Kaum Muda Jangan Sampai Kehilangan Hak Pilih

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Tidak bisa dipungkiri, kurangnya partisipasi pemilih pada setiap pelaksanaan pemilihan umum,  menjadi cerminan belum berhasilnya proses demokrasi. Saat ini kaum muda menjadi salah satu yang mendapat sorotan, terutama mereka yang tergolong pemilih pemula, agar tidak melewatkan begitu saja hak pilihnya .

Ungkapan tersebut disampaikan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia saat berbicara pada kegiatan talkshow pemilu 2019 yang digelar KPU Provinsi Kalteng. Talkshow yang dihadiri ratusan mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, berlangsung di aula Masjid Darussalam Palangka Raya, Selasa (14/8/2018).

“Diharapkan kaum muda bisa lebih aktif dalam proses demokrasi, jangan sampai kehilangan hak pilih. Terlebih bila hak suara disalahgunakan,”ungkap Riban.

Menurutnya, dinamika demokrasi saat ini terus berkembang, hanya saja kurang diimbangi dengan integritas masyarakat termasuk kaum muda untuk bersama-sama turut serta dalam mensukseskannya. Alasan, belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), kemudian belum melakukan atau tercetaknya e-KTP, menjadi persoalan.

Sebab kedepan, persoalan ini bisa diminimalisir terutama melalui rasa kesadaran yang tinggi, jangan sampai partisipasi untuk menentukan pemimpin masa depan menjadi sia-sia akibat kurangnya sikap terhadap arti penting hak pilih yang diberikan dalam setiap pelaksanaan pemilu.

“Saya minta kaum muda, termasuk kalangan mahasiswa harus aktif jangan mengabaikan hak pilih hilang begitu saja. Ya, kalau kendala belum terdaftar dalam DPT harus lapor. Begitu juga kalau belum memiliki e-KTP harus diurus untuk perekaman,”cetus Riban.

Tambah Riban, pemilu yang sehat, tentu akan melahirkan pemimpin- pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, semuanya akan didapat manakala pemerintah, aparat hukum, lembaga penyelenggara demokrasi serta masyarakat yang didalamnya kaum muda, mau bersama-sama peduli untuk aktif menyukseskan. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *