Kapolri Apresiasi Kinerja Satgas Karhutla Kalteng

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Tengah karena sigap bisa meminimalisasi kasus kebakaran hutan dan lahan.

“Saya cukup puas, karena kesiapan tim sudah ada, bahkan sudah membentuk program Sigap. Tim ini bisa dengan cepat mendeteksi titik api, setelah itu Satgas akan bergerak ramai-ramai untuk mematikan,” kata Jenderal Tito saat melakukan kunjungan kerja ke Polda Kalteng, Rabu (9/8/2017) sore.

Di sisi lain Jenderal Tito mengatakan wilayah Kalimantan Tengah masih ada hujan, sehingga bisa meminimalisasi potensi kebakaran hutan dan lahan. “Dibeberapa tempat sudah tidak ada hujan. Jadi kita berharap sampai akhir Oktober masih ada hujan, sehingga potensi Karhutla tidak ada,” tuturnya.

Setahu saya kata Jenderal Tito untuk wilayah Kalimantan Tengah hingga saat ini masih relatif aman Karhutla. Dimana titik hot spot sangat sedikit. Dia berharap kondisi seperti ini bisa dipertahankan. Bila perlu nihil Karhutla.

Secara umum, tahun ini menurut Jenderal Tito untuk wilayah Indonesia akan mengalami El Nino. Dimana uap air hanya terkumpul di wilayah Samudera Pasifik, sementara itu wilayah Indonesia mengalami kekeringan uap air, sehingga mengalami kekeringan cukup parah.

Dampaknya sebagian wilayah Indonesia akan mengalami kebakaran hutan dan lahan cukup hebat, termasuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Kondisi kekeringan ini akan berlangsung sejak Juli-Agustus 2017.

Jenderal Tito menyebut saat ini sebagian wilayah di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, NTT, dan Papua sudah mengalami kebakaran hutan dan lahan. Prinsip utama yang dilakukan untuk meminimalisasi Karhutla adalah tindakan pencegahan.

Khusus pencegahan Karhutla di lahan gambut di Kalimantan, menurut Jenderal Tito hanya bisa dicegah dengan adanya hujan dan kanalisasi. Dengan kanalisasi maka lahan gambut tetap basah, karena salurannya dihubungkan dengan sungai yang selalu ada air. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *