Jangan Khawatirkan Dampak Pemindahan Ibu Kota

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wacana pemindahan ibu kota negara terus menjadi pembicaraan hangat di negeri ini. 

Salah satu alternatifnya yang digadang-gadang sebagai ibu kota baru tersebut adalah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang mengandalkan daerah segitiga emasnya, yakni wilayah kota Palangka Raya, kabupaten Katingan dan kabupaten Gunung Mas.

Terlepas tentang pilihan ibu kota baru di Indonesia tersebut tentu akan ada kekhawatiran, salah satunya apakah nantinya tetap ada keberpihakan pemerintah daerah dengan masyarakat.

Melihat akan hal ini Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah meminta masyarakat tidak khawatir terhadap realisasi pemindahan ibu kota yang baru tersebut.

“Pemindahan ibu kota ini menjadi kewenangan dari Presiden. Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota tentu harus mendukung dan mengikuti keputusan,” ucapnya, Sabtu (11/5/2019).

Umi melihat sepertinya masyarakat merasa khawatir  terhadap dampak apabila pemindahan ibu kota ini jadi dilakukan.Hal tersebut menurutnya tentu bisa dipahami. 

Hanya saja imbuhnya lagi,  pemerintah di era sekarang ini diyakini memiliki pandangan untuk menempatkan kepentingan rakyatnya dengan baik.Salah satunya lebih mengedepankan serta melindungi masyarakat, khususnya masyarakat adat dengan segala kearifan lokalnya. 
  
“Mulai dari hak-hak serta perlindungan adat pasti dilakukan pemerintah, terutama melalui proteksi dan koordinasi yang tersistem dengan baik,” bebernya. 

Menurut Umi, jika berkaca dari terbentuknya kota metropolitan Jakarta dimana  saat ini kapasitas penduduknya yang padat. Tentu dalam proses pengembangan sebelumnya jauh berbeda. 

“Ibu kota Jakarta terbentuk  sejak era penjajahan.Nah, untuk pemindahan ibu kota ini pastilah sangat berbeda, posisi masyarakat adat tentu lebih dikedepankan,” ujarnya. 

Jadi tambah Umi, masyarakat tidak perlu khawatir, tetaplah  untuk mempertahankan dan melindungi eksistensi daerah dengan segala kearifan lokal maupun adat istiadat. (MC. Isen Mulang.1/Koni)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *