Jalan Mendawai Harus Dibuat Lebar Agar Mobil Pemadam Bisa Masuk

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umanur Gayo menyarankan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jika membangun badan jalan di kawasan kumuh Mendawai harus lebar enam meter.

Saran Anwar Sanusi ini disampaikan kepada Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR, Martono saat meninjau kawasan Mendawai bersama Walikota Palangka Raya Riban Satia sekaligus mengikuti rapat kerja prioritas bersama kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), Kamis (8/2/2018). 

Kenapa harus dibangun enam meter? menurut Anwar Sanusi yang juga mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya ini agar kelak jika ada musibah kebakaran di wilayah Mendawai, sehingga mobil pemadam bisa masuk sampai ke dalam.

Sebab dengan kondisi jalan Mendawai yang saat ini tidak sampai lebar enam meter, sehingga mobil pemadam ukuran besar tidak bisa masuk, kecuali mobil kecil dan alat portable.

Anwar juga meminta PUPR jika membangun jalan di wilayah Mendawai harus berkualitas baik atau K-50 atau kualitas pekerjaan harus tahan minimal untuk 250 tahun ke depan.

“Material kontruksi jangan lagi pakai kayu ulin, karena saat ini mencari kayu ulin sangat susah dan pastikan harus pakai kontruksi beton K-nya di atas 250. Sehingga jika terjadi sesuatu di atasnya, maka pondasinya masih kuat bila digunakan lagi,” tuturnya.

Selain itu Anwar juga menyarankan agar wilayah Mendawai disiapkan hidrant, sehingga memudahkan petugas pemadam untuk mencari sumber air bila sewaktu-waktu ada musibah kebakaran.

Sebab jika musim kemarau, wilayah Mendawai kering krontang, namun saat musim hujan tergenang air hingga membanjiri badan jalan. Karena itu Kementerian PUPR diminta untuk menyediakan hidrant dan meninggikan badan jalan satu meter lebih tinggi dari yang sekarang ini.

“Badan jalan yang sudah dibangun kalau hujan masih terendam, karena itu harus ditinggikan. Jadi harus ditinggikan satu meter di atas permukaan air banjir. Mohon permohonan ini bisa diprioritaskan oleh Kementerian PUPR,” tandasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *