IKM Berkembang Sebagai Motor Perekonomian

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Perindusterian Kota Palangka Raya, Rawang mengatakan selama masa pandemi COVID-19 ini mengharuskan calon dan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) harus mampu bertahan, mencari solusi dan beradaptasi dengan keadaan.

Jadi, produksi IKM harus tetap berjalan dan kreatif dalam menentukan strategi pemasaran produk. Saat ini peran IKM cukup signifikan dalam menopang ekonomi kerakyatan nasional. Terbukti, sektor IKM mampu bertahan saat krisis ekonomi melanda pada 1998 dan pelambatan ekonomi pada 2008, 2012 dan 2015.

Dengan peran yang strategis dan tersebar dibanyak daerah, IKM kini berkembang sebagai motor perekonomian daerah hingga nasional.
Keberadaan IKM efektif untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi kesenjangan sosial.

“IKM juga berperan menekan urbanisasi karena karakteristiknya mandiri dalam menghasilkan produk dan jasa. Masyarakat tak harus ke kota untuk memperoleh penghidupan layak,” ucap Margalis saat membuka Bimtek wirausaha baru IKM di Hotel Best Western Batang Garing, Jalan RTA Milono Km 1,5, Kamis (24/3/2022).

Margalis mengatakan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Pemulihan Ekonomi Daerah maka perlu adanya peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Oleh karena itu produsen dalam hal ini IKM perlu diberikan kesempatan melakukan pelatihan dan pendekatan kemitraan baik dengan pemerintah daerah maupun BUMN.

Dia menyebut kemitraan sangat dinantikan oleh IKM, karena umumnya pemasaran yang dilakukan tidak menentu dan melalui kemitraan muncul kepastian dalam penyerapan produk. Hal ini tentu bisa memicu semangat IKM dalam berusaha.

Di sisi lain kemitraan yang terjalin akan mengarahkan IKM untuk bekerja secara professional, karena tuntutan dari mitra kerja yang mensyaratkan pemenuhan dari sisi legalitas maupun standar.

Margalis menambahkan kemandirian industri bisa dimulai dari pemberdayaan IKM. Jadi, butuh keberpihakan pemerintah terhadap IKM, bukan hanya mendatangkan investasi.

“Aspek yang bisa membentuk IKM lebih berdaya saing di pasar global yaitu mempunyai ciri khas produk, pengembangan produk dan SDM yang berkualitas, pemanfaatan era digital dan pola pemasaran. Sejalan dengan itu kebijakan pengembangan IKM oleh pemerintah. Di antaranya melaksanakan program revitalisasi dan pengembangan mutu serta variasi produk yang berdaya saing tinggi,” sebutnya. (MC Isen Mulang.2/wspd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *