Guru Jangan Paksakan Diri Mengajar Mapel Yang Tak Dikuasai

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengatakan, guru perlu memiliki kemampuan plus selain kemampuan utamanya dalam hal mentransfer ilmu pengetahuan. 
Kemampuan plus itu berkenaan dengan kemampuan seorang  guru dalam memberikan stimulan pengajaran yang menyenangkan namun membangkitkan motivasi dalam mengajar peserta didik.

‘Contohnya, guru harus mampu mengarahkan peserta didik mengikuti dan melaksanakan kegiatan-kegiatan positif disekolah, hanya saja disini guru harus mempunyai kemampuan plus,” ungkap Mofit saat ditanya terkait dengan mutu guru sekarang ini, Rabu (18/4/2018).

Selain soal kemampuan plus, disisi lain kata Mofit,  ada baiknya guru mata pelajaran (Mapel), jangan memaksakan diri ketika ingin mengajar mapel yang bukan dari kemampuan atau jurusan pengetahuan yang dikuasai.
Sebut saja ketika guru, yang nota bene menguasai mapel  Matematika, namun memaksakan diri mengajar mapel agama atau mapel lainnya. 

“Memang tidak ada salahnya guru harus profesional dan memiliki kompetensi dalam hal penguasan pembelajaran. Namun bukan berarti harus memaksakan mengajar semua mapel,” tandasnya.

Harus diakui tambah Mofit, masih  belum meratanya sebaran guru saat ini memang jadi masalah serius. Sehingga banyak pendidik yang mampu lebih dari satu mapel, hal itu dilakukan agar setiap pelajaran bisa didapat oleh peserta didik.

“Ya, sebaiknya seorang guru  tidak perlu banyak-banyak mengajar mapel, cukup yang dikuasai saja. Bila dipaksakan, bisa jadi nantinya siswa tidak bisa menguasai satu pun mata pelajaran,”ucapnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *