FGD Penyusunan Kajian Risiko Bencana Kota Palangka Raya

Palangka Raya- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengadakan Sosialisasi dan Internalisasi Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya di Hotel Aquarius. (8/11/2017).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Palangka Raya, Henora Koffeno Nahan, yang di hadari oleh beberapa SOPD teknis terkait lingkup Pemko Palangka Raya yakni antara lain BAPPEDA, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perkim.

Dalam arahannya Henora Koffeno Nahan mengungkapkan Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana merupakan rencana daerah yg memuat kebijakan dan strategi serta pilihan tindakan utk mencapai sasaran penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah dlm kurun 5 (lima) tahun. Diharapkan dpt digunakan sebagai sebuah kerangka efektif yang menjamin pencapaian tujuan penyelenggaraan penanggulangan bencana untuk mengurangi dampak resiko dari potensi bencana. Dalam penyusunan rencana penanggulangan bencana daerah harus mengacu pada dokumen RPJMD Provinsi dan kota Palangka Raya juga dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Nasional. Rencana Penanggulangan Bencana dapat diintegrasikan dengan RPJMD sehingga aksi-aksi penanggulangan bencana menjadi bagian dari Rencana Strategis SOPD.

Dalam paparannya konsultan DRRI (disaster risk reduction indonesia), Araikulis, Spd. Rencana Penanggulangan Bencana merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjamin kehidupan dan penghidupan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karenanya, Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) melibatkan Pemerintah Daerah maupun organisasi non pemerintah serta SOPD di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya.