Ekspos Hasil Kajian Kawasan Wisata Flamboyan Bawah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Palangka Raya mengadakan seminar akhir kajian pengelolaan dampak sosial masyarakat di wilayah Flamboyan Bawah dan sekitarnya, Senin (4/12/2017).

Seminar yang diadakan di Ruang Peteng Karuhei I yang dibuka Asisten III Setda Kota Palangka Raya, Kandarani ini terselenggara berkat kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya.

Ekspos hasil kajian yang dipaparkan tim peneliti LPPM UPR terdiri dari DR Jhon Wardie, S.P, M.P, Prof DR Ir Yetrie Ludang, M.P, DR Ir Eka Nor Taufik, M.P, dan Tri Yuliana Eka Sintha, S.P, M.Sc ini juga dihadiri pejabat dari SOPD teknis.

Sejak September-Desember 2017 tim LPPM UPR melakukan kajian di lokasi Flamboyan. Lokasi utama yang dikaji kawasan wisata Flamboyan Bawah, sedangkan lokasi pendukung yang juga dikaji adalah kawasan Jembatan Kahayan, Tugu Soekarno, dan Pelabuhan Rambang.

Adapun metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data meliputi data primer (wawancara dengan responden) dan data sekunder (dokumen dan arsip dari berbagai instansi). Metode lainnya teknik survei data meliputi observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi.

Dalam teknik survei, LPPM UPR mendapatkan 118 responden terdiri 67 laki-laki dan 51 perempuan. Rinciannya 10 tokoh masyarakat, 48 warga lokal, 19 pengelola kawasan wisata, 41 wisatawan yang berkunjung, dan 22 orang/wisatawan dari luar Palangka Raya.

Adapun dampak sosial budaya dari aspek interaksi sosial akibat pembangunan kawasan wisata Flamboyan Bawah dan sekitarnya berdasarkan pendapat tokoh masyarakat yakni untuk Flamboyan Bawah akan berdampak pada kegiataan keagamaan, ekonomi, kesehatan, hiburan, silaturahmi, dan terjalin kerja sama usaha.

Kemudian untuk Jembatan Kahayan akan berdampak terhadap silaturahmi warga dan terjalin kerja sama usaha. Selanjutnya untuk Tugu Soekarno akan berdampak terjalinnya kerja sama usaha kuliner, sedangkan untuk Pelabuhan Rambang akan berdampak meningkatnya kegiatan ekonomi, olahraga, dan kerja sama usaha kuliner.

Namun jika ditinjau dari aspek perubahan sosial akibat pembangunan kawasan Flamboyan Bawah juga ada dampak positif dan negatifnya. Pendapat tokoh masyarakat atas dibanggunnya Flamboyan Bawah menjadi water front city akan membuat kawasan bantaran Sungai Kahayan menjadi ramai, ekonomi warga meningkat, terjadi konflik/perkelahian, dan adanya lowongan pekerjaan.

Kemudian untuk kawasan Jembatan Kahayan akan semakin ramai dan semangat gotong royong warga menurun. Begitu pula untuk kawasan Tugu Soekarno diprediksi tindak kriminalitas akan meningkat dan semangat gotong royong menurun.

Sedangkan untuk kawasan Pelabuhan Rambang akan berdampak kondisi pelabuhan menjadi tidak berfungsi ideal dan kebersihan lingkungan kawasan kurang terjaga. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *