DLH Palangka Raya Fasilitasi Pembuatan Lubang Biopori

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Upaya pengurangan timbunan sampah di Kota Palangka Raya terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat. Salah satu cara yang dilakukan DLH yakni, dengan memfasilitasi masyarakat dalam pembuatan lubang ‘Biopori’.

“Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan dirubah menjadi kompos oleh satwa tanah. Seperti cacing dan rayap. Kompos atau humus ini sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah,” ungkap Kepala DLH Palangka Raya, Achmad Zaini, Kamis (11/8/2022).

Pihaknya lanjut Zaini, akan terus mengedukasi masyarakat agar dapat mengolah sampah organik, seperti bekas bahan makan, dengan memanfaatkan lubang biopori. Sehingga sampah organik tersebut terurai dan dapat menjadi pupuk untuk kesuburan tanaman.

Pembuatan lubang biopori bagi masyarakat, kata Zaini, juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya dalam rangka meningkatkan nilai guna lahan terutama pada tingkat keluarga.

“Dengan adanya lubang biopori itu, tentunya pengolahan sampah orang, seperti sisa makanan rumah tangga dapat diminimalisir dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” jelasnya.

Selain menyuburkan tanah lanjut dia, maka lubang resapan biopori juga mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Sehingga mampu mencegah genangan air yang mengakibatkan banjir, peningkatan cadangan air bersih di dalam tanah, dan mencegah erosi dan longsor.

“Dengan adanya lubang biopori akan mencegah terjadinya genangan air yang secara tidak lansung dapat meminimalisir berbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah, dan kaki gajah,” demikian Zaini. (MC. Isen Mulang.1/nd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *