DKPP Segera Cek Kesehatan Ternak Kuban

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan ternak yang akan dikurbankan pada hari raya Idul Adha 1439 H. 

“Pemeriksaan akan mulai kami lakukan dua minggu sebelum hari raya Idula Adha. Pemeriksaan awal akan kami lakukan pengecekan fisik mulai dari mata, hidung, kulit, dan juga usia hewan,” kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Harry Maihadi, Kamis (2/8/2018).

Selain melihat pemenuhan syarat hewan kurban, lanjut dia, pemeriksaan klinis dilakukan untuk mendeteksi gejala gejala penyakit dari ternak. Apakah ditemukan tonjolan-tonjolan atau darah yang keluar dari lubang-lubang kumlah, telinga, ataupun hidung yang merupakan indikasi penyakit antraks. 

Menurut Harry, meskipun untuk ternak kiriman dari luar daerah kebanyakan sudah melalui pemeriksaan.Hanya saja  rekomendasi baru bisa didapatkan oleh pengusaha disana setelah melewati test bebas husilosis dari laboratorium. 

“Maka itu kita tetap melakukan pemeriksaan maupun cek kesehatan hewan kurban tersebut,” tuturnya.

Disebutkan, bila berdasarkan data sementara yang dihimpun DKPP, suplai ternak di “Kota Cantik” saat ini banyak berasal dari luar daerah. Mulai dari kepulauan Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Jawa Timur, Madura dan Kalimantan Selatan. 

“Paling banyak memang dari Kupang, Sulawesi, NTB dan Jawa Timur. Kalau lokal hanya sekitar 5 sampai 10 persen. Termasuk yang dari kabupaten terdekat di Palangka Raya, seperti Pulang Pisau,” tutur Harry.

Disampaikannya, saat ini sapi yang masuk ke Palangka Raya sudah berjumlah sekitar 1200 ekor. Jumlah itu terpantau dari rekomendasi yang masuk, kumulasi dari ternak milik petani di Kalampangan, depo-depo penjualan hewan dan pengusaha. 

“Sebentar lagi juga akan datang 450 ekor sapi, 300 ekor dari jalur umum dan 150 ekor sapi pengadaan dari Pemko Palangka Raya,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *