DKPP Palangka Raya Cek Kesehatan Hewan Kurban

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), mulai melakukan pengecekan dan pemeriksaan hewan kurban.

Kepala Bidang Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran pada DKPP Kota Palangka Raya, Sumardi mengatakan, pengecekan dan pemeriksaan hewan kurban tersebut difokuskan pada kesehatan fisik dan kelayakan hewan kurban, sehingga pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha, kondisi hewan kurban benar-benar  layak.

Lanjut Sumardi, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sepuluh titik di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Pahandut.
Setidaknya ada sekitar 457 ekor sapi dan 167 ekor kambing telah dilakukan cek kesehatan.

“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua ekor sapi jenis jantan yang hanya memiliki satu testis. Lalu, untuk kambing ada tiga ekor yang mengalami sakit dibagian mata,” terangnya, Rabu (15/8/2018).

Kelima ekor hewan yang dinyatakan tidak layak kondisi kesehatannya itu, kata Sumardi, telah direkomendasikan oleh pihaknya, agar pedagang tidak menjualnya sebagai hewan kurban.”Kita juga sempat melakukan pengobatan, terutama pada tiga ekor kambing yang mengalami sakit dibagian mata, dimana telah diberikan salep mata,” tandasnya.

Dalam bagian yang sama, Eko Hari Yuwono, salah satu dokter hewan pada DKPP Palangka Raya mengungkapkan, secara rinci pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan adalah mencakup, pemeriksaan kulit, mata, maupun hidung hewan. Selain itu diperiksa juga usia hewan, sekaligus memeriksa klinis yakni mendeteksi penyakit dari hewan ternak.

Hasil pemeriksaan tersebut, maka  hewan yang dinyatakan sehat atau layak telah diberikan label sehat oleh tim pemeriksaan.

“Label itu menunjukan hewan kurban dinyatakan layak, karena tidak ada terindikasi terkena penyakit hewan ternak dan lain sebagainya. Ini menjadi perhatian kita saat mau berkurban, maka pilihlah hewan yang sudah tersertifikasi aman,” imbuh Eko. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *