Dinas Kesehatan Adakan Sosialisasi Gerakan Cerdas Memakai Obat

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mengadakan acara ‘Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Memakai Obat’, Selasa (25/7/2016).

Acara sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Peteng Karuhei II ini khusus ditujukan kepada siswa-siswi dan mahasiswa. Juga dihadiri para tenaga kesehatan.

Dalam sosialisasi ini dinas kesehatan menghadirkan nara sumber Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, M Soeja’i dan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Tengah, Trikoranti Mustikawati.

Dalam sosialisasi kepala BNN lebih banyak mengupas jenis narkoba atau obat keras lainnya yang sering disalahgunakan. Misalnya heroin, putaw, ganja, cocain, opium, candu, ectasy, dan sabu.

Kesemua jenis obat di atas ini masuk kategori obat berbahaya bila disalahgunakan, tapi sangat bermanfaat untuk kepentingan kesehatan, misalnya bius untuk operasi.

Ternyata selain obat terlarang di atas itu, saat ini yang lebih tren disalahgunakan seperti zenith, somadril, magadon, dextro. Tiga jenis obat murah tapi sudah dilarang edar ini menurut Soeja’i harus dihindari, karena juga sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dengan dikenalkannya ciri dan jenis obat keras dan berbahaya ini diharapkan para anak didik, khususnya generasi penerus bangsa bisa menjauhi narkoba.

Dalam sosialisasi ini Soeja’i juga menjelaskan penyebab seseorang bisa terjerus ke jurang narkoba, karena faktor lingkungan meliputi tinggal di daerah peredaran, sekolah di lingkungan narkoba, bergaul dengan pemakai, dorongan kelompok sebaya, dan keluarga kurang harmonis.

Faktor lainnya dengan mudahnya seseorang bisa diperdaya oleh bandar, mitos jika menggunakan narkoba bisa meningkatkan tenaga, dan karena minimnya mendapatkan bekal ilmu agama.

Maka dari itu melalui sosilisasi ini kepala BNN mengharapkan mulai saat ini para generasi penerus bangsa harus melawan peredaran narkoba demi menyongsong masa depan yang lebih cerah. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *