Cegah Karhutla Perlu Upaya Modifikasi Cuaca

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, terus berupaya memaksimalkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Terlebih dalam beberapa hari terakhir sejumlah titik api muncul, terutama dibeberapa lahan kosong yang ada diwilayah Kota Palangka Raya.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Henora Koffeno mengatakan, saat ini cuaca di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya, memang sedang dalam kondisi panas atau sudah masuk pada kemarau kering. 

Akibatnya, sejumlah lahan kosong di beberapa kawasan terbakar dan terlihat titik api. Upaya pemadaman pun dilakukan oleh tim penanggulangan bencana karhutla, tetapi cukup kewalahan dalam mengatasinya. Kondisi tersebut yang mengakibatkan normalisasi dari kondisi udara sedikit terganggu.

“Ya, memang tim penanggulangan bencana karhutla sudah menginformasikan statment kondisi cuaca di Palangka Raya kebanyak pihak, termasuk ke group-group peduli api yang ada di Palangka Raya supaya mewaspadai kondisi saat ini,” tulis Koffeno dalam pesan WhatsApp, Selasa (21/8/2018).

Lanjut Koffeno, upaya pencegahan dini perlu dilakukan, terutama perlu dilaksanakannya modifikasi cuaca, yakni dengan menebar garam untuk memancing hujan buatan.

“Kondisi ini juga sudah diinformasikan kepada BNPB RI di Jakarta, gubernur Kalteng dan juga kepada walikota Palangka Raya, agar ada upaya bantuan rekayasa alam untuk hujan buatan,” tambahnya.

Menurut Koffeno, kenapa perlu memancing hujan buatan, tidak lain dengan melihat suhu kemarau yang saat ini sangat kering, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kebakaran pada hutan dan lahan yang bergambut. Sebab itulah diperlukan secara dini upaya penyemaian untuk membuat hujan buatan.

“Seperti kebakaran di kawasan Petuk Katimpun Palangka Raya, titik-titik api terlihat menyebar, sehingga petugas pun kesulitan melakukan pemadaman. Kondisi ini akibat struktur area lahan yang sangat kering dan mudah terbakar,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *