Cegah Flu Burung Dengan Meminimalisir Resiko

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kasus Flu Burung Claude Baru 2.3.4.4b, telah ditemukan di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, yang notabene adalah daerah tetangga Provinsi Kalimantan Tengah.

Menurut Wakil Ketua I Komisi C DPRD Palangka Raya, Ruselita, ditemukannya kasus flu burung di daerah tetangga itu harus menjadi perhatian bersama untuk menyikapinya.

“Tentu menjadi kekawatiran kita semua, mengingat imunitas virus itu cepat dan konsisten pada mamalia, sehingga virus memiliki kecendrungan zoonasis dan berpotensi menyebar ke manusia,” ungkapnya, Kamis (16/3/2023) di Palangka Raya.

Lebih lanjut Ruselita berharap, agar dinas terkait dapat mencegah wabah virus flu burung ini jangan sampai masuk ke wilayah Kota Palangka Raya. Sekalipun sudah terdeteksi di wilayah Provinsi Kalsel, yang selama ini merupakan daerah pemasok unggas terbesar untuk Kalteng.

“Dinas terkait, atau instansi yang membidangi kesehatan hewan serta sektor terkait lainnya, bisa lebih berperan dan turun ke lapangan memantau setiap kiriman unggas yang datang dari luar daerah,” tukasnya.

Ditambahkan Ruselita, agar terhindar dari virus tersebut masyarakat diminta menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Begitupun untuk pengusaha kuliner harus lebih hati-hati saat membeli daging unggas di pasar. Pilih daging yang berkualitas, bersih dan masih segar.

“Kepada masyarakat, termasuk peternak maupun penjual, apabila menemukan ada unggas yang mati mencurigakan, maka segera melaporkan dalam waktu 1×24 jam ke pihak terkait,” ujarnya menambahkan.

Terpisah Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sumardi, memastikan hingga saat ini belum ada kasus yang muncul terkait laporan flu burung di Kota Palangka Raya.

“Mengingat belum ada kasus terkait laporan flu burung, maka untuk posko aduan masih belum perlu untuk dibuka,” ucapnya.

Adapun yang perlu dilakukan saat ini imbuh Sumardi lebih ke upaya meminimalisir resiko wabah flu burung.

“Seperti saat ini kami memperkuat penyuluhan melalui penyuluh pertanian lapangan (PPL) mengenai kewaspadaan PHMS (penyakit hewan menular strategis) salah satunya flu burung/AI (Avian Influenza),” pungkasnya. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *