Berita Kota Palangka Raya

Lestarikan Ikan Lokal Dari Ancaman Kepunahan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya melalui Wakilnya, Hj Umi Mastikah melepasliarkan ikan Bapuyu, Gurame dan Gabus sebanyak 208 ribu ekor di Sungai Sabangau. Pelepasliaran ikan sebanyak itu dalam rangka memperingati hari ikan nasional ke-9.

“Iya, kegiatan ini adalah upaya melestarikan ikan lokal yang terancam dari kepunahan. Tak hanya itu, nelayan juga dapat memanen ikan dalam 7-8 bulan ke depan setelah ikan besar,” ungkap Umi, usai pelepasliaran ikan, Kamis (24/11/2022).

Disebutkan, penyebaran bibit ikan sebanyak 208 ribu, terdiri dari 200 ribu ikan Bapuyu, 8 ribu ikan Gurame dan Gabus.

“Ini upaya melestarikan ikan lokal masyarakat Palangka Raya. Banyak jenis ikan lokal yang menjadi habitat di Sungai Kahayan, Rungan dan Sungai Sabangau,” tuturnya.

Sementara itu Koordinator Balai Perikanan Kalteng, Juliansyah mengatakan, upaya pelestarian ikan lokal penting dilakukan salah satunya dengan pelepasliaran bibit ikan.

“Artinya memperbarui ikan-ikan yang mulai sudah terancam punah, kita mengantispasi itu dan akan melakukan pengembangan,” ujarnya.

Pihaknya imbuh Juliansyah, berharap kepada masyarakat agar bijak akan proses pengambilan ikan. Jangan sampai merusak ekosistem yang telah ditetapkan undang-undang, seperti penyetruman dan bom ikan.

Kembali dalam acara pelepasliaran ikan itu, terlihat Wakil Wali Kota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah, bersama pihak Dinas Perikanan Palangka Raya, Balai Perikanan Kalteng dan Karantina Ikan Palangka Raya, menyusuri air hitam menaiki perahu untuk melepas liarkan bibit ikan tersebut. (MC. Isen Mulang.1/nd)

Akibat Banjir Transportasi Darat Menuju Marang Dan Petuk Katimpun Lumpuh

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Kondisi banjir di Kota Palangka Raya belum juga surut. Bahkan akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga di beberapa wilayah di Kota Palangka Raya terendam air.

Tak hanya itu, akibat banjir ini akses transportasi daratpun lumpuh total. Seperti yang terjadi di Kelurahan Marang dan Petuk Katimpun, akses transportasi darat dari dan menuju kedua kelurahan terebut lumpuh total. Hal ini dikarenakan debit air pada ruas jalan sudah tinggi.

Oleh sebab itu, untuk melaksanakan aktivitas serta memenuhi kebutuhan pokoknya, warga Marang dan Petuk Katimpun terpaksa harus menggunakan perahu sampan atau kelotok. Namun bagi sebagian warga yang tidak mempunyai perahu terpaksa harus menyewa jasa kelotok. Hal ini tentunya sangat menyulitkan warga setempat.

Iyul salah satu warga di Katimpun, menuturkan bahwa akibat banjir ini menyulitkan mereka dalam beraktivitas sehari-hari memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Untungnya saat ini bantuan dari pemerintah setempat mulai banyak didistribusikan, ini sangat membantu kondisi kami koorban banjir,” ujarnya, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, Plt Lurah Petuk Katimpun, Adet Setyadi Suharyo menyebutkan bahwa selain dari pemerintah, hingga saat ini beberapa donatur juga telah berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Petuk Katimpun.

“Kami sangat berterima kasih, kini suplai kebutuhan pokok terus berdatangan untuk warga di Petuk Katimpun baik itu berupa sembako, nasi bungkus dan kebutuhan pokok lainnya,” kata Suharyo.

Dirinya juga berpesan kepada warga agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. “Kita doakan saja mudahan bencana ini cepat berlalu supaya kita dapat melakukan aktivitas seperti biasanya,” tutupnya. (MC Isen Mulang/Nitra/ndk)

MENGANGKUT PAKET SEMBAKO

Fotografer : Usep

Anggota TNI dari Kodim 1016/Palangka Raya membawa paket sembako di Kelurahan Marang Kota Palangka Raya, Rabu (23/11/2022). Sebanyak 150 paket sembako dari Pemerintah Kota Palangka Raya dibagikan untuk warga Kelurahan Marang yang terdampak banjir. MC Kota Palangka Raya/Usep

BPBD Kota Palangka Raya Distribusikan Logistik Bagi Korban Banjir

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat, sejauh ini telah mendistribusikan bahan makanan atau logistik untuk warga terdampak banjir.

“Seperti hari ini TRC BPBD Palangka Raya mengantarkan bahan makanan ke 10 lokasi yang terdampak banjir. Semua logistik itu diturunkan ke posko yang sudah mendirikan dapur umum,” kata Emi, Rabu, (23/11/2022).

Adapun posko yang ada di 10 lokasi banjir tersebut yakni, Posko Arut, Posko Tugu Soekarno, Posko Kelurahan Pahandut, Posko Kelurahan Tanjung Pinang, dan Posko Kelurahan Tundai.

Kemudian Posko Kelurahan Bereng Bengkel, Posko Kelurahan Tumbang Rungan, Posko Kelurahan Pahandut Seberang, Posko Pelatuk dan Posko RJM hingga Posko Petuk Katimpun.

Bahan makanan yang disalurkan itu berisikan beras, mie instan, telur, kopi, gula, minyak goreng, ikan kaleng, teh dan lain-lainnya. “Nanti relawan dan warga yang mengungsi akan memasak sendiri di dapur umum mereka masing-masing,” terang Emi.

Perlu diketahui tambah dia, bahan makanan atau logistik yang disalurkan tersebut menggunakan dana tanggap darurat pemerintah daerah. Selain itu juga ada dukungan bantuan logistik dari para donatur.

“Dukungan bahan makanan atau logistik ini juga diberikan para donatur yang peduli dengan dampak banjir yang terjadi. Bantuan dari para donatur ini disalurkan melalui BPBD Palangka Raya untuk diserahkan secara merata kepada warga terdampak banjir,” pungkas Emi. (MC. Isen Mulang.1/nd)

Optimis Pemko Palangka Raya Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, optimis Kota Palangka Raya meraih anugerah keterbukaan informasi publik terbaik se Kalimantan Tengah.

“Optimis, Kota Palangka Raya meraih anugerah keterbukaan informasi publik. Bahkan mungkin dengan skor meningkat dibanding tahun lalu,” ungkapnya, Selasa (22/11/2022).

Disampaikan Hera, pada tahun lalu Kota Palangka Raya berhasil menyabet anugerah keterbukaan informasi publik terbaik lingkup Provinsi setempat dengan skor 94,20.

“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa mempertahankan anugerah keterbukaan informasi publik se Kalteng, sebagai kota yang informatif,” tambahnya.

Disampaikan Hera, dalam beberapa hari ke depan akan ada pengumuman anugerah keterbukaan informasi publik, sehingga diharap Kota Palangka Raya mampu tetap pada posisi informatif, dengan harapan nilainya dapat meningkat dari tahun sebelumnya.

Sejauh ini tambah Hera, Pemko Palangka Raya berkomitmen dalam keterbukaan informasi publik, sebagai salah satu ciri penting daerah yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat berdemokrasi.

Selain itu, Pemko Palangka Raya juga mendorong partisipasi dan kebijakan publik di masyarakat. Mulai dari perencanaan kebijakan, yang dilakukan secara inklusif sebagai mekanisme check and balance.

“Pemerintah Kota Palangka Raya sangat berkomitmen menciptakan keterbukaan informasi publik Hal ini guna mewujudkan pemerintahan yang good governance, transparan, efektif, efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/nd)

Debit Air Banjir Di Palangka Raya Belum Turun

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, ketinggian debit air yang merendam 17 kelurahan di kota setempat, masih belum menunjukkan adanya penurunan.

Bahkan ungkap dia, air luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan masih cenderung bertambah setiap harinya antara 2 hingga 15 cm. Karenanya, masyarakat yang bermukim pada daerah aliran sungai (DAS), diingatkan untuk lebih waspada. Terlebih wilayah Kota Palangka Raya terus diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Sementara untuk Kelurahan Kalampangan dan Marang itu sendiri beber Emi, ada kenaikan debit air setinggi 2 cm. Sedangkan di Kelurahan Kanarakan naiknya hingga 30 cm. Di Kelurahan Banturung mengalami kenaikan 15 cm dari hari sebelumnya, lalu di Kelurahan Tanjung Pinang dan Bereng Bengkel mengalami kenaikan 3 cm dari hari sebelumnya,

“Pantauan di wilayah Kelurahan Pahandut dan Palangka ketinggian airnya masih bertahan,” sebutnya, Selasa (22/11/2022).

Perlu diketahui sambung Emi, Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut, masih menjadi wilayah banjir terparah dimana untuk Jekan Raya ada 3.289 kepala keluarga atau 12.315 jiwa yang terdampak banjir dengan total 1.122 rumah yang terendam air dan di Pahandut ada 2.176 kepala keluarga atau 8.340 jiwa dan 1.783 rumah yang terdampak.

“Ada 3 kecamatan yang sebagian warganya ada yang mengungsi, yakni di Kecamatan Pahandut dengan 8 kepala keluarga dan 27 jiwa, Jekan Raya dengan 92 kepala keluarga dan 275 jiwa serta di Kecamatan Sebangau dengan 8 kepala keluarga dan 30 jiwa. Totalnya ada 109 kepala keluarga dan 332 jiwa yang tinggal di pengungsian,” tandasnya. (MC. Isen Mulang.1/BPBD/nd)

MENYAPA WARGA TERDAMPAK BANJIR 

Fotografer : Usep

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin (dua kiri) berbincang dengan warga terdampak banjir di Kelurahan Tumbang Tahai Kota Palangka Raya, Rabu (23/11/2022). Wali Kota Palangka Raya meninjau lokasi banjir sekaligus membagikan 62 paket sembako untuk warga terdampak banjir Kelurahan Tumbang Tahai. MC Kota Palangka Raya/Usep

TINJAU LOKASI BANJIR

Fotografer : Nitra

Ketua Dekranasda Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin (kanan) meninjau lokasi banjir di Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya, Rabu (23/11/2022). Sebagai bentuk perhatian kepada korban banjir, Dekranasda membagikan 65 paket sembako untuk warga terdampak banjir di Petuk Katimpun. MC. Kota Palangka Raya/Nitra

MENYAPA ANAK-ANAK KORBAN BANJIR

Fotografer : Nitra

Ketua Dekranasda Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin menyapa sejumlah anak korban banjir di Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya Rabu (23/11/2022). Dekranasda Kota Palangka Raya melakukan peninjauan kawasan banjir dan membagikan 65 paket sembako kepada warga terdampak banjir di Petuk Katimpun. MC. Kota Palangka Raya/Nitra

Debit Banjir Belum Turun Warga Diimbau Mengungsi

MEDIA CENTER, Palangka Raya-Banjir yang melanda Kota Cantik Palangka Raya hingga saat ini belum juga surut. Hal ini mengakibatkan ratusan rumah warga khususnya yang tinggal di Daerah Aliran sungai (DAS) Kahayan, DAS Rungan dan sejumlah kawasan terendam air.

Ratusan warga yang rumahnya terendam air kini terpaksa harus mengungsi ke posko-posko terdekat yang telah disediakan oleh Pemerintah setempat. Meski demikian masih banyak warga yang tidak mau mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya.

“Kami mengimbau bagi warga terdampak banjir yang tidak memungkinkan lagi untuk tinggal di rumahnya agar segera mengungsi ke posko-posko pengungsian yang telah disediakan oleh Pemko Palangka Raya,” ujar Avina Fairid Naparin selaku Ketua Dekranasda Kota Palangka Raya saat mengunjungi warga terdampak banjir di Kelurahan Petuk Katimpun, Rabu (23/11/2022).

Pada kesempatan tersebut Avina juga menyerahkan bantuan paket sembako dari Dekranasda Kota Palangka Raya untuk warga terdampak banjir di Kelurahan Petuk Katimpun.

Kondisi banjir yang tidak kunjung surut menyebabkan sebagian warga mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal, batuk, pilek hingga sesak nafas karena kondisi dingin di sekitar kawasan banjir.

“Bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan, kami harapkan segera mengungsi atau memeriksakan kesehatannya di posko terdekat. Warga juga dapat menghubungi satgas penanganan banjir terdekat apabila terkendala mobilitas,” tutup Avina. (MC Isen Mulang/Nitra/ndk)