Berita Kota Palangka Raya

MODERASI BERAGAMA SEBAGAI LANGKAH MENGHARGAI PERBEDAAN KEYAKINAN

Fotografer : Gusti

Plt Asisten Admininstrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Akhmad Fordiansyah memberikan sambutan pada kegiatan Workshop penguataan Moderasi Beragama Bagi Tokoh Agama, Masyarakat dan Pemuda di aula Kantor Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Rabu (17/5/2023). Plt Asisten Administrasi Umum mengatakan moderasi beragama sebagai salah satu langkah untuk menghargai perbedaan keyakinan di tengah masyarakat yang akan membawa keharmonisan dan kerukunan dalam kehidupan beragama. MC Kota Palangka Raya/Gusti/ndk

PERIKSA GULA DARAH

Fotografer : Gusti

Petugas kesehatan (kanan) memeriksa gula darah warga menggunakan Glukometer di kantor Kelurahan Langkai Kota Palangka Raya, Rabu (17/5/2023). Rumah Sakit Betang Pambelum Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Kelurahan Langkai menyelenggarakan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) gratis bagi warga meliputi pemeriksaan tekanan darah, asam urat dan gula darah. MC Kota Palangka Raya/Gusti/ndk

PERIKSA TEKANAN DARAH

Fotografer : Gusti

Petugas kesehatan (kanan) memeriksa tekanan darah warga di kantor kelurahan Langkai Kota Palangka Raya, Rabu (17/5/2023). Rumah Sakit Betang Pambelum Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Kelurahan Langkai menyelenggarakan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) gratis bagi warga meliputi pemeriksaan tekanan darah, asam urat dan gula darah. MC Kota Palangka Raya/Gusti/ndk

MENGUPAS BUAH NANAS MADU

Fotografer : Gusti

Pedagang mengupas buah nanas madu di Jalan G Obos Kota Palangka Raya, Rabu (17/5/2023). Nanas madu memiliki perpaduan rasa asam dan manis yang segar serta memiliki kandungan vitamin yang baik untuk tubuh. Pedagang memperoleh buah nanas madu dari Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas dan dijual Rp15 ribu per buah. MC Kota Palangka Raya/Gusti/ndk

Indeks SPBE Pemko Palangka Raya Berpredikat Baik

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Penerapan reformasi birokrasi dalam sistem pemerintahan tentunya akan berdampak baik. Melalui reformasi birokrasi dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Sehingga program kerja pemerintah dapat dirasakan masyarakat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat diwawancara awak media usai menghadiri kegiatan Forum Koordinasi dan Konsultasi Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi dan Percepatan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2023 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (16/5/2023).

Salah satu wujud penerapan reformasi birokrasi adalah terselenggaranya SPBE. Pemko Palangka Raya sudah mengimplementasikan SPBE sejak tahun 2019 hingga saat ini dan penilaiannya selalu meningkat tiap tahun.

“Pada tahun 2019 indeks SPBE Kota Palangka Raya mencapai 1,75 dan pada tahun ini meningkat menjadi 2,66 dengan predikat baik. Saya yakin dengan penerapan sistem reformasi birokrasi ini akan menghasilkan output yang baik dan indeks SPBE akan meningkat,” ucap Fairid.

Dikatakan Fairid, walaupun sudah berpredikat baik namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Dari empat domain yang menjadi objek penilaian, perlu dilakukan peningkatan untuk domain Tata Kelola SPBE dan domain Manajemen SPBE karena posisinya terendah.

“Yang perlu untuk ditingkatkan pada domain manajemen SPBE yang baru mencapai 1,27 persen dan Tata Kelola SPBE 2,20 persen. Salah satu upayanya dengan peningkatan SDM berkualitas,” sambung Fairid.

Adapun kegiatan Forum Koordinasi dan Konsultasi Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi dan Percepatan Penerapan SPBE ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo dan dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se Kalimantan Tengah. (MC Kota Palagka Raya/ndk)

Reformasi Birokrasi Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menghadiri kegiatan Forum Koordinasi dan Konsultasi Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi dan Percepatan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2023 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (16/5/2023).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo dan dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se Kalimantan Tengah.

Wakil Gubernur, H Edy Pratowo saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng menyampaikan bahwa reformasi birokrasi merupakan sebuah keharusan, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Sehingga dapat memacu percepatan pembangunan dan pelayanan publik yang prima dan profesional serta bersih dari praktik KKN.

SPBE menjadi bagian penting dalam reformasi birokrasi, yaitu untuk mewujudkan birokrasi berbasis digital, yang mampu menghadirkan pelayanan publik berkualitas dan mudah diakses masyarakat.

“Oleh karena itu untuk mewujudkan percepatan penerapan SPBE di Kalteng, saya harapkan semua instansi dan stakeholders saling bersinergi dan berkolaborasi, bersama-sama mewujudkan tata kelola pemerintahan ke depan yang lebih terintegrasi,” ucap Edy.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Butir-butir Pernyataan Komitmen Bersama antara Gubernur Kalteng dengan Bupati dan Wali Kota se-Kalteng. Butir-butir pernyataan tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik sebagai implementasi reformasi birokrasi tematik berdampak langsung kepada masyarakat, melalui percepatan penerapan keterpaduan SPBE di lingkungan pemerintah daerah. (MC Kota Palangka Raya/ndk)

Optimalkan Peran Posyandu Dalam Mencegah Stunting

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu meminta agar peran Posyandu terutama para kader-kadernya lebih maksimal lagi dalam membantu Pemerintah dalam mencegah serta menekan angka stunting di Kota Palangka Raya.

Menurut Hera, Posyandu merupakan garda terdepan atau ujung tombak pemerintah dalam pencegahan stunting karena langsung dapat melihat kondisi balita setiap bulannya.

“Karena melalui sejumlah program yang dijalankan, Posyandu dapat meningkatkan edukasi dalam pencegahan tubuh pendek atau stunting pada anak”, kata Hera, Selasa (16/5/2023).

Lebih lanjut, Hera menyebutkan bahwa peran kader dalam penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain menjadi pemberi isu kesehatan pada masyarakat, juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Dalam perannya untuk mencegah stunting, kader posyandu dapat memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan seorang ibu agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik,” ujar Hera.

Hera mengimbau masyarakat juga harus patuh dan rutin membawa anaknya ke Posyandu. Karena jika kegiatan Posyandu sudah terselenggara dengan baik maka Insya Allah kita dapat menekan angka stunting itu sendiri,” tutup Hera. (MC Kota Palangka Raya/Nitra/ndk)

Tim SOPD Mulai Percantik Kawasan Jalan Menuju Sirkuit Sabaru

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tim satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) Pemerintah Kota Palangka Raya mulai menata kewasan menuju Sirkuit Sabaru agar terlihat rapi dan indah.

Seperti yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebekaran dan Penyelamatan serta BPBD Kota Palangka Raya yang sudah menebang pohon kering dan lapuk di jalan yang menghubungkan ke Sirkut Sabaru.

Daan pohon yang condong ke arah lintasan sirkuit juga dipangkas, karena bisa membahayakan keselamatan calon penonton atau masyarakat yang melintas.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloriana Aden menuturkan kegiatan penataan kawasan ini dilakukan karena dalam rangka persiapan Sirkuit Sabaru akan digunakan ajang balap motor tingkat nasional pada Juni 2023.

“Walikota telah meminta semua SOPD teknis untuk menata kawasan menuju sirkuit, jadi sesuai bidang kami ya salah satunya pembersihan di jalur menuju Kelurahan Sabaru,” sebut Gloriana, Selasa (16/5/2023).

Gloriana mengatakan kegiatan ini akan terus dilakukan sampai kondisi wilayah Sabaru dan Kereng Bangkirai benar-benar terlihat rapi, karena dua kelurahan ini menjadi pintu masuk saat dihelatnya kejuaraan balap motor nanti. (MC Kota Palangka Raya.2/ndk)

Tim Rescue 112 Lepaskan Cincin Dari Tangan Seorang Pelajar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Seorang perempuan yang masih pelajar SMP datang ke Kantor Tim Rescue pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.

Kedatangannya untuk minta tolong karena cincin yang melingkar di salah satu jarinya tak bisa dilepas dan mengakibatkan bengkak, sehingga merasakan sakit yang luas biasa.

Lantas tim Rescue langsung melakukan pertolongan dengan cara memotong cincin tersebut. Perlu kehati-hatian agar gerinda tersebut tak mengenai kulit jari.

“Berkat keahlian tim rescue, maka sekitar 15 menit kemudian cincin tersebut bisa dipotong,” sebut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, Selasa (16/5/2023).

Kejadian cincin tak bisa dilepas dari jari ini merupakan kasus yang kesekian kali yang ditangani oleh tim 112 dan selalu berhasil ditangani dengan baik.

Dalam kesempatan ini pihaknya mengimbau kepada warga Kota Cantik bila ada memakai perhiasan atau sejenisnya bila sekiranya bisa berakibat celaka, maka disarankan untuk dilepas sejak dini agar di kemudian hari tidak berakibat fatal. (MC Kota Palangka Raya.2/ndk)

 

Cegah Stunting Para Ibu Diminta Perhatikan Asupan Gizi Berimbang

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menyampaikan bahwa antisipasi stunting harus dilaksanakan sejak awal pernikahan, kemudian dilanjutkan pada 1000 hari kehidupan anak yang dimulai sejak anak dalam kandungan hingga anak usia dua tahun.

Hal ini artinya, calon Ibu sudah harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan. Stunting dapat terjadi sejak kehamilan jika terjadi hambatan pertumbuhan pada janin dalam kandungan.

“Oleh sebab itu, agar janin berkembang dengan baik para calon ibu ini harus pastikan asupan makanan saat hamil tercukupi. Apabila asupan makanan tercukupi, janin akan tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Hera, Selasa (16/5/2023).

Hera menyebutkan dalam upaya mencegah stunting itu sendiri, saat ini Pemko Palangka Raya sendiri terus memaksimalkan edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi dan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga. Salah satunya melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

“Melalui program DASHAT ini Pemko terus berupaya dalam memberikan pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta (anak di bawah dua tahun). Terutama dari keluarga yang kurang mampu, melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal, yang dapat dipadukan dengan sumber daya dari mitra lainnya,” tutupnya. (MC Kota Palangka Raya/Nitra/ndk)