Rapat Lanjutan Bahas Kemah Budaya Nasional Dibagi 4 Kelompok

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Panitia lokal kembali menyelenggarakan rapat lanjutan untuk memantapkan pelaksanaan kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) yang akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya pada 17-23 Juli 2017.

Rapat yang dibuka oleh Walikota Palangka Raya Riban Satia dan Wakilnya Mofit Saptono Subagio ini awalnya dilaksanakan di ruang Peteng Karuhei II, Kamis (15/6/2017) pukul 09.00 WIB.

Tapi agar lebih fokus, maka wakil walikota membagi acara rapat menjadi empat kelompok. Dimana kelompok satu mengambil tempat di ruang Peteng Karuhei 2, kelompok dua di ruang Peteng Karuhei I, kelompok tiga di ruang Bappeda, dan kelompok empat di ruang kerja sekda.

Adapun tugas kelompok satu khusus membahas sekretariat, acara welcome party, penerima tamu, upacara pembukaan, upacara penutupan, tari kolosal, api unggun, liaison officer, dan konsumsi.

Tugas kelompok 2 membahas sarana, prasarana, perlengkapan, dan transportasi. Tugas kelompok 3 membahas bidang kegiatan-kegiatan, perkemahan, dan kesehatan. Tugas kelompok 4 membahas bidang keamanan, akomodasi, humas, dokumentasi, dan publikasi.

Tujuan dibaginya empat kelompok untuk membahas KBN ini agar lebih fokus. Mofit mengharapkan pada rapat ke-3 setelah Idul Fitri semua bidang sudah bisa mempresentasikan kesiapannya, setelah itu baru dilakukan simulasi.

Diharapkan H-7 semua jadwal kegiatan KBN tidak ada perubahan lagi, sehingga saat pelaksanaannya tidak ada lagi hal-hal yang diperdebatkan lagi. Bahkan sebelum H-7 pengurus Kwarnas juga akan datang lagi ke Palangka Raya untuk mengecek kesiapan panitia lokal.

Sementara itu Sekretaris Kwarda Provinsi Kalimantan Tengah, Bambang Mantikai mengharapkan sebelum acara KBN dimulai setidaknya panitia lokal melakukan sosialisasi kepada warga sekitar di bumi perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Kelurahan Sabaru.

Selain itu panitia lokal juga dihimbau untuk memfasilitasi para peserta untuk mendapatkan tempat penginapan di dekat lokasi kemah. Dalam rapat lanjutan ini selain dihadiri seluruh anggota panitia lokal juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan selaku pengarah kegiatan. (MC. Isen Mulang/Engga)

Pemko Palangka Raya Kucurkan Rp11 3 Miliar Untuk Kemah Budaya Nasional

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Keseriusan Pemerintah Kota Palangka Raya yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Kemah Budaya Nasional (KBN) tidak diragukan lagi.

Bukti keseriusan ini bisa dilihat dari besarnya alokasi dana yang sudah digelontorkan Pemerintah Kota Palangka Raya untuk membiayai kegiatan panitia lokal dan memoles fasilitas pendukung di bumi perkemahan Kambariat Tuah Pahoe.

Menurut Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio untuk kegiatan kepanitiaan lokal saja dianggarkan Rp2,5 milair. Dana sebesar ini digunakan untuk kegiatan panitia lokal, konsumsi para peserta dari 34 provinsi dan mancanegara.

Sebab selama mengikuti KBN, kebutuhan konsumsi para peserta Pramuka ditanggung sepenuhnya oleh tuan rumah, termasuk biaya akomodasi saat melakukan napak tilas.

Selain itu pemerintah kota melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman juga mengalokasikan dana sekitar Rp5,6 miliar. Dana sebesar ini digunakan untuk merevitalisasi sejumlah fasilitas di dalam kawasan Bumi Perkemahan Tuah Pahoe.

Dianggarkan pula Rp3,2 miliar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Palangka Raya. Dana ini khusus untuk melakukan revitalisasi di luar kawasan Bumi Perkemahan Tuah Pahoe, misalnya untuk memperbaiki jalan yang rusak dan lainnya.

Selain itu pemerintah provinsi kabarnya juga akan suporting kegiatan KBN, namun apakah dukungan itu dalam bentuk uang atau fasilitas, tapi masih belum diketahui persis.

Diketahui, pada KBN 17-23 Juli 2017 nanti ada sekitar 2.000 orang dari seluruh Indonesia dan mancanegara akan datang ke Kota Palangka Raya. Pelaksanaan KBN ini akan berbarengan dengan HUT Kota Palangka Raya 17 Juli 2017. (MC.Isen Mulang/engga)

Walikota Sumbang Dana Untuk Buka Puasa Di Rutan Kelas IIA

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ternyata Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia sangat peduli dengan nasib warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIA Palangka Raya.

Bentuk kepedulian walikota ini dengan memberikan bantuan, sehingga terselenggara acara buka puasa bersama sekaligus dirangkai dengan peringatan Nuzulul Quran, Rabu (14/6/2017).

Pemberian bantuan ini disampaikan Kepala Rutan Kelas II A Palangka Raya Tunggul Buwono seusai acara buka puasa bersama. “Semua kegiatan ini memang disokong bapak walikota, sehingga dapat terselenggara dengan baik,” katanya.

Dalam kegiatan ini sejumlah pejabat pemerintah kota hadir. Namun untuk walikota, karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga diwakilkan oleh pejabat dinas sosial. Selain itu juga dihadiri pejabat Kementerian Agama Kota Palangka Raya.

“Kami berharap dengan kegiatan ini kerukunan dan kebersamaan terus terjalin dengan baik,” ungkapnya.

Acara buka puasa ini diikuti ratusan warga binaan baik berstatus nara pidana maupun tahanan. Tunggul menuturkan saat ini warga binaan di Rutan berjumlah 560 orang dengan 40 persen di antaranya didominasi kasus narkotika.

“Kami sangat berterima kasih kepada bapak walikota atas bantuannya, sehingga Buka Puasa bersama di Rutan ini terselenggara dengan baik. Kami berharap, kegiatan ini juga dapat meningkatkan iman dan taqwa warga binaan,” tandasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Santuni Anak Yatim

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Palangka Raya mengadakan acara buka puasa bersama, Rabu (14/6/2017).

Acara buka puasa yang diadakan di aula kantor BPPRD di Jalan Yos Sudarso ini setidaknya membawa berkah bagi 10 anak yatim dari Yayasan Budi Mulia.

Di momen Ramadan ini Kepala BPPRD Kota Palangka Raya, Ikhwanudin memberikan santunan berupa uang kepada anak-anak yatim dari Yayasan Budi Mulia tersebut.

Dengan pemberian santuan ini setidaknya para pegawai BPPRD Kota Palangka Raya ingin berbagi kepada sesama, khususnya yang sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri.

Apalagi anjuran berbagi rejeki kepada sesama, bagi umat Islam sangat dianjurkan dan bila perlu harus diperbanyak di bulan suci Ramadan, sehingga akan memperbanyak pahala.

Sementara itu sisi lain diadakannya acara buka puasa ini sekaligus dilakukan sosialisasi arti pentingnya membayar pajak tepat waktu untuk menunjang pembangunan bangsa dan daerah.

Dalam sambutannya Kepala BPPRD Kota Palangka Raya, Ikhwanudin dalam acara buka puasa bersama ini juga mengundang para wajib pajak. Mereka diundang karena paling aktif membayar pajak.

Sementara itu dalam tausiahnya ustad Supiani menjelaskan manfaat orang berpuasa hakekatnya untuk menahan nasfu. Dimana saat siang hari bagi yang berpuasa tidak boleh makan dan minum.

Kata ustad Supiani dengan berpuasa orang juga bisa mengendalikan diri. Makna mengendalikan diri ini sangat luas, tidak hanya mengendalikan nafsu makan juga perbuatan. (MC. Isen Mulang/engga)

Palangka Raya Masih Kekurangan 15 Orang Dokter

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini Kota Palangka Raya masih kekurangan tenaga kesehatan, khususnya dokter umum dan spesialis. Jika dihitung totalnya masih kekurangan 15-an dokter lagi.

Masih kurangnya tenaga dokter ini menurut Walikota Palangka Raya HM Riban Satia bukan karena lulusan fakultas kedokteran tidak ada, namun lebih pada lokasi penempatan yang dianggap terpencil, sehingga menyebabkan kebutuhan tenaga dokter selalu kosong.

“Kalau kita menerima dari luar, sedangkan orang luar tidak mau tugas di sini. Contoh saja kita sudah punya dokter malah mau minta pindah ke provinsi, padahal dia juga sudah tugas di wilayah ibukota provinsi,” tutur walikota, Selasa (13/6/2017).

Saat ini pemerintah kota sedang mencari formula untuk memenuhi kekurangan tenaga dokter. Salah satunya dengan mengadakan program beasiswa untuk jurusan kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat, dan apoteker.

Formula ini sudah dilaksanakan dengan mengikutsertakan program beasiswa kedokteran di Universitas Palangka Raya dan yang baru akan dimulai lagi kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Diharapkan para lulusan kedokteran baik itu dari Universitas Palangka Raya maupun dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini nantinya bisa kembali mengabdi ke Kota Cantik Palangka Raya.

Dengan demikian kasus kekurangan tenaga dokter maupun tenaga kesehatan lainnya tidak akan ada lagi, meski pun kebutuhan akan tenaga medis selalu bertambah seiring perkembangan zaman dan jumlah masyarakat yang dilayani.

Apalagi menurut walikota saat ini dengan adanya kerja sama dengan BPJS Kesehatan, sesuai aturan setiap puskesmas wajib ada dua dokter spesialis dan dokter umum. Namun untuk saat ini ketentuan ini belum bisa dipenuhi oleh daerah. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Tandatangani Dana Pilkada 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk komisi pemilihan umum (KPU) Kota Palangka Raya, Selasa (13/6/2017).

Penandatangan dana hibah untuk menyelenggarakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2018 ini dilakukan di ruang Peteng Karuhei I pukul 14.00 WIB.

Ikut menghadiri Kabag Hukum Kadarismanto, Anggota DPRD Putu Mas Gunawan, Kepala Dinas Pengelola Keuangan Fordiansyah, Asisten I Sulaksmi, Sekda Kandarani, dan lima komisioner KPU.

Adapun besaran dana Pilkada 2018 yang ditandatangani walikota sebesar Rp17.992.094.500. Dana sebesar ini akan dianggarkan dalam dua tahap. Pada APBD 2017 dianggarkan Rp4,4 miliar dan pada APBD 2018 dianggarkan Rp12,9 miliar.

Dalam arahannya walikota mengatakan meski anggaran pilkada 2018 yang dialokasikan untuk KPU sudah ditandatangani bukan berarti tidak bisa berubah. Jika dananya masih dianggap kurang atau lebih maka masih bisa dilakukan penyesuaian.

Namun penyesuaian yang dimaksud walikota ini harus rasional dan proporsional. Dia berpesan kepada KPU setelah dana pilkada dikucurkan maka harus segera melaksanakan tahapan Pilkada sesuai jadwal yang telah disusun.

Sementara itu Ketua KPU Kota Palangka Raya, Eko Riadi mengucapkan banyak terima kasih kepada walikota dan jajarannya yang begitu cepat memproses berkas NPHD, sehingga hari ini sudah bisa ditandatangani walikota.

Selanjutnya KPU segera melaksanakan tahapan pilkada dan direncanakan dimulai pada September 2017, sedangkan jadwal pemilihan walikota dan wakil walikota telah dijadwalkan pada Juni 2018. (MC. Isen Mulang/engga)

30 Mahasiswa UGM KKN Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kota Palangka Raya kembali menjadi target dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hal ini dibuktikan dengan kehadiran 30 mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN selama dua bulan dan berakhir 4 Agustus 2017. Lokasi KKN yang dipilih di wilayah Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya.

Sebelum mengawali kegiatan KKN, ke-30 mahasiswa UGM ini terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia di ruang Peteng Karuhei I, Senin (12/6/2017).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Asisten II Rahmadi HN itu intinya mereka ingin memperkenalkan diri serta ingin menyampaikan program yang akan dilaksanakan selama KKN di Bukit Batu.

“Mereka di Palangka Raya selama dua bulan dan dijadwalkan pulang pada 4 Agustus 2017,” kata Walikota Palangka Raya, Riban Satia, Selasa (13/6/2017).

Menurutnya keberadaan mahasiswa KKN di Kecamatan Bukit Batu itu bukan kali pertama. Sebelumnya juga pernah menjadi wadah KKN mahasiswa dari UGM.

“Dua tahun lalu mahasiswa UGM juga pernah melaksanakan KKN di Kalampangan dan Kecamatan Bukit Batu,” ungkapnya.

Riban menuturkan terpilihnya Palangka Raya menjadi lokasi KKN tidak lepas dari hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah kota dan UGM. Hubungan baik ini berdampak positif bagi pendidikan di Kota Palangka Raya.

“Sering saya sampaikan saat di kampus. Kalau alumni dari perguruan tinggi ternama mengajar, artinya yang mengajar sama kualitasnya dengan pihak kampus yang ada kerja sama dengan kita,” tuturnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Dan Dekan Fakultas Kedokteran UIN Tinjau Pondok Pesantren

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia bersama Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Arif Sumantri, menyempatkan diri meninjau pondok pesantran atau sekolah madrasah aliyah (MA), Selasa (13/6/2017).

Peninjauan ini dilakukan setelah keduanya melihat pelaksanaan tes seleksi calon mahasiswa baru untuk program studi kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat, dan apoteker yang dilaksanakan di SMAN-2 Palangka Raya.

Pertama walikota dan Syarif meninjau Madrasah Aliyah Hidayatul Insan di Jalan Kalimantan. Di sini keduanya melihat kondisi sekolah, termasuk sarana dan prasarana yang digunakan untuk belajar para anak didik.

Kunjungan ke MA Hidayatul Insan ini walikota dan Syarif juga didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Palangka Raya, H Baohaqi dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan.

Setelah cukup lama berbicara panjang lebar dengan pemilik MA Hidayatul Insan, Haji Harmain Ibrohim dan para guru, agenda selanjutnya mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum di Jalan DR Murjani Gang Sari 45.

Di MI Darul Ulum ini walikota dan Syarif juga melakukan dialog dengan para guru sambil melihat kondisi sekolah. Selanjutnya secara resmi rombongan UIN dan walikota diterima di ruang khusus untuk melakukan dialog dan tanya jawab.

Dalam sambutannya Syarif mengatakan maksud kedatangannya ke Kota Palangka Raya dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang ditawarkan walikota terhadap program beasiswa program studi kedokteran dan tenaga kesehatan.

Kali ini program beasiswa yang ditawarkan untuk UIN adalah khusus lulusan pondok pesantren atau sekolah yang bermarwah agama. Tentunya program kerja sama ini sangat disambut positif oleh para pengelola pondok pesantren.

Sebab selama ini lulusan pondok pesantren atau MA kurang mendapat peluang, selalu kalah bersaing dengan lulusan sekolah umum khususnya bidang kedokteran. (MC. Isen Mulang/engga)

Empat Sanggar Seni Tampil Perdana Di Gedung Teater Terbuka

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Peresmian Gedung Teater Terbuka milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang terletak di Jalan Temanggung Tilung XIII, Kota Palangka Raya ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi empat sanggar seni.

Istimewanya karena ke-4 sanggar tersebut bisa tampil perdana di gedung teater super megah dan mahal ini seusai diresmikan oleh Pejabat Sekretaris Daerah Kalteng, Syahrin Daulay mewakili gubernur, Sabtu (10/6/2017) sore.

Ke-4 sanggar itu adalah Sanggar Tanjung Nyaho, Sanggar Darung Tingang, Sanggar Nansarunai dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Pajawan Tingang Production, dan group seni tari dari SMP Muhammadiyah.

Giliran pertama adalah Sanggar Tanjung Nyaho yang menampilkan tarian Bintap Talawang Bapenyang Menteng. Tari garapan baru ini menggambarkan fungsi talawang dalam kehidupan masyarakat Dayak.

Selain digambarkan pula fungsi talawang sebagai perisai yang memiliki kekuatan untuk menangkis bahaya, ancaman, atau serangan yang tidak terduga dalam kehidupan masyarakat suku Dayak.

Selanjutnya giliran kedua adalah tarian yang ditampilkan para pelajar
SMP Muhammadiyah. Para pelajar ini menampilkan tari ‘Kahanjak Atei’. Tari ini menggambarkan suka cita antar kelompok masyarakat Dayak dalam kerja sama dan bahu membahu untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Dalam menari, para pelajar ini mengenakan kelengkapan pakaian yang digunakan berupa selendang yang sudah berkolaborasi dengan perkembangan zaman, tapi tidak meninggalkan khasnya sebagai masyarakat suku Dayak.

Dipertunjukan ke-3 diperlihatkan adegan drama yang dibawakan dari Sanggar Pajawan Tingang Production. Drama ini menampilkan judul KHUP (Kasih Uang Habis Perkara). Drama karya Arthur S Nalan ini menceritakan tentang budaya korupsi yang telah menjadi ideologi.

Saat kelompok teater ini sedang memparadekan perilaku korupsi di negeri ini, tiba-tiba di tengah pertunjukan drama dibredel karena dianggap berbahaya.

Terakhir, giliran Sanggar Nansarunai menampilkan tari Ragam Gerak Ngatengkang Galang. Tari ini memperlihatkan kepiawaian dalam memainkan dan membunyikan gelang.

Perpaduan ini menciptakan keserasian yang terkolaborasi dengan musik tradisional khas Dayak. Tarian ini diangkat dari filosofi dan gerak dalam suku Dayak Ma’anyan dan Lawangan Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Barito Timur. (MC. Isen Mulang/engga)

Teater Seni Megah Dan Gratis Ada Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini warga Kota Palangka Raya, khususnya Provinsi Kalimantan Tengah sudah memiliki Gedung Teater Terbuka super megah.

Gedung teater ini terletak di Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya. Gedung teater baru diresmikan Pejabat Sekda Kalteng, Syahrin Daulay mewakili gubernur, Sabtu (10/6/2017) sore.

Di lahan seluas 6 hektare ini dibangun gedung untuk pertunjukan seni dan gedung pameran seni. Gedung pertunjukan dibangun dengan biaya Rp7 miliar.

Sedangkan pameran seni menghabiskan dana Rp6 miliar. “Semua anggaran pembangunan itu berasal dari APBN, kecuali untuk pengurukan lahan dan pembangunan kantor,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan Tengah, Guntur Talajan didampingi Kepala UPT Gedung Teater Terbuka, Wilbertus Wilson.

Bagi masyarakat yang ingin memanfaat gedung teater ini dipersilahkan mendaftar ke pengurus UPT. Apalagi pemanfaatan gedung milik publik ini masih digratiskan.

Sebab pihak pengelola UPT belum ada payung hukum untuk memungut biayanya, karena keberadaan gedung teater ini belum menjadi bagian dari sumber pendapatan untuk dinas pariwisata.

“Kecuali sudah menjadi salah satu sumber pendapatan dan ada perdanya, maka kami berani memungut, tapi untuk saat ini masih kita gratiskan,” timpal Wilson.

Atas nama masyarakat, pelaku seni, dan pemerintah pusat, Guntur sangat bersyukur karena gedung teater ini sudah bisa dimanfaatkan untuk memajukan seni daerah.

Guntur menyebut fasilitas gedung teater ini sangat representatif dan strategis, karena lokasinya berada di tengah kota, sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku seni, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.

Adapun lahan di lokasi gedung teater ini masih ada 6 hektera, sehingg masih banyak lagi yang harus dibangun. Sebab menurut Wilson paling tidak dibangun sekitar 30-an gedung teater dengan berbagai kategori, termasuk gedung gedung olah seni, studio seni, dan religi keagamaan belum ada. (MC. Isen Mulang/engga)