Walikota: Harga Satuan Yang Dikeluarkan BPS Tidak Sama Dengan Kondisi Daerah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia mengkritisi harga satuan barang yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) terkadang tidak sama dengan kondisi riil di daerah.

Biasanya harga satuan yang dikeluarkan BPS jauh lebih murah ketimbang yang dikeluarkan dinas teknis, sehingga dengan perbedaan harga ini terkadang menyulitkan pemerintah daerah dalam melaksanakan pekerjaan proyek fisik.

Dia mencontohkan harga satuan barang di wilayah Kecamatan Pahandut dengan Bukit Batu berbeda, padahal kedua kecamatan ini masih dalam wilayah Kota Palangka Raya.

Tapi oleh BPS, biasanya daftar harga untuk wilayah kecamatan dalam kota dan di luar kota diperlakukan sama, sehingga menurut walikota kondisi ini tidak adil.

Penilaian ini disampaikan walikota saat membuka Forum Group Disscuion (FGD) Pembahasan Data Publikasi Kota Palangka Raya Dalam Angka yang digelar oleh BPS, (14/8/2017).

Jika merujuk kasus seperti ini, maka walikota mengharapkan melalui FGD ini ke depannya BPS bersama satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) bisa menetapkan satuan harga dengan melihat kondisi kemahalan barang disuatu daerah.

Jika tidak, maka pemerintah daerah akan selalu dirundung ‘ketakutan’. “Kondisi ini akan menciptakan situasi tidak kondusif antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum,” tegasnya.

Diakui, meski selama ini daftar satuan harga yang dikeluarkan BPS berbeda, tapi pemerintah daerah tetap bisa melaksanakan berbagai kegiatan fisik, tapi harus dibarengi dengan penjelasan yang rasional, sehingga dalam pelaksanaannya tetap aman. (MC. Isen Mulang)

BPS Palangka Raya Adakan FGD Pembahasan Data Publikasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya mengadakan acara Focus Group Disscuison (FGD) Pembahasan Data Publikasi Kota Palangka Raya Dalam Angka, (14/8/2017).

Acara FGD yang diadakan di Hotel Aquarius ini diikuti beberapa perwakilan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya.

Secara resmi acara FGD ini dibuka oleh Walikota Palangka Raya, Riban Satia. Dalam FGD ini menghadirkan Kepala BPS Kalimantan Tengah, Hanif Yahya dan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu sebagai nara sumber.

Dalam laporannya Kepala BPS Kota Palangka Raya mengatakan tujuan diadakannya FGD ini untuk menghasilkan data sektoral yang valid sebagai rujukan pengambilan keputusan.

Selain itu untuk meningkatkan koordinasi sektoral dan diharapkan data publikasi yang akan disampaikan bisa bagus dan akurat, sehingga hasilnya sesuai fakta di lapangan.

Sementara itu Kepala BPS Kalimantan Tengah, Hanif Yahya menjelaskan tujuan diadakannya FDG ini salah satunya untuk mewujudkan Palangka Raya sebagai kota pendidikan, pariwisata, dan jasa.

Maka dari itu melalui FGD ini diharapkan nantinya bisa mengumpulkan data akurat yang akan digunakan pemerintah daerah untuk melaksanakan program pembangunan.

Menurut Hanif data statistik sangat dibutuhkan pemerintah untuk pengambil kebijakan. Misalnya pemerintah mau membangun gedung sekolah, maka terlebih dulu harus tahu berapa jumlah anak didiknya.

Begitu pula bila pemerintah ingin menciptakan peluang kerja, maka harus tahu berapa jumlah pengangguran, termasuk harus tahu berapa anak yang akan lulus sekolah.

Dalam kesempatan ini Hanif menjelaskan data yang disampaikan BPS terkadang tidak sama dengan data intansi lain, karena data BPS bersifat defakto.

Maksud defakto, misalnya soal data kependudukan. Dimana BPS mencatat atau menghitung semua warga yang tinggal di Kota Pakangka Raya meski mereka memiliki KTP luar daerah, tapi secara hak lainnya, kecuali hak politik, mereka wajib mendapatkan hak seperti pendidikan, kesehatan, dan lainnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Warga Sapan Raya Pasang Bendera Dan Umbul-Umbul Semarakan HUT RI

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Semarak untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-72 di wilayah Kota Palangka Raya sudah mulai terlihat.

Hampir disemua wilayah di Kota Cantik mulai dari tingkat rukun tetangga (RT), kelurahan, dan kecamatan sudah mulai memasang Bendera Merah Putih dan umbul-umbul.

Salah satunya terlihat di lingkungan RT 09 RW 009 Jalan Sapan Raya, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya. Minggu (13/8/2017) warga Sapan Raya gotong royong memasang bendera dan umbul-umbul.

Pemasangan Bendera Merah Putih dan umbul-umbul yang juga berwarna merah putih ini dilakukan sebagai bentuk untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan RI dari tangan penjajah.

Dengan banyaknya jumlah Bendera Merah Putih dan umbul-umbul yang dipasang warga Sapan Raya ini diklaim paling banyak seluruh Kota Palangka Raya.

“Totalnya ada 90 umbul-umbul yang kita beli. Semuanya kita pasang. Uang untuk beli bendera dan umbul-umbul ini merupakan iuran dari warga,” tutur Samsul Rizal kepada mediacenter.palangkaraya.go.id, Minggu (13/8/2017).

Rencananya warga Sapan Raya juga akan menggelar lomba untuk memeriahkan HUT RI. Namun Samsul Rizal belum menyebut jenis lomba apa yang akan diadakan, karena masih harus dirapatkan dengan warga lainnya.

Sementara itu warga Komplek Griya Katimpun Indah, Jalan AMD, Kelurahan Katimpun juga tidak mau ketinggalan. Minggu pagi, warga Griya Katimpun Indah juga gotong royong memasang bendera dan umbul-umbul.

Sebagian warga lainnya memasang gapura dan memotong pohon pinang yang akan digunakan untuk lomba panjat pinang. Hebatnya, semua biaya yang akan digunakan untuk memeriahkan HUT RI 17 berasal dari iuran warga Komplek Griya Katimpun Indah.

Selain panjat pinang, warga Komplek Griya Katimpun Indah juga akan mengadakan lomba menangkap ikan, mengambil uang yang ditancapkan dari buah semangka, dan masih banyak lomba lainnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Warga Bukit Batu Dan Rakumpit Belum Ada Yang Mendaftar Haji

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tahun ini pemerintah mengalokasikan kuota calon haji untuk Kota Palangka Raya ada penambahan 54 orang bila dibandingkan dengan musim haji 2016.

Tahun ini ada 247 calon haji plus dan dua orang tim petugas haji daerah (TPHD) yang berangkat ke Tanah Suci Makkah, sedangkan pada 2016 kuota yang diberikan hanya 193 orang

Secara simbolis pelepasan calon haji 2017 ini dilepas oleh Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio di Gedung Pertemuan Umum Palampang Tarung, Jumat (11/8/2017).

Sementara itu pemberangkatan calon haji asal Palangka Raya dilakukan dalam dua tahap. Untuk kloter 10 sebanyak 79 orang diberangkatkan ke Asrama Haji Almabrur, Jalan G obos, Sabtu (12/8/2017).

Untuk kloter 12 sebanyak 168 orang diberangkatkan 15 Agustus 2017. Dalam laporannya Asisten II Setda Kota Palangka Raya, Rahmadi HN mengatakan pemberangkatan calon haji dibagi dalam enam rombongan dengan 22 regu.

Di sisi lain dia menjelaskan tahun ini kuota haji masih banyak terserap oleh Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya, sedangkan untuk Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit belum ada.

Rinciannya untuk Kecamatan Pahandut 108 orang (43,72 persen), Sebangau 5 orang (2,02 persen), Jekan Raya 134 orang (54,25 persen), sedangkan dari Bukit Batu dan Rakumpit tidak ada.

Rahmadi menggambarkan profil peserta calon haji 2017 menurut jenis kelamin untuk laki-laki 112 orang (45,3 persen) dan perempuan 135 orang (54, 60 persen).

Jika dilihat dari kelompok usia 20-39 tahun ada 33 orang (13,36 persen), usia 40-59 tahun ada 151 orang (61,13 persen), usia 60-79 tahun ada 60 orang (24,29 persen) dan usia 80 tahun ke atas ada tiga orang (1,21 persen).

Jika dirinci dari tingkat pendidikan untuk lulusan SD ada 74 orang (29 persen), lulusan SMP ada 31 orang (12,50 persen), lulusan SMA ada 82 orang (34 persen), lulusan diploma I-IV ada 12 orang (4,86 persen), dan lulusan sarjana ada 46 orang (18,62 persen).

Dirinci dari status pekerjaan, untuk swasta ada 103 orang (41,70 persen), PNS sebanyak 59 orang (23,80 persen), ibu rumah tangga sebanyak 65 orang (26,32 persen), pensiunan sebanyak 16 orang (6,48 persen), petani sebanyak 2 orang (0,81 persen), dan TNI/Polri 2 orang (0,81 persen). (MC. Isen Mulang/engga)

Fraksi Golkar : 2018 Pemkot Palangka Raya Harus Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur

MEDIA CENTER, Palangka Raya – DPRD Kota Palangka Raya kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban walikota atas pemandangan umum fraksi tentang nota keuangan APBD perubahan, Jumat (11/8/2017).

Penjelasan atas pemandangan umum fraksi ini disampaikan Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio. Secara diplomatis, Mofit mengatakan dalam penyusunan APBD perubahan 2017 ini sudah mengacu mekanisme yang berlaku. Selain itu telah mengakomodasi semua kepentingan publik dalam arti luas. 

Pada prinsipnya semua fraksi pendukung DPRD menerima tanpa syarat komposisi anggaran dalam APBD perubahan 2017 yang telah diajukan oleh eksekutif. 

Hanya saja Fraksi Golkar masih memberikan catatan atas disetujuinya APBD perubahan 2017. Tahun ini Fraksi Golkar masih memaklumi sebagian besar porsi anggaran tidak digunakan untuk kepentingan infrastruktur. 

Namun Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, Subandi mengharapkan pada APBD 2018, pemerintah kota di bawah kepemimpinan Walikota Riban Satia dan Wakilnya Mofit Saptono Subagio wajib memperioritaskan pengalokasian dana untuk perbaikan infrastruktur seperti jalan dan drainase. 

Sebab kata Subandi yang sudah tiga periode menjabat anggota dewan kota ini kondisi infrastruktur jalan dan drainase di wilayah Kota Cantik ini banyak yang rusak, namun hingga saat ini masih belum ada prioritas untuk diperbaiki. 

“Coba lihat kondisi jalan di depan kita seperti di Sapan dan Paus rusak parah, belum lagi di daerah yang jauh dari kota. Kita berharap di APBD murni semua infrastruktur yang rusak bisa diperbaiki, soalnya sudah disampaikan saat Musrenbang,” katanya. 

Subandi memaklumi alasan eksekutif tidak bisa mengakomodasi semua usulan perbaikan infrastruktur karena terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah kota, tapi dia mengharapkan di 2018 semua usulan yang disampaikan lewat anggota dewan bisa diakomodasikan, sehingga tidak mengecewakan masyarakat. (MC. Isen Mulang/engga)

Wakil Walikota Lepas Keberangkatan 247 Calon Haji Ke Tanah Suci Makkah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio secara simbolis melepas keberangkatan 247 calon haji ke Tanah Suci Makkah, Jumat (11/8/2017).

Secara simbolis acara pelepasan calon haji ini dilakukan di Gedung Pertemuan Umum Palampang Tarung Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya Km 5,5 pukul 13.30 WIB.

Ikut hadir dalam acara pelepasan ini Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto, Ketua Komisi C Rusliansyah, Komandan Kodim Palangka Raya, Kemenag Kota Palangka Raya, dan beberapa pejabat dari instansi vertikal lainnya.

Sebenarnya ada 249 calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Makkah, tapi dua diantaranya merupakan tim petugas haji daerah (TPHD). Ke-429 calon haji Palangka Raya tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 10 dan 12.

Kolter 10 sebanyak 79 calon haji akan berangkat, Sabtu (12/8/2017) pagi, sedangkan kloter 1 dan 2 sebanyak 168 calon haji akan berangkat pada 15 Agustus 2017.

Seperti biasa, ke-249 calon haji ini akan diberangkat dari balai kota ke Asrama Haji Almabrur Jalan G Obos menggunakan tujuh bus, sedangkan dari asrama haji ke bandara merupakan tanggung jawab pihak penyelenggara haji.

Sementara itu dalam sambutannya Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mendoakan agar perjalanan calon haji asal Kota Cantik berjalan lancar sampai ke Tanah Suci Makkah.

Mofit juga mendoakan ibadah haji yang mereka laksanakan nanti bisa khusyu, sehingga akan mendapatkan status haji mabrur. Dia juga mendoakan semua calon haji asal Palangka Raya nantinya pulang dalam keadaan sehat. (MC. Isen Mulang/engga)

Kapolri Apresiasi Kinerja Satgas Karhutla Kalteng

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Tengah karena sigap bisa meminimalisasi kasus kebakaran hutan dan lahan.

“Saya cukup puas, karena kesiapan tim sudah ada, bahkan sudah membentuk program Sigap. Tim ini bisa dengan cepat mendeteksi titik api, setelah itu Satgas akan bergerak ramai-ramai untuk mematikan,” kata Jenderal Tito saat melakukan kunjungan kerja ke Polda Kalteng, Rabu (9/8/2017) sore.

Di sisi lain Jenderal Tito mengatakan wilayah Kalimantan Tengah masih ada hujan, sehingga bisa meminimalisasi potensi kebakaran hutan dan lahan. “Dibeberapa tempat sudah tidak ada hujan. Jadi kita berharap sampai akhir Oktober masih ada hujan, sehingga potensi Karhutla tidak ada,” tuturnya.

Setahu saya kata Jenderal Tito untuk wilayah Kalimantan Tengah hingga saat ini masih relatif aman Karhutla. Dimana titik hot spot sangat sedikit. Dia berharap kondisi seperti ini bisa dipertahankan. Bila perlu nihil Karhutla.

Secara umum, tahun ini menurut Jenderal Tito untuk wilayah Indonesia akan mengalami El Nino. Dimana uap air hanya terkumpul di wilayah Samudera Pasifik, sementara itu wilayah Indonesia mengalami kekeringan uap air, sehingga mengalami kekeringan cukup parah.

Dampaknya sebagian wilayah Indonesia akan mengalami kebakaran hutan dan lahan cukup hebat, termasuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Kondisi kekeringan ini akan berlangsung sejak Juli-Agustus 2017.

Jenderal Tito menyebut saat ini sebagian wilayah di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, NTT, dan Papua sudah mengalami kebakaran hutan dan lahan. Prinsip utama yang dilakukan untuk meminimalisasi Karhutla adalah tindakan pencegahan.

Khusus pencegahan Karhutla di lahan gambut di Kalimantan, menurut Jenderal Tito hanya bisa dicegah dengan adanya hujan dan kanalisasi. Dengan kanalisasi maka lahan gambut tetap basah, karena salurannya dihubungkan dengan sungai yang selalu ada air. (MC. Isen Mulang/engga)

Perputaran Uang Selama Palangka Raya Fair 2017 Capai Rp3 Miliar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pelaksanaan Palangka Raya Fair yang dimulai sejak 5-9 Agustus 2017 ternyata mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Kondisi ini bisa dilihat dari banyak perputaran uang selama digelarnya pameran. Ternyata perputaran uang selama lima hari ini telah mencapai Rp.3 miliar lebih.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio saat menutup secara resmi Palangka Raya Fair di Lapangan Sanaman Mantikei, Rabu (9/8/2017) malam.

Banyaknya perputaran uang ini menandakan gelaran pameran pembangunan yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Kota Palangka Raya ke-60 dan HUT Pemerintah Kota Palangka Raya ke-52 ini berakhir dengan sukses.

Suksesnya acara tahunan ini menurut wakil walikota tidak lepas dari kerja sama semua pihak, khususnya seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) yang terlibat serta pihak swasta, UKM, dan para pedagang kaki lima (PKL).

Sementara itu dalam gelaran Palangka Raya Fair ini sekaligus juga dilakukan penilaian terhadap stan terbaik. Dimana perdikat stan terbaik diberikan kepada Bank Pembangunan Kalteng.

Selanjutnya terbaik ke-2 diberikan kepada stan dinas pertanian dan terbaik ke-3 stan sekretariat DPRD. Malam itu juga piagam penghargaan langsung diserahkan oleh wakil walikota.

Dalam acara penutupan pameran ini menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya, Afendie juga diserahkan juara lomba tangkas terampil kepada siswa SMA yang sebelumnya mengikuti lomba cerdas cermat tentang perkoperasian.

Sebagai SOPD pelaksana Palangka Raya Fair 2017, Afendie mengucapkan banyak terima kasih kepada mitra kerja karena telah ikut berpartisipasi meramaikan acara pameran hingga selesai. (MC. Isen Mulang/engga)

Badan Litbang Pamerkan Kantong Semar Sebagai Ikon Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Setiap satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) memamerkan produk atau program unggulannya diacara Palangka Raya Fair 5-9 Agustus 2017.

Salah satunya Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Palangka Raya. Diacara pameram pembangunan ini Badan Litbang ingin menyajikan sesuatu yang unik dan selama ini belum pernah dipamerkan oleh SOPD sebelumnya.

Apa itu? Badan Litbang mencoba mempopulerkan kantong semar. Dipilihnya spesies endemik Kalimantan ini karena ternyata kantong semar mulai disukai oleh pasar.

Bahkan saat ini saja bila ada orang luar jika ingin membawa kantong semar dari luar Pulau Kalimantan harus melewati Balai Karantina. Ini artinya spesies langka ini keberadaannya sudah mulai diperhitungkan.

Maka dari itu Kepala Badan Litbang Kota Palangka Raya, Barit Rayanto beserta jajarannya mencoba mengekplor tanaman khas Kalimantan ini agar ke depannya memiliki nilai tambah bagi kepentingan daerah.

Barit sengaja mempopulerkan kantong semar melalui even Palangka Raya Fair, karena atas perintah walikota. Sebab mulai 2018 Badan Litbang diminta melakukan kajian terhadap kantong semar.

Targetnya, walikota mengharapkan spesies kantong semar akan dijadikan sebagai ikon Kota Palangka Raya. Tidak hanya itu, kantong semar juga akan dijadikan motif batik khas Kalimantan.

Atas dorongan walikota itulah maka Badan Litbang akan melibatkan BPPT Kalimantan Tengah dan orang pribadi agar melakukan penelitian guna mengetahui semua jenis kantong semar, termasuk manfaatnya untuk kepentingan medis.

Ke depan, target Badan Litbang lainnya harus bisa membudidayakan kantong semar secara massal. Harapannya agar bunga atau bisa juga disebut tumbuhan yang memiliki warna hijau kemerahan dan ungu ini bisa dipasarkan secara luas seperti halnya tanaman hias pada umumnya, sehingga memiliki nilai ekonomis. (MC. Isen Mulang/engga)

Dit Samatpa Polda Kalteng Adakan Penyuluhan Cinta Tanah Air

MEDIA CENTER, Palangka Raya – SMAN 5 Palangka Raya dapat kunjungan tamu istimewa dari tim Direktorat Samapta Polda Kalteng, Rabu, 9 Agustus 2017. Kunjungan ini merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Kehadiran bapak polisi di sekolah yang terletak di Jalan Tingang Km 3,5 ini dalam rangka Penyuluhan Cinta Tanah Air melalui tema ‘Dengan Semangat Hari Kemerdekaan Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai NKRI’. 

Kehadiran 10 anggota kepolisian ini mendapat apresiasi hangat dari para siswa dan siswi. Mereka langsung dapat berdialog dengan penuh keakraban.

“Adik-adik adalah para siswa generasi penerus bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa ini harus terus dijaga dan dipertahankan. Kita harus saling menghormati dan menghargai banyak perbedaan di negeri kita. Suku, agama, warna kulit, dan status boleh berbeda, tapi persatuan harus tetap terjaga,” kata AKBP Andi Hari Wibowo.

AKBP Andi berkeyakinan jika para siswa SMAN 5 Palangka Raya pasti bisa menjaga persatuan dengan menghargai keberagaman. Apalagi siswa di sekolah ini memang berasal dari berbagai daerah dengan beragam suku dan agama.

“Saya yakin adik-adik di sini bisa menjadi pelopor persatuan yang tidak mudah dihasut dan dipecah-belah oleh siapa pun. Oleh karena itu kami berharap para siswa akan mampu menjadi agen perubahan ke arah yang lebih baik untuk bangsa ini,” tambahnya, spontan mendapat aplaus meriah dari siswa kelas X.

Para siswa begitu semangat dan gegap gempita menyatakan tekadnya untuk dapat menjadi agen perubahan. Sungguh, agen perubahan ke arah perbaikan yang tetap meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (MC. Isen Mulang/engga)