Walikota Panen Padi Perdana Di Lahan Gambut

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia bersama Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio melakukan panen padi perdana di Kelurahan Kalampangan, Rabu (6/9/2019).

Ikut memanen padi di lahan gambut ini Komandan Kodim 1016 Palangka Raya, Kepala Dinas Pertanian Kota Palangka Raya, Ikhwansyah, Kepala BPTP Provinsi Kalimantan Tengah, Feri Fahrudin Munier.

Dilakukan panen perdana, karena baru pertama kali ini warga Kalampangan berhasil menanam padi di lahan gambut. Apalagi selama ini lahan gambut sangat sulit ditanami padi.

Namun berkat keuletan bapak Kamdi, Anggota Kelompok Tani Pasti Jadi, lahan gambut tersebut bisa ditanami padi jenis Inpara 3. Sebagai tahap ujicoba, bapak Kamdi menanam padi di lahan seluas 1/4 hektare.

Hasilnya cukup memuaskan. Padi yang ditanam tumbuh subur dan benih padi yang dihasilkan cukup berisi. Jenis padi ini sangat ekonomis, karena usia tiga bulan sudah bisa dipanen.

Kepala Dinas Pertanian Kota Palangka Raya, Ikhwansyah menuturkan awalnya bapak Kamdi hanya ingin mencoba-coba. Saat itu bapak Kamdi ingin memanfaatkan lahan kosong dengan ditanami padi.

Awalnya lahan ini secara rutin ditanami tanaman sayur, namun sebelum musim tanam sayur dimulai, bapak Kamdi mencoba memanfaatkan dengan menanam padi.

Ternyata ujicoba bapak Kamdi berhasil. Keberhasilan bapak Kamdi ini tidak lepas dari bimbingan dari para penyuluh, termasuk dukungan dari BPTP Kalteng.

Sebagai bentuk dukungan terhadap suksesnya ujicoba panen di lahan gambut ini, maka pihaknya memfasilitasi untuk dilakukan panen perdana oleh walikota dan para pejabat lainnya.

Dia berharap dengan adanya panen perdana ini bisa merangsang para pelaku kepentingan, termasuk petani lainnya untuk menggalakan penanaman yang lebih luas lagi.

Sementara itu walikota dalam sambutannya sempat mengaku tidak percaya jika di lahan gambut bisa ditanami padi. Namun setelah melihat di Kalampangan bisa ditanami padi, maka dia seolah berada di wilayah Kapuas-Kalsel yang wilayahnya sangat cocok ditanami padi. (MC. Isen Mulang/engga)

Warga Kereng Bangkirai Dibangunkan Jalan Titian 791 Meter

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tidak lama lagi warga RT 1 dan RT 2 Kelurahan Kereng Bangkirai bisa menikmati jalan dalam kondisi tidak berisik lagi.

Sebab saat ini jalan titian yang terbuat dari kayu ulin sedang ditingkatkan statusnya menjadi semen. Kontruksinya di atas lantai kayu ulin ini dilapisi dengan cor semen.

Dengan dibuatnya jalan semi permanen cor semen ini maka setiap ada orang lewat tidak menimbulkan berisik akibat orang lewat atau kendaraan yang sedang melintas.

Proyek cor semen di jalan titian RT 1 dan RT 2 dengan panjang 791 meter ini sedang pengerjaan. Rinciannya di RT 1 sepanjang 371 meter dan RT 2 sepanjang 400 meter.

“Diperkirakan dalam 2-3 hari ini pengerjaannya sudah tuntas dan setelah beberapa hari kemudian baru bisa dilewati,” kata Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kereng Membangun, Edi Rangkap, Selasa (5/9/2017).

Edi menjelaskan dana proyek semenisasi jalan titian ini berasal dari National Slum Upgrading Program (NSUP) atau Kota Tanpa Kumuh yang merupakan program nasional.

Sama dengan proyek pengentasan kemiskinan lainnya, pengerjaan cor semenisasi jalan titian ini dilakukan dengan cara keroyokan meski  para pekerjanya masih diberikan upah, namun nilainya tidak sama dengan proyek pada umumnya.

Edi menambahkan dengan adanya proyek ini maka secara bertahap bisa mengurangi ketertinggalan dibidang pembangunan infrastruktur jalan atau gang di wilayah permukiman warganya. (MC. Isen Mulang/engga)

200-an Mahasiswa Baru UNKRIP Ikuti Masa Orientasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebanyak 200-an mahasiswa baru Universitas Kristen Palangka Raya (Unkrip) mengikuti masa orientasi pengenalan kampus, Senin (4/9/2017).

Ke-200 mahasiswa baru ini tergabung dalam empat fakultas atau jurusan. Yakni fakultas pertanian, fakultas perikanan, fakultas ilmu sosial politik, dan fakultas teknik.

Selama diadakan orientasi mahasiswa baru (Omba) ini banyak kegiatan yang wajib mereka ikuti. Di antaranya senam pagi dan public speaking. Dua kegiatan ini dilaksanakan Senin pagi.

Kemudian siangnya mereka mengikuti latihan kepemimpinan rohani. Pelatihan ini langsung dipimpin Rektor Unkrip Siun Jarias dan dihadiri Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio.

Kehadiran Mofit ini didaulat sebagai nara sumber latihan kepemimpinan. Dipilihnya Mofit karena yang bersangkutan telah terbukti sebagai orang kampus berlatar belakang dosen, tapi kini berganti profesi sebagai wakil walikota.

Dalam paparannya banyak hal yang disampaikan Mofit kepada mahasiswa baru Unkrip ini. Salah satunya mahasiswa baru harus tahu apa itu istilah SKS (satuan kredit semester).

Yang tidak kalah pentingnya lagi mahasiswa baru diingatkan jangan sampai tidak tahu mengenai apa saja yang dipelajari selama kuliah nanti.

Misalnya mahasiswa jurusan perikanan harus tahu spesies ikan sungai perairan di Palangka Raya, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah ini apa saja jenisnya.

Mofit juga memberikan semangat kepada mahasiswa baru untuk bangga menyandang almamater Unkrip. Dia berharap kelak mereka akan menjadi orang-orang sukses dibidangnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Perwakilan Kalteng Raih Penghargaan Penata Musik Terbaik 2017

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Prestasi membanggakan ditorehkan Benny M Tundan di tingkat nasional. Putra asal Palangka Raya ini menyabet juara penata musik terbaik pada Konser Karawitan Muda Indonesia 2017.

Dalam even ini ada enam orang yang mendapat penghargaan sebagai penata musik terbaik 2017. Yakni Jogjakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

Diraihnya penghargaan ini menambah daftar prestasi yang diraih Provinsi Kalimantan Tengah. Pada pada 2015, Duta Seni Kalteng juga meraih penghargaan sebagai penyaji musik terbaik dan pemain musik terbaik 2016 pada Festival Musik Anak Nasional.

Dieven tahun ini Benny Tundan yang juga pemilik Sanggar Marajaki ini menampilkan karya berjudul ‘Darayun Kanderang Tingang’ yang bermakna sebuah sajian musik etnik yang mencoba untuk menyajikan kembali suara indah, suara yang agung dari seni musik Bumi Tambun Bungai yang selama ini terpendam.

Karena itu melalui Konser Karawitan Muda Indonesia 2017 ini Benny Tundan kembali menggaungkan musik etnik Dayak agar bisa didengar oleh semua orang. Diangkatnya tema ini untuk mengangkat harkat dan derajat seni musik Kalimantan Tengah di mata dunia.

Dengan diraihnya penghargaan ini pula Benny Tundan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan suport sehingga akhirnya bisa meraih prestasi. “Terima kasih untuk orangtua kami, narsum kami, senior kami,” katanya.

Benny tidak memungkiri prestasi yang didapat ini tidak lepas dari pengkaryaan para senior. “Kami beranggapan apa yang sudah kita dengar, lihat dan pelajari, selama spirit dan terbangun pengkaryaan inipun tetap abadi,” ucapnya. (MC. Isen Mulang/engga)

99 Persen Kelurahan Di Palangka Raya Sudah Berlistrik

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pembangunan infrastruktur bidang kelistrikan di wilayah Kota Palangka Raya hampir tuntas. Dimana dari total 30 kelurahan, tinggal satu kelurahan yang belum terbangun jaringan listrik PLN.

Satu kelurahan tersebut adalah Kanarakan di Kecamatan Bukit Batu. Tidak lama lagi masyarakat Kelurahan Kanarakan dipastikan juga akan bisa menikmati listrik PLN, karena tahun ini kabarnya jaringan listrik sudah mulai dibangun.

“Targetnya 2018 sudah nyala. Tahun ini jaringan listrik di Kanarakan akan disambung dari Tangkiling menyeberangi Sungai Rungan. Jaraknya sekitar 10 kilo meter,” kata Staf Ahli Walikota Palangka Raya Bidang Pembangunan, Yohn Benhur Pangaribuan.

Kepada mediacenter.palangkaraya.go.id, Benhur yang juga mantan Camat Rakumpit ini menjelaskan pembangunan jaringan listrik untuk membuka keterisolasian wilayah pinggiran Kota Palangka Raya ini berasal dari program listrik desa dari Kementerian ESDM.

Proyek jaringan listrik ini menurut Benhur merupakan program lanjutan pada 2016. Saat itu Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membangun jaringan listrik diseluruh kelurahan wilayah Kecamatan Rakumpit.

Dampak dari pembangunan listrik masuk desa itu, kini seluruh kelurahan wilayah Rakumpit sudah terpasang jaringan listrik PLN. Tentunya dengan progres 99 persen pembangunan bidang kelistrikan ini, maka program walikota yang tertuang dalam visi misinya hampir tuntas. (MC. Isen Mulang/engga)

 

PC Muhammadiyah Pahandut Bagikan Daging Kurban Ke Kaum Dhuafa

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah tahun ini menjadi berkah bagi kaum dhuafa di wilayah Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya.

Disebut berkah, karena di momen Idul Adha ini para dhuafa tersebut menerima daging kurban dari pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pahandut.

Perayaan Idul Adha 1438 H tahun ini sangat istimewa bagi para kaum dhuafa di Pahandut, karena selain dapat daging kurban, mereka juga dapat paket sembako.

Ketua PC Muhammadiyah Pahandut, M Hanaviah Novie mengatakan tahun ini ibadah kurban dilaksanakan di Desa Danau Pantau, Kabupaten Kapuas dan di Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya.

Dipilihnya dua tempat tersebut sebagai lokasi pembagian daging kurban dan paket sembako ini berdasarkan hasil keputusan rapat pengurus dan anggota yang berkurban.

“Kita ingin pembagian daging kurban lebih tepat sasaran dan lebih merata. Kita memang mencari salah satu tempat yang jauh dari kota. Salah satunya di Desa Danau Pantau. Di tempat itu kebetulan masih minim warga yang berkurban,” katanya.

Khusus di Danau Pantau, Kecamatan Timpah, Kapuas, proses penyembelihan sapi dan kambing kurban dilakukan, Jumat (1/9/2017). Sedangkan Sabtu (2/9/2017) di kompleks SD Muhammadiyah Pahandut, Jalan Ulin Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

 

Kecamatan Pahandut Juara Umum Porkot 2017

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pekan Olahraga Kota (Porkot) Palangka Raya ke-III yang berlangsung 26-30 Agustus 2017 telah berakhir. Hasilnya Kecamatan Pahandut tampil sebagai juara umum.

Kecamatan Pahandut meraih 53 medali emas, 43 medali perak, 47 medali perunggu. Sementara itu juara II disabet oleh kontingen Jekan Raya dengan raihan 50 medali emas, 52 medali perak, dan 57 medali perunggu.

Kemudian juara III Kecamatan Sabangau dengan raihan 13 medali emas, 19 medali perak, dan 18 medali perunggu. Juara IV Kecamatan Bukit Batu dengan raihan 8 medali emas, 10 medali perak, dan 19 medali perunggu.

Sementara itu kontingen Kecamatan Rakumpit harus puas dengan urutan buncit dengan raihan 4 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Secara simbolis piala juara Porkot ke-III ini diserahkan oleh Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia kepada para camat di sela acara ramah tamah dan jamuan makan siang di rumah jabatan Jalan Diponegoro, Kamis (31/8/2017) pukul 12.00 WIB.

Secara bergantian para pejabat yang hadir termasuk Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto yang juga menjabat Ketua KONI Kota Palangka Raya juga diberikan kesempatan untuk menyerahkan piala tersebut.

Dalam sambutannya Sigit K Yunianto bangga karena perhelatan Porkot ke-III Palangka Raya ini dinilai sukses. Lebih bangga lagi karena pada Porkot tahun ini kontingen Rakumpit naik kelas.

Sebab setahu Sigit pada Porkot sebelumnya kontingen Rakumpit belum pernah bisa menyumbangkan medali emas, tapi kali ini sudah bisa menyumbangkan medali emas.

Prestasi ini tentu tidak lepas dari peran serta dari salah satu guru yang bertugas di Rakumpit yang telah membina cabang olahraga dayung sehingga bisa tampil membanggakan di Porkot 2017.

Sementara itu dalam sambutannya walikota juga mengapresiasi kepada para atlet yang telah meraih medali. Dia berharap ajang Porkot ini bisa memacu semangat mereka untuk meningkatkan prestasi dieven yang lebih tinggi lagi.

Apalagi tidak lama lagi bakal digelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara pada 2018, sehingga diharapkan mulai tahun ini para atlet Kota Palangka Raya untuk giat berlatih, sehingga nantinya bisa mempertahankan juara umum untuk ketiga kalinya. (MC. Isen Mulang/engga)

379 Atlet Jekan Raya Ikuti Laga Porkot Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pekan Olahraga Kota (Porkot) ke-III tingkat Kota Palangka Raya akan digelar, Jumat (25/8/2018). Pesta akbar bidang olahraga ini akan diikuti kontingen Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, Sebangau, Bukit Batu, dan Rakumpit.

Even Porkot ini merupakan ajang untuk menjaring para atlet terbaik dari semua cabang olahraga (cabor) yang akan diikutkan pada pekan olahraga provinsi (Porprov). Jika bisa juara di Porprov maka bisa tanding ke pekan olahraga nasional (PON).

Bagi atlet, bisa lolos ke Porpov dan PON merupakan suatu kebanggan yang sangat luar biasa. Maka dari itu agar para atlet bisa lolos ke Porpov dan PON maka harus dilakukan latihan fisik dan persiapan matang lainnya.

Salah satunya seperti yang dilakukan kontingen Jekan Raya ini. Sehari sebelum mereka diberangkatkan ke arena tanding, Camat Jekan Raya Saipullah mengumpulkan semua pengurus cabor, pelatih, dan official, Kamis (24/8/2017).

Mereka dikumpulkan camat untuk mendapatkan pengarahan sekaligus acara pelepasan kontingen. Pada prinsipnya Camat Saipullah menginginkan para atlet dari Jekan Raya ada yang bisa meraih medali, sehingga pada 2018 bisa mengikuti Porprov.

Pada Porkot 2017 ini kontingen Jekan Raya akan mengikuti 22 cabang olahraga dengan jumlah atlet 379 orang, terdiri dari 239 altet putra, 140 altet putri.

Adapun cabor yang akan diikuti di antaranya atletik, tenis lapangan, bridge, voli, renang, sepatu roda, dayung, takraw, catur, pencak silat, billiard, karate, basket, panjat tebing, senam, bina raga, sepak bola, menembak, bulu tangkis, tenis meja, tinju, dan balap motor. (MC. Isen Mulang/engga)

Semua Kelurahan Diminta Segera Aktifkan TSAK

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Perintah Walikota Palangka Raya HM Riban Satia kepada Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk segera menggelar rapat lanjutan telah dilaksanakan.

Kali ini rapat koordinasi teknis penanganan Karhutla di aula Kodim 1016 Palangka Raya, Kamis (24/8/2017). Rakor ini dipimpin Dandim 1016 Palangka Raya Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdinanto.

Ikut hadir Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto, Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umanur Gayo, perwakilan kepolisian, kelurahan, kecamatan, dan tim relawan.

Dalam rapat ini Dandim 1016 Palangka Raya Czi Alfius lebih banyak memaparkan kesiapan Tim Satgas Karhutla dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Tentunya kesiapan dimaksud harus didukung personil dan peralatan yang cukup. Sebab hingga saat ini masih ada beberapa kelurahan yang belum siap dari segi personil dan peralatan.

Personil dimaksud seperti tim serbu api kelurahan (TSAK). Ternyata tidak semua kelurahan ada TSAK-nya. Untuk itu Dandim mengharapkan pihak kelurahan segera membentuk lagi TSAK.

Sementara itu Plt Kepala BPBD Palangka Raya, Supriyanto mengharapkan para anggota TSAK yang dibentuk usianya masih muda, sehingga lebih gesit dan energik saat melaksanakan kegiatan di lapangan. 

Selanjutnya data TSAK diminta segera dilaporkan ke Posko Satgas Karhutla Palangka Raya. Ini dilakukan untuk mengetahui berapa anggaran yang diperlukan untuk membiayai operasional TSAK.

Dalam rapat ini Supriyanto juga meminta kepada Tim Satgas Karhutla melaporkan semua kebutuhan yang diperlukan. Dengan demikian BPBD Kota Palangka Raya bisa menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk menangani Karhutla di Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

Pelatihan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan Dan Lahan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Proyek GAMBUT melaksanakan pelatihan penyegaran mengenai Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan dan Lahan atau Fire Risk System (FRS) 22-23 Agustus 2017.

Pelatihan yang dilaksanakan di Ruang peteng Karuhei I ini diikuti 25 peserta. Mereka berasal dari Polres, Kodim, Dinas PU dan Tata Ruang, Diskominfo SP, BPBD, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sebangau, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Rakumpit.

Kesemua peserta pelatihan ini tergabung dalam SATGAS Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 188.45/227/2017 pada 28 April 2017.

FRS adalah sebuah sistem berbasis iklim yang menggunakan data biofisik seperti pola cuaca, curah hujan, suhu permukaan air laut, dan memasukkannya ke dalam sistem komputer bersama dengan informasi mengenai sejarah kebakaran, penggunaan lahan, dan data sosial ekonomi untuk mengembangkan keseluruhan peta risiko kebakaran.

Peta ini dapat meramalkan hingga enam bulan sebelumnya kebakaran akan terjadi. Melalui pelatihan ini peserta bisa menggunakan FRS yang dapat memprediksi kapan dan di mana kebakaran hutan dan lahan yang akan terjadi di wilayah Palangka Raya. 

Pelatihan ini juga akan membantu peserta untuk memikirkan tindakan pencegahan kebakaran seperti pembuatan sekat kanal, pembasahan kembali lahan gambut, penegakan hukum terkait kebakaran, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kebakaran di lahan gambut, atau membantu masyarakat mengembangkan mata pencaharian alternatif yang dapat menggunakan gambut basah seperti agroforestry atau pertanian lahan gambut.

FRS yang dikembangkan Institut Pertanian Bogor Centre for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pacific (CCROM-SEAP) bekerja sama dengan Universitas Columbia, United Nations Office for Project Services (UNOPS), dan United Nations Environment melalui Proyek GAMBUT (Generating Anticipatory Measures for Better Utilization of Tropical peat lands) ini dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. 

Sistem ini dikembangkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan untuk dapat mempersiapkan, mencegah, dan menanggulangi kebakaran secara lebih baik selama musim kemarau.

Proyek GAMBUT tidak hanya mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengadopsi dan menyempurnakan FRS, namun juga untuk mendukung program terkait kebakaran di tingkat nasional, provinsi, kabupaten secara keseluruhan.

Hal ini termasuk memastikan rencana pembangunan dan tata guna lahan dirancang untuk meminimalisasi risiko kebakaran, peningkatan kesadaran mengenai bahaya kebakaran terhadap kesehatan dan pendapatan di tingkat masyarakat dan nasional, berkolaborasi dengan spesialis teknis dari dalam dan luar negeri terkait pembasahan lahan dan pelatihan pemadam kebakaran.

Dalam sambutannya Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto mengatakan pelatihan FRS ini sangat membantu dalam peningkatan kapasitas bagi pelaku kemanusiaan khususnya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Dia mengharapkan ke depan FRS bisa digunakan untuk membuat perencanaan pembangunan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Dengan adanya FRS ini antisipasi kebakaran hutan dan lahan dapat sedini mungkin dicegah. (MC. Isen Mulang/engga)