DPRD Kota Palangka Raya Rapat Bahas Evaluasi APBDP 2017

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palangka Raya mengadakan rapat membahas hasil evaluasi dari Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Raperda APBD Perubahan 2017, Selasa (3/10/2017).

Rapat yang digelar di ruang rapat komisi ini langsung dipimpin Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto. Sementara itu dari eksekutif dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Kandarani.

Ikut hadir dalam rapat evaluasi ini Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya, Fordiansyah dan Sekretaris DPRD Kota Palangka Raya, Sitti Masmah. Dalam rapat ini satu per satu program yang sudah dievaluasi gubernur dibahas tuntas.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk membahas hasil evaluasi dari gubernur terhadap APBDP 2017 ini. Tepat pukul 11.30 WIB rapat evaluasi ini berakhir. Kesimpulannya semua evaluasi dari gubernur sudah ditindaklanjuti.

Seusai memimpin rapat, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto menjelaskan pada prinsipnya evaluasi dari gubernur tersebut sudah tuntas ditindaklanjuti oleh Banggar dan eksekutif.

Selanjutnya Rabu (4/10/2017) besok draf Raperda APBD Perubahan 2017 akan diparipurnakan oleh DPRD Kota Palangka Raya untuk dijadikan peraturan daerah (perda). Kemudian hasil paripurna akan disampaikan kepada gubernur.

Sigit menjelaskan dalam rapat evaluasi tersebut baik itu program dari satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) juga PP 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administrasi Anggota dan Pimpinan DPRD juga sudah dievaluasi.

Namun dia memastikan semua program yang tertuang dalam draf Raperda APBD Perubahan 2017 sudah melalui mekanisme yang berlaku. Jadi setelah disahkan menjadi Perda, maka proses selanjutnya sudah bisa diimplementasikan oleh seluruh SOPD. (MC. Isen Mulang/engga)

BNN Akan Terus Tes Urine ASN Pemko Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Soeja’i menegaskan upaya memerangi peredaran narkota akan terus dilakukan.

Salah satu cara untuk mengungkap peredaran narkoba itu akan dilakukan dengan gencar melakukan tes urine secara acak, khususnya kepada aparatur sipil negara (ASN).

Dimana pada pertengahan September 2017 lalu BNN Kota Palangka Raya melakukan tes urine kepada seluruh pegawai dan honorer Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.

Dari tes urine itu diketahui ada honorer yang positif mengonsumsi sabu dan yang bersangkutan langsung dilakukan pembinaan. Selanjutnya Senin (2/10/2017) petugas BNN kembali melakukan tes urine.

Tetapi kali ini giliran anggota Satpol PP Kota Palangka Raya. Dimana dari 153 pegawai dan honorer yang terindikasi mengonsumsi sabu atau zat amfetamin ada satu orang.

Merujuk terhadap dua kali pemeriksaan tes urine dan hasilnya ada yang positif, sehingga BNN Kota Palangka Raya akan terus melakukan tes urine kepada sejumlah ASN lainnya.

Hanya saja rencana tes urine itu menurut Soeja’i akan dilakukan secara acak kepada sejumlah satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya.

Soeja’i mengatakan tes urine yang akan dilakukan nanti sama halnya yang dilaksanakan di Satpol PP dan Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Palangka Raya. BNN tidak akan memberitakan kapan waktunya tes urine tersebut akan dilakukan.

Ditanya kapan tes urine lanjutan akan dilakukan lagi? Seoja’i menjawab diplomatis. Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki BNN. Sebab untuk melakukan tes urine itu perlu biaya besar. (MC. Isen Mulang/engga)

153 Orang Anggota Satpol PP Palangka Raya Dites Urine

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Secara mendadak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya melakukan tes urine kepada sebagian aparatur sipil negara (ASN) dan honorer Satpol PP Kota Palangka Raya, Senin (2/10/2017).

Tes urine yang dilakukan mulai sekitar pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB di kantor Satpol PP Kota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut Km 5,5 ini diikuti 153 ASN dan honorer. Namun dari 153 pegawai yang dites urine ini 7 orang di antaranya positif mengonsumsi obat.

Tapi 6 orang diantaranya menggunakan obat dari resep dokter, sedangkan satu orang lainnya positif mengonsumsi obat yang mengandung zat amfetamin alias zat berbahaya.

Kepala BNN Kota Palangka Raya, Soeja’i mengatakan satu orang anggota Satpol PP Kota Palangka Raya yang terdeteksi positif tersebut berinisial Ags.

Soeja’i menuturkan setelah diketahui positif, saat itu juga Ags langsung diwawancara di ruang Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Baru I Sangkai, namun yang bersangkutan mengaku tidak mengonsumsi obat terlarang.

Selanjutnya Ags dibawa ke kantor BNN Kota Palangka Raya di Jalan Tangkasiang untuk diintrograsi lebih lanjut. Soeja’i memastikan hasil intrograsi akan disampaikan tidak kurang 1 x 24 jam kepada Kepala Satpol PP Palangka Raya, Baru I Sangkai.

Sementara itu 153 peserta tes urine salah satunya adalah Baru I Sangkai, namun hasilnya negatif. Sebagai kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), Baru I Sangkai sangat mengapresiasi komitmen BNN untuk terus memerangi peredaran narkoba.

Baru mengatakan total pegawai Satpol PP Kota Palangka Raya ada sekitar 211 orang. Rinciannya 78 ASN dan 133 honorer, namun yang ikut tes urine hanya 153 orang, sedangkan sisanya menyusul.

Tidak semua anggota Satpol PP ikut tes urine ini karena menurut Baru tes urine yang dilakukan BNN secara mendadak, sehingga tidak bisa memberitahukan. Alasan lainnya karena ada sebagian anggota yang kena piket malam, dan paginya tidak turun ke kantor.

Meski begitu bagi anggota yang belum mengikuti tes urine akan diantar langsung ke kantor BNN untuk dites. Sementara itu bagi honorer berinisial Ags jika memang positif mengkonsumsi narkoba, maka Kepala Satpol PP Palangka Raya akan memecatnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Kepala DLH Palangka Raya Pimpin Studi Banding Ke Universitas Negeri Malang

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sekitar 24 aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Palangka Raya juga melakukan studi banding ke Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Jumat (29/9/2017).

Namun studi banding dalam rangka belajar pengelolaan aset daerah yang dipimpin Kepala Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya, Rawang ini adalah Universitas Negeri Malang (UNM).

Ke-24 ASN ini berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Inspaktorat Kota Palangka Raya, RSUD Tipe D Kota Palangka Raya, Setda Kota Palangka Raya, Kecamatan Bukit Batu, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Palangka Raya.

Rawang menjelaskan tujuan studi banding ke UNM ini ke depannya agar para ASN lebih baik lagi dalam mengelola aset daerah secara baik. Dalam pertemuan ini Rawang lebih fokus membahas masalah aset milik dinasnya dan RSUD Tipe D Palangka Raya.

Sementara itu Pembantu Rektor UNM menjelaskan saat ini jajarannya dalam melakukan pengelolaan aset sudah tidak manual lagi, tapi sudah menggunakan sistem komputerisasi dan bisa diakses secara online oleh publik.

Selain transparan, keberadaan aset UNM yang sudah lebih dari Rp.9 miliar ini juga selalu diawasi oleh auditor BPK, BPKP dan pengawasan internal yang idenpenden.

Seperti biasa, di akhir pertemuan ini dari Pemko Palangka Raya yang diwakili Kepala DLH Kota Palangka Raya, Rawang memberikan cindera mata kepada Pembantu Rektor UNM, dan begitu sebaliknya. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Palangka Raya Pimpin Studi Banding Ke Universitas Brawijaya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia memimpin langsung agenda studi banding ke Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2017).

Studi banding ini dalam rangka mempelajari pengelolaan aset, juga belajar tentang pengelolaan sektor pendidikan dan pariwisata di Universitas Brawijaya yang sudah tujuh kali meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ikut mendampingi studi banding walikota ini adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya, Rojikinnor, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Norma Hikmah.

Selanjutnya Camat Pahandut M Zaini, perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan perwakilan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah.

Dalam paparannya Riban Satia mengatakan Kota Malang memiliki kemiripan dengan Kota Palangka Raya dibidang pendidikan dan pariwisata. Dimana Kota Malang telah menunjukkan perkembangan pesat dari dua sektor tersebut.

Sehingga sangat tepat jika bagi pejabat satuan oragnisasi perangkat daerah (SOPD) untuk belajar cara mengembangkan sektor pendidikan dan wisata. Sebab Palangka Raya memiliki potensi wisata yang dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Riban menambahkan kaji banding selama tiga hari di Kota Malang ini hendaknya tidak dipandang sebagai kesempatan wisata, namun semua SOPD diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan waktu yang sempit ini guna belajar cara mengelola aset dan pengembangan wisata dengan baik.

Dia menambahkan belajar pengelolaan aset menjadi modal yang baik bagi jajarannya untuk mempertahankan opini WTP. Untuk itu setiap SOPD yang melakukan kaji banding ke Malang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengggali informasi sebanyak-banyaknya agar bisa ditiru untuk Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

7 SOPD Pemko Palangka Raya Belajar Kelola Aset Ke Kabupaten Malang

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebanyak 34 aparatur sipil negara (ASN) dari enam satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan studi banding ke Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2017).

Ke-7 SOPD lingkup Pemko Palangka Raya ini adalah Dinas Tenaga Kerja, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Kecamatan Rakumpit, Dinas PU dan Tata Ruang, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Kominfo Statistik dan Persandian dan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.

Adapun materi studi banding ini dalam rangka belajar soal pengelolaan aset di Kabupaten Malang. Sedangkan tujuan studi banding ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas penggelolaan barang milik Pemerintah Kota Palangka Raya.

Apalagi pada 2016 Pemerintah Kota Palangka Raya telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga diharapkan dengan studi banding ini bisa terus mempertahankan predikat tersebut.

“Kami baru pertama kali dapat WTP, maka tujuan kami melaksanakan kunjungan kerja ialah untuk meningkatkan kualitas penggelolaan aset agar kami bisa tetap mempertahankan predikat ini,” kata Kepala Badan Penggelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya, Fordiansyah.

Dalam kunjungan ini Fordiansyah menuturkan di Kota Palangka Raya masih ada kendala dalam pengelolaan aset daerah seperti belum rapi dan detailnya pencatatan barang. Selain itu belum tercatatnya pembaruan secara berkala terkait pemindah tangganan pengguna aset.

Sementara itu Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Malang, Abdull Rachman mengatakan kunci suksesnya pengelolaan aset daerah itu yakni pegawainya harus enerjik, semangat, dan melek teknologi.

“Jangan sampai pegawai penggelola aset dilakukan oleh orang yang hampir pensiun. Pekerjaan penggelolaan aset sangat rumit, menguras pikiran dan tenaga, sehingga memerlukan kondisi fisik dan semangat yang mumpuni,” katanya.

Dikatakan saat ini Pemkab Malang sudah tiga kali mendapatkan opini WTP dari BPK. Prestasi ini tidak terlepas dari keseriusannya para ASN untuk entri data yang tidak hanya dilakukan oleh bidang aset saja, namun juga pengurus barang setiap OPD.

Diketahui, dalam studi banding ke Pemkab Malang ini diikuti Kepala Disnaker Kota Palangka Raya, Said Sulaiman, Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Murni, Kepala Dinas  Kesehatan, dr Andjar Hari Purnomo, dan Kadis PUTR Palangka Raya, Harrimaihadi.

Dalam studi banding yang dilaksanakan dienam lokasi yang berbeda ini diikuti 140-an ASN Kota Palangka Raya. Walikota Palangka Raya, Riban Satia juga sempat memberikan arahan kepada para ASN yang mengikuti studi banding ini agar mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk sebanyak-banyaknya menggali informasi. (MC. Isen Mulang/engga)

Belajar Kelola Aset Tanah Ke Kota Surabaya

MEDIA CENTER, Surabaya – Sekitar 23 aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya juga melakukan studi banding ke Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/9/2017).

Ke-23 ASN ini berasal dari enam satuan organisasi perangkat daerah (SODP). Di antaranya Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kecamatan Sebangau, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya.

Bedanya, studi banding ke Kota Pahlawan ini khusus untuk mempelajari pengelolaan aset khusus tanah. Studi banding ke Pemerintah Kota Surabaya ini dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Eldy.

Kedatangan rombongan jajaran pejabat dari Pemko Palangka Raya ini disambut oleh Kepala Dinas Pengelola Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Muhammad Aminuddin.

Rupanya agenda studi banding ini tidak sia-sia dilakukan jajaran Pemko Palangka Raya, karena pengelolaan aset di Surabaya sangat bagus, sehingga mampu memaksimalkan aset yang dimiliki untuk meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Salah satu contoh aset tanah dan bangunan yang mampu mendongkrak PAD bagi Pemko Surabaya ini adalah milik Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya yang mampu meraup PAD minimal dalam satu tahun mencapai Rp135 milliar.

“Pemko Surabaya memiliki Perda Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset yang di dalamnya mengatur sumber kekayaan daerah,,” ucap Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Muhammad Aminuddin saat memberikan penjelasan kepada rombongan Pemko Palangka Raya, Jumat (29/9/2017). (MC. Isen Mulang/engga)

Bimroh Kristen Diikuti ASN Dan PTT Pemko Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Agenda rutin Bimbingan Rohani (Bimroh) yang diselenggarakan Pemerintah Kota Palangka Raya, kali ini diikuti oleh ASN dan PTT yang beragama kristen, Kamis (28 /9/2017 bertempat di ruang  peteng karuhei II kantor Walikota Palangka Raya.

Acara Bimroh diawali dengan membacakan sambutan Walikota Palangka Raya  yang di bacakan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, hukum, dan politik Yohn Benhur Gohan Pangaribuan

Dalam sambutannya Walikota mengharapkan agar ASN dan PTT dapat turut serta berkontribusi dalam pembangunan Kota Palangka Raya yakni dengan cara berkomitmen agar menjadi garam dan terang bagi masyarakat Kota Palangka Raya, sehingga akan memberikan dampak positif bagi banyak orang. Selanjutnya menjadi garam dan terang dunia  dapat di presentasikan dengan cara bekerja dengan sungguh- sungguh bagi kebaikan dan kesejahteraan orang banyak. 

Terang dari orang-orang percaya ini hendaknya tidak hanya bercahaya bagi sesama umat kristiani saja tetapi juga dapat menjadi berkat kepada saudara kita yang beragama lainnya yang ada di Kota Palangka Raya, sehingga Kota Palangka Raya senantiasa memiliki keharmonisan dalam hubungan umat beragama.

Kegiatan Bimroh ini  diisi dengan menyanyikan puji-pujian  untuk memuliakan kebesaran kasih Tuhan kepada umatNya. Pelayanan firman Tuhan di sampaikan oleh Pendeta Agustiman dalam nast renungan 2 Tesalonika 3 : 6-13 dengan perikop Berdoa dan bekerja. 

Inti dari nast renungan itu adalah mari kita bekerja sebagai teladan bagi orang lain,  dan dapat mengembangkan  talenta atau potensi yang kita miliki  dengan eksis bekerja untuk kemuliaan nama Tuhan. (MC. Isen Mulang/Martina/engga)

Ramah Tamah Dan Pembukaan Raker ASDEKSI Di Rujab Walikota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Seluruh peserta Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Sekretaris Dewan Seluruh Indonesia (ASDEKSI) Regional Kalimantan sejak Rabu (27/9/2017) sudah tiba di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebelum para pejabat sekwan dari Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kaltara, dan Kalteng ini mengadakan Raker pada Kamis (28/9/2017) terlebih dulu mereka mengikuti acara jamuan makan malam di pendopo rumah jabatan Walikota Palangka Raya, Rabu (27/9/2017) pukul 20.00 WIB.

Acara ramah tamah dan pembukaan Raker ASDEKSI Regional Kalimantan dihadiri Sekretaris ASDEKSI Pusat, Mas’ud, Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto.

Hadir pula Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Baihaqi dan para kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, dan seluruh ASN Setwan DPRD Palangka Raya.

Dalam laporannya Sekretaris DPRD Kota Palangka Raya, Sitti Masmah menjelaskan materi Raker ASDEKSI Regional Kalimantan ini akan membahas implementasi PP No 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD.

Adapun peserta yang hadir dalam ASDEKSI ini sebanyak 162 orang. Rinciannya 59 dari kabupaten di Kalteng tidak termasuk dari Kota Palangka Raya, Kalsel 46 orang di luar Banjarmasin, Kalbar 30 orang di luar Kabupaten Sekadau, Mempawah, dan Kubu Raya.

Kemudian Kalimantan Utara hadir 9 orang dari tiga kabupaten di luar Kabupaten Tanah Tidung dan Bulungan, dan Kaltim 8 orang di luar Kutai Barat, Mahakam Ulu, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, dan Bontang.

Sementara itu pembicara utama dalam Raker ini adalah Eko Setiono Nugroho auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dan Dewan Pengurus ASDEKSI Pusat, Mas’ud.

Rencananya setelah para peserta selesai mengikuti Raker maka mereka akan diajak untuk melakukan kunjungan kerja ke Kasongan, Kabupaten Katingan dalam rangka menggali nilai-nilai kepahlawanan Pahlawan Nasional, Tjilik Riwut.

Selaku panitia, Sitti Masmah tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Kota dan Walikota Palangka Raya yang telah memberikan dukungan dan arahan, sehingga kegiatan Raker ASDEKSI Regional Kalimantan bisa berjalan lancar. (MC. Isen Mulang/engga)

Balai Benih Ikan Diharapkan Mampu Penuhi Kebutuhan Pasar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya Riban Satia bersama Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Helmi melakukan peninjauan ke Balai Benih Ikan (BBI) Km 34, Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Selasa (26/9/2017).

Inspeksi mendadak (sidak) terhadap aset milik daerah yang dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB ini juga didampingi Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Neni Adriaty Lambung.

Sidak ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan BBI apakah sudah maksimal atau belum guna mendukung program ketahanan pangan dibidang perikanan.

Di sisi lain Dinas Perikanan Kota Palangka Raya sedang mengusulkan rehab terhadap fasilitas BBI. Pada prinsipnya walikota mengharapkan keberadaan BBI ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi perikanan.

Dia berharap para pejabat dinas teknis berinovasi, sehingga menghasilkan produk perikanan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar seperti halnya di Kalimantan Selatan.

“Kita sudah studi banding ke Kalsel dan beberapa daerah lain. Di sana pengembangan sektor perikanan sudah berhasil. Apa itu sama sekali tidak bisa diadopsi. Mereka bisa kenapa kita tidak. Potensi perairan kita juga banyak,” katanya. 

Menurut walikota sebenarnya untuk memajukan sektor perikanan ini sangat mudah bila dinas teknis komitmen dengan mengawal seluruh proses pelaksanaan program mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi.

“Jangan program itu dititip lalu dibiarkan. Coba kawal program itu. Jajaki kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk meyakinkan DPRD terkait program yang mau dilaksanakan, saya yakin mereka akan setuju,” katanya. 

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Helmi mengatakan jika jajarannya sudah mengusulkan untuk membuat unit pengelola teknis (UPT) dengan harapan pengembangan perikanan sesuai harapan. 

Selanjutnya rombongan walikota meninjau lokasi pembenihan ikan di Km 34 Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya. Di sini walikota juga ingin pengelolaan pembibitan dimaksimalkan, sehingga produksinya mampu memenuhi kebutuhan pasar. (MC. Isen Mulang/engga)