Bank Indonesia Promosikan Pariwisata Kalimantan Tengah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan seminar nasional yang diadakan di Swisbell Hotel Danum, Kota Palangka Raya, Selasa (24/10/2017).

Seminar dengan tema ‘Mendorong Pariwisata Kalimantan Tengah dalam Rangka Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Nasional, diadakan guna mempromosikan destinasi apa saja yang dimiliki provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai.

Dalam seminar ini BI menghadirkan empat nara sumber yakni Suparjo pejabat Kementerian Pariwisata, I Gede Ardika Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata yang juga mantan Menteri Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan Tengah Guntur Talajan dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Seminar ini juga dihadiri para pimpinan perbankan, mahasiswa, akademisi, pelaku industri pariwisata, dan instansi pemerintah, sedangkan khusus dari Kota Palangka Raya diwakili oleh pejabat dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Dalam paparannya Suparjo lebih banyak menampilkan data kunjungan wisatawan. Secara data tingkat kunjungan wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara mengalami peningkatan. Meski demikian pemerintah terus mendorong agar tingkat kunjungan wisatawan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan sering melakukan seminar. Acara seperti ini menurutnya sangat membantu dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah. Sebab dengan adanya seminar seperti ini dampak lanjutannya pemerintah daerah pasti akan melakukan perbaikan destinasi wisata yang dimiliki.

Di sisi lain bagi daerah yang belum memiliki destinasi unggulan tidak perlu berkecil hati. Sebab menurutnya banyak atau sedikitnya kunjungan wisatawan itu tergantung dari upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pasalnya jika pemerintah daerah cerdas dalam ‘membuat’ destinasi wisata yang bagus, maka secara otomatis akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Berdasarkan data, ternyata tingkat kunjungan wisatawan yang paling banyak itu adalah mengunjungi objek wisata buatan hampir 65 persen, sisanya mengunjungi wisata alam, wisata budaya, dan lainnya,” tutur Suparjo menjelaskan.

Sementara itu Pimpinan BI Perwakilan Kalimantan Tengah, Wuryanto mengatakan acara semacam ini rencananya akan sering dilakukan, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata dan budaya. (MC. Isen Mulang/engga)

Bapemperda Dan Eksekutif Bahas Usulan Raperda Masuk Prolegda 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Palangka Raya bersama tim eksekutif menggelar rapat bersama untuk menentukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) apa saja yang akan diusulkan untuk dibahas di Program Legislatif Daerah (Prolegda).

Rapat koordinasi yang diadakan di ruang rapat komisi, Senin (23/10/2017) ini dipimpin Ketua Bapemperda DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elisye dan diikuti anggota Bapemperda lainnya seperti Riduanto, Jumatni, Mukarramah, dan lainnya.

Sementara itu dari pihak eksekutif dihadiri Asisten III Ikhwanudin, Kabag Pemerintahan Setda Kota Palangka Raya, dan perwakilan dari Bagian Hukum Setda Kota Palangka Raya.

Dalam rapat ini DPRD Kota Palangka Raya mengajukan empat Raperda inisiatif. Di antaranya Raperda tentang Kepemudaan, Raperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Raperda tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah dan Raperda tentang Drainase Perkotaan.

Sementara itu dari eksekutif mengajukan enam Raperda. Di antaranya tentang Pengelolaan Sistem Drainase Perkotaan, Raperda tentang Pengelolaan Pertamanan, Raperda tentang Pengelolaan Air Limbah, Raperda tentang Pertangunggjawaban Pelaksanaan ABPD 2017, Raperda tentang Perubahan APBD 2018, dan Raperda tentang APBD 2019.

Namun kata Anna Agustina, usulan Raperda dari eksekutif terjadi ‘benturan’ dengan usulan legislatif yakni Raperda tentang Drainase Perkotaan. Jadi dalam rapat ini belum disepakti apakah Raperda Drainase Perkotaan ini akan diajukan oleh dewan atau eksekutif.

Rencananya pihak dewan dan eksekutif akan mengadakan rapat lanjutan yang akan diadakan pada 3 November 2017 untuk memfinalkan pihak mana yang akan mengajukan Raperda Drainase Perkotaan, sehingga tidak dobel usulan.

Anna menjelaskan jika dihitung sudah ada 9 Raperda yang akan masuk Prolegda 2018, namun angka ini masih bisa bertambah, karena masa pembahasan penentuan usulan Raperda yang akan dibahas di Prolegda 2018 masih memungkinkan ada penambahan dari DPRD maupun dari eksekutif. (MC. Isen Mulang/engga)

Melalui Kementerian Pariwisata Terus Promosikan Wisata Unik Orangutan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Momen Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya dimanfaatkan Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara pada Kementerian Pariswisata, Prof DR I gde Pitana untuk mempromosikan objek wisata unik yang dimiliki Provinsi Kalimantan Tengah kepada para tamu dari seluruh Indonesia.

Dalam Rakernis yang diadakan di Swisbell Hotel Danum Palangka Raya, Jumat (20/10/2017) ini Prof I gde Pitana menyebut wisata unik yang dimaksud ini adalah orangutan yang ada di Taman Nasional Tanjung Puting, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Khusus Kalimantan Tengah semakin dikenal oleh daerah lain, sehingga wisatawan domestik dan mancanegara akan semakin banyak datang. Di sini memiliki destinasi wisata yang sangat luar biasa, unik, dan tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia,” katanya.

Diakui Pitana, setiap daerah pasti memiliki keunikan masing-masing dibidang pariwisata. Maka dari itu dia berharap keunikan yang dimiliki Kalteng tentang hewan dilindungi yakni orangutan harus dimanfaatkan untuk menggenjot kunjungan wisatawan.

“Kalau orang berkunjung ke Jakarta, ke Yogjakarta itu sudah sering. Maka melalui Rakernis ini kami coba bantu perkenalkan destinasi unik yang dimiliki Kalimantan Tengah,” imbuhnya.

Sementara itu Prof I gde Pitana menjelaskan dipilihnya Kota Palangka Raya sebagai tuan rumah penyelenggara Rakernis karena para pejabat dari Dinas Pariwisata seluruh Indonesia banyak yang belum berkunjung ke Kalimantan Tengah, sehingga sebagai anak bangsa maka pejabat dari daerah lain wajib berkunjung ke Palangka Raya.

Adapun tujuan diadakannya Rakernis sebagai tempat saling koordinasi dan diharapkan melalui Rakernis ini destinasi pada 2018 bisa lebih bagus, efektif, efisien, dan lebih mengena.

Tujuan lain dengan digelarnya Rakernis ini supaya ke-34 provinsi dan kementerian bisa membagi pekerjaan atau kegiatan ke mana saja setiap daerah untuk pergi berpromosi, karena barang atau produk pariwsata yang dimiliki setiap daerah pasti berbeda.

Diharapkan dengan fokusnya setiap provinsi dalam berpromosi maka akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Sebab pada 2017 ini Kementerian Pariwsata menargetkan 15.000.000 kunjungan wisatawan, namun hingga Agustus 2017 baru 9.000.000 kunjungan wisatawan. (MC. Isen Mulang/engga)

Palangka Raya Tuan Rumah Rakernis Pemasaran Pariwisata Mancanegara

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas pariwisata dan kebudayaan seluruh Indonesia berkumpul di Swisbell Hotel  Danum Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (20/10/2017).

Kedatangan mereka untuk mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwsata.

Secara resmi acara Rakernis ini dibuka oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Mugeni mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.

Rakernis ini juga dihadiri oleh Deputi Menteri Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara pada Kementerian Pariswisata, Prof Dr. I gde Pitana dan perwakilan pejabat dari Pemerintah Kota Palangka Raya dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan.

Dalam sambutannya Mugeni mengucapkan selamat datang kepada para tamu dari seluruh nusantara yang berkenan hadir diacara Rakernis bidang pariwisata yang diselenggarakan di Palangka Raya.

Dia berharap melalui Rakernis ini bisa dihasilkan berbagai program yang bisa menumbuhkan tingkat kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah.

Dalam momen ini Mugeni tidak lupa sekaligus mempromosikan keunggulan wisata yang dimiliki Provinsi Kalimantan Tengah yaitu wisata flora fauna di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Mugeni mengatakan sangat rugi bagi wisatawan yang telah berkunjung ke Kalimantan Tengah, tetapi tidak sempat berwisata ke Tanjung Puting, karena di TNTP ini memiliki objek wisata alam yang sangat indah dan merupakan tempat habibatnya orangutan.

“Orang boleh sudah berwisata ke seluruh penjuru dunia, tapi kalau belum ke Bali, ia akan mati membawa penyesalan. Orang boleh sudah datang ke Bali, tapi belum ke Kalteng, ia masih akan penasaran. Orang boleh sudah datang ke Kalteng, tapi bila belum pernah ke Tanjung Puting, maka dia masih berutang,” kata Mugeni.

Mugeni menjelaskan kalimat ini dia lontarkan sebagai kata-kata kode keras supaya membuat orang dari luar Kalimantan, khususnya dari mancanegara penasaran untuk berwisata ke Tanjung Puting destinasi wisata andalan Kalteng. (MC. Isen Mulang/engga)

DPRD Ngawi Dan Banjar Studi Banding Ke Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Lagi-lagi DPRD Kota Palangka Raya dapat kunjungan kerja dari dua DPRD sekaligus. Kali ini giliran dua lembaga DPRD yakni dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang melakukan studi banding ke DPRD Kota Palangka Raya.

Seperti biasa, rombongan tamu DPRD ini diterima di ruang rapat komisi DPRD Kota Palangka Raya, Jumat (20/10/2017). Kedatangan mereka langsung disambut oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto.

Ikut mendampingi Sigit dalam menerima rombongan studi banding balasan, khususnya dari DPRD Banjar ini adalah Riduanto, Neni Adriaty Lambung, Vina Panduwinata, Mukarramah, Siti Salhah, Alvian Batnakanti, Jumatni, Rusliansyah, dan Diun Husaini. 

Namun selanjutnya dalam pertemuan ini dipimpin oleh Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto, sementara ketua dewan keluar lebih dahulu karena ada keperluan dinas. Tukar informasi antara anggota dewan ini pun berlangsung sekitar dua jam.

Adapun materi studi banding yang digali DPRD Ngawi di Palangka Raya mengenai RPJMD untuk lima tahun ke depan. Sedangkan DPRD Banjar belajar soal perkebunan sawit dan karet, khususnya yang berada di kecamatan pinggir Kota Palangka Raya.

Dalam memberikan penjelasan secara teknis, anggota DPRD Kota Palangka Raya juga didampingi para pejabat dari Bappeda Kota Palangka Raya, Dinas Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, dan Dinas Pertanian Kota Palangka Raya.

Riduanto menjelaskan berdasarkan penjelasan dari dinas teknis diketahui jika wilayah kecamatan yang berada di pinggir Kota Palangka Raya sudah ada lima investor yang berniat berinvestasi dibidang perkebunan sawit.

Tapi dari lima investor ini baru dua perusahaan yang sudah diberikan izin, namun hingga saat ini belum juga operasional. “Jadi kalau kunjungan mereka untuk sawit kurang tepat ke Palangka Raya. Jadi mereka saya arahkan studi banding ke Kabupaten Gunung Mas atau Kabupaten Kotawaringin Timur saja,” jelasnya.

Sementara mengenai karet, menurut Riduanto di Kota Palangka Raya ibarat hidup segan mati tak mau. “Di sini yang punya kebun karet saja tidak menginginkan anaknya menjadi penyadap karet, mereka menginginkan anaknya sekolah hingga S1, S2, dan S3 supaya tidak seperti ayahnya menjadi penyadap karet,” tuturnya.

Riduanto punya alasan kenapa komoditas perkebunan karet di Palangka Raya kurang berkembang, karena kurang menjanjikan. Para orangtua lebih suka menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih tinggi, karena di Palangka Raya ini akses pendidikan lebih dekat jika dibanding dengan daerah lain di Kalimantan Tengah. (MC. Isen Mulang/engga)

Festival Literasi Komunitas Baca Diminati Para Anak Didik

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Festival Literasi Komunitas Baca yang dilaksanakan dari 16-19 Oktober 2017.

Acara lomba yang digelar di aula Balai Bahasa Kalteng, Jalan Tingang Km 3,5 Palangka Raya ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan 
Bulan Bahasa 2017. 

Ada empat kategori yang dilombakan dalam festival ini. Yakni lomba menulis surat untuk gubernur bagi murid SD, lomba menulis cerpen bagi pelajar SMP, lomba apresiasi puisi bagi siswa SMA, dan lomba menulis esai bagi mahasiswa seluruh Kota Palangka Raya.

Kepala Balai Bahasa Kalimantan Tengah, Drs H Haruddin, M.Hum sangat mengapresiasi antusiasme para anak didik dari beberapa sekolah yang bersedia mengikuti lomba.

“Saya bangga dan bersyukur kegiatan ini dapat respons luar biasa. Murid SD yang menulis surat jumlahnya sampai 150-an. Mereka bertebaran dan lesehan di aula ini saat lomba. Begitu juga pelajar SMP yang menulis cerpen dan siswa SMA yang mengapresiasi puisi jumlahnya juga ratusan. Sungguh ini di luar dugaan. Hanya mahasiswa peserta menulis esai yang kurang banyak. Belum diketahui penyebabnya. Mungkin banyak yang belum paham atau belum percaya diri menulis esai. Yang jelas kami sudah mengirimkan undangan kesemua perguruan tinggi di Palangka Raya,” katanya dalam sambutan penutupan.

Haruddin menjelaskan pada dasarnya Balai Bahasa Kalteng senantiasa mengakomodasi semangat berliterasi. “Silakan terus berkarya bukan hanya dalam festival. Lalu tunjukkan kepada kami dan akan kami dukung dan apresiasi,” tambahnya.

Dalam lomba ini para juara menerima hadiah berupa tropy, sertifikat,  uang pembinaan, dan buku bahasa dan sastra. Dalam kesempatan ini para penulis buku cerita anak yang beberapa bulan lalu memenangkan lomba menulis bacaan juga menerima buku yang telah diterbitkan Balai Bahasa Kalteng. 

Bahkan undangan khusus budayawan senior, Abdul Fatah Nahan dan JJ Kusni juga hadir untuk menerima buku-buku itu. Tidak Ketinggalan, Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Kalteng, Imam Qalyubi juga hadir.

Rupanya dari beberapa juara dalam festival ini salah satu siswi kelas XI MIPA SMAN 5 Palangka Raya bernama Fiesta Indah Permatasari Sinaga juga berhasil menjadi pemenang II lomba apresiasi puisi. (MC. Isen Mulang/engga)

Kadis Perindag Bahas Proyek Pasar Dengan Kajari Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Palangka Raya, Aratuni Djaban mengadakan rapat dengan Kepala Kejaksaan (Kajari) Negeri Kota Palangka Raya, E Sianturi, Kamis (19/10/2917). 

Rapat yang dilaksanakan di aula kantor Kejaksaan Negeri Kota Palangka Raya, Jalan Diponegoro pukul 09.00 WIB ini juga diikuti oleh para konsultan dan kontraktor proyek pembangunan Pasar Kalampangan dan Pasar Tangkiling. 

Rapat ini khusus membahas teknis pelaksanaan proyek revitalisasi pasar yang dananya bersumber dari APBN. Dilibatkannya pihak kejaksaan karena dalam pengerjaan proyek ini mereka masuk Tim Pengamanan, Pengawalan, Pemerintah, dan Pembangunan Daerah (TP4D).

Dibahasnya pelaksaan revitalisasi dua proyek pasar tradisoonal dengan tim kejaksaan ini agar dalam pelaksanaannya berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

Selain itu melalui rapat ini untuk diketahui apakah ada kendala yang dialami oleh kontraktor, khususnya dalam hal mendatangkan material dan percepatan progres pekerjaan.

Aratuni menjelaskan peran TP4D ini pada prinsipnya mengawasi guna mengurangi adanya potensi kerugian keuangan daerah karena kesalahan dalam melakukan pembangunan proyek pemerintah. Jadi tugas TP4D ini lebih pada fungsi pengawasan dan pembinaan. (MC. Isen Mulang/engga)

Pejabat Bagian Kesra Se-Kalteng Rapat Di Palangka Raya Bahas Bansos

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pejabat aparatur sipil negara (ASN) bagian kesejahteraan masyarakat (Kesra) dan sosial dari 14 kabupaten dan 1 kota seluruh Provinsi Kalimantan Tengah kumpul di Kota Palangka Raya, Kamis (19/10/2017).

Kehadiran mereka untuk mengikuti Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pelaksanaan Monitoring dan Eveluasi (Monev) Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) yang diselenggarakan Bagian Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah.

Acara Rakortek yang dilaksanakan di aula Jayang Tingang kantor gubernuran ini dibuka oleh Asisten III Setda Provinsi Kalimantan Tengah, I Ketut Widi Wiryawan.

Adapun tujuan digelarnya Rakortek ini supaya ada sinergitas antara pemerintah kabupaten dan kota dengan pemerintah provinsi. Sebab ada kalanya dalam penyaluran dana hibah dan bansos masih ada koordinasi yang kurang baik.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Ridwan Manurung mengatakan pemberian dana hibah biasanya diberikan untuk menampung kekosongan usulan masyarakat yang tidak terakomodir di lintas sektor di kabupaten dan kota.

Biasanya paling banyak usulan bantuan dibidang keagaman. Maka dari itu pemerintah provinsi berusaha untuk mengakomodir kekosongan usulan tersebut. Hanya saja pemerintah kabupaten/kota harus bisa bersinergi dengan provinsi.

Diakui, bantuan sosial sifatnya bukan urusan wajib, namun faktanya usulan masyarakat cukup banyak, sehingga pemerintah daerah harus mengakomodirnya. Tapi kebutuhan masyarakat harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Diakui lagi, sebenarnya bantuan urusan keagamaan ada insntansi khususnya menangani seperti Kementerian Agama, namun kenyataannya pemerintah kabupaten/kota masih perlu dukungan pemerintah provinsi untuk mendapatkan bantuan, misalnya untuk bantuan masyarakat kurang mampu dan lainnya. (MC. Isen Mulang/engga)

7 Anggota DPRD Barito Selatan Studi Banding Ke SMAN 5 Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tujuh Anggota Komisi III DPRD Barito Selatan melakukan kunjungan kerja ke SMAN 5 Palangka Raya, Rabu (18/10/2017).

Ke-7 Anggota DPRD Barito Selatan itu adalah Yangsi Hartini, Ida Riani, Hatilawati, Akhmad Fauzi, Rinto Rahman, Tamarzam, dan Melsa Ari Hastuti.

Adapun tujuan studi banding ke SMA 5 yang dulunya menjadi sekolah unggulan ini adalah untuk meninjau sekaligus mempelajari pengelolaan sekolah yang yang memiliki asrama untuk siswa.

“Kami sengaja datang dari Buntok ke sini untuk menjalin silaturahmi dalam rangka kunjungan kerja. Tiga jam perjalanan kami meluncur ke sini,” kata Ida Riani, mewakili rombongan DPRD Barito Selatan sambil memberikan surat tugas kepada kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs H Arbusin. 

Ia berharap suatu saat nanti di Kabupaten Barito Selatan juga punya sekolah seperti SMAN 5 Palangka Raya yang memiliki asrama. “Kami yang membidangi pendidikan akan turut memperjuangkan agar sekolah tetap berasrama. Ini agar putra-putri dari daerah, termasuk Barito Selatan bisa belajar di sini,” kata anggota dewan lainnya.

Anggota DPRD Barito Selatan akan mencoba memberikan masukan kepada gubernur dan dinas pendidikan agar keberadaan sekolah berasrama ini tetap dipertahankan sebagai bagian dari upaya meningkatkan gairah belajar mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah.

Sementara itu Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Arbusin mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota DPRD Barito Selatan. Menurutnya kedatangan para wakil yang terhormat ini merupakan kebanggaan bagi sekolahnya. 

“Kebetulan sekolah kami sudah dua tahun berturut-turut tidak menerima siswa berasrama, karena daya tampung yang terbatas dan kondisi fasilitasnya masih menunggu perbaikan,” jelas Arbusin kepada rombongan Anggota DPRD Barito Selatan.

Arbusin menjelaskan saat ini subsidi makan untuk siswa dari dinas pendidikan provinsi hanya tinggal untuk siswa kelas XII. Dia berharap mudah-mudahan tahun depan akan ditata ulang, sehingga siswa baru akan diterima dan ditampung di asrama lagi. (MC. Isen Mulang/engga)

1300 Murid SD Ikuti Sikat Gigi Massal

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang dilaksanakan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Palangka Raya bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kalimantan Tengah berjalan sukses dan meriah, Rabu (18/10/2017).

Meriah, karena acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini tidak hanya dihadiri para pejabat seperti Wakil Gubernur Kalteng, Danrem 102 Panju Panjung, dan Kapolda Kalteng, tapi juga diikuti oleh 1.300 murid dari empat sekolah dasar (SD).

Yakni SD Khatolik Don Bosco, SDN 1 Palangka, SDN 6 Palangka, dan SDN 8 Palangka. Kehadiran ke-1.300 murid SD di halaman Polda Kalteng ini untuk mengikuti simulasi atau praktek cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Simulasi menggosok gigi ini dipandu oleh para dokter gigi dan para mahasiswa kedokteran dari Universitas Palangka Raya. Dalam praktek menyikat gigi ini, para murid terlebih dahulu telah disiapkan pasta gigi, sikat gigi, air gelas mineral, dan ember.

Namun sebelum simulasi dimulai, terlebih dulu para murid diberikan pengetahuan arti pentingnya menjaga kesehatan gigi. Aturannya, setiap hari diwajibkan menyikat gigi. Pertama, pagi sikat gigi sesudah makan dan kedua saat malam sebelum tidur.

Agar lebih semangat dan meriah, para dokter pun mengajak para murid menyanyi dengan lirik ‘jangan lupa sikat-sikat gigi, sikatlah gigi dua kali sehari. Pagi sesudah makan, malam sebelum tidur, supaya bersih, gigi ku jadi sehat’.

Acara sikat gigi massal ini tambah meriah karena selama diadakannya acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini juga didatangkan para badut, sehingga para murid pun terhibur. Tidak jarang hadirnya badut ini juga dimanfaatkan oleh para murid untuk berfoto.

Diakhir acara juga ditampilkan peragaan baris berbaris oleh para polisi kecil (Pocil). Dengan sigap dan kompak, gerakan baris berbaris ini pun diperagakan di hadapan para tamu undangan dan pejabat teras Polda Kalteng. (MC. Isen Mulang/engga)