Pemko MoU Dengan BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan penandatangan memorandum of understanding (Mo) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Palangka Raya, Jumat (19/1/2018).

Penandatangan MoU ini dilakukan oleh Walikota Palangka Raya Riban Satia dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya dr Elke Winasari disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dr Andjar Hari Purnomo.

Penandatangan MoU yang dilakukan di ruang kerja walikota ini guna percepatan perluasan cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kota Palangka Raya dalam rangka menuju universal healt converage (UHC) di 2018.

Dr Elke mengatakan maksud dilakukannya MoU ini adalah sebagai tindaklanjut Intruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN untuk percepatan perluasan cakupan kepesertaan program JKN-KIS menuju tercapainya cakupan semesta di Kota Palangka Raya per 1 Agustus 2018 sebagai program strategis nasional.

Sedangkan tujuan dilakukannya MoU ini adalah untuk peningkatan jumlah kepesertaan dan meningkatkan kualitas pelayanan guna mencapai sustainabilitas program JKN-KIS dan optimalisasi peran pemerintah daerah.

Dokter Elke menjelaskan hingga 15 Januari 2018 jumlah kepesertaan di Kota Palangka Raya mencapai 82 persen yang sudah menjadi peserta program JKN-KIS. Jadi masih ada 18 persen lagi masyarakat Kota Palangka Raya yang belum menjadi peserta BPJS-KIS.

Karena itu ia berharap melalui MoU ini masyarakat Palangka Raya yang belum menjadi peserta BPJS sudah menjadi peserta paling lambat 1 Agustus 2018.

Adapun langkah yang akan diambil Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mempercepat cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan ini adalah dengan membentuk tim yang terdiri dari dinas pendidikan, dinas sosial, dinas kesehatan, dan dinas tenaga kerja.

Nantinya tim tersebut akan bekerjasama membantu BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya dalam melakukan pendataan guna mengakomodasi masyarakat kurang mampu agar bisa dimasukan atau memperoleh kartu BPJS-KIS yang iuruan bulanannya dibayari oleh pemerintah daerah. (MC. Isen Mulang/engga)

PDAM Palangka Raya Sediakan Air Siap Minum

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio meresmikan air minum siap minum di halaman MIS Islamiyah di Jalan dr Murjani, Kamis (18/1/2018).

Acara peresmian air PDAM siap minum ini juga dihadiri Direktur PDAM Kota Palangka Raya Budi Harjono, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palangka Raya Gunawan Abel dan pihak lainnya.

Launching air siap minum gratis ini merupakan yang pertama kali yang disediakan PDAM Kota Palangka Raya dan rencananya juga akan disiapkan di ruang publik lainnya.

Dalam sambutannya Budi Harjono mengatakan disediakannya air PDAM siap minum ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan PDAM kepada masyarakat agar bisa menikmati air bersih dan sehat.

“Dengan disediakannya air siap minum ini sekaligus menjadikan pembelajaran kepada masyarakat bahwa mengonsumsi air bersih yang sehat akan menghasilkan generasi yang sehat pula,” ucapnya.

PDAM Palangka Raya bertekad akan meningkatkan pelayanan dari sisi kualitas, kuantitas, tapi juga kontinyuitas. “Targetnya nanti semua masyarakat bisa menikmati air bersih PDAM,” jelasnya.

Dijelaskan, selain menyediakan air minum siap minum gratis, saat ini PDAM Palangka Raya juga sedang ujicoba meter baca air digital dan pembayaran secara online yang bekerjasama dengan bank.

Menurut Budi, dua layanan ini merupakan salah satu wujud nyata PDAM Palangka Raya untuk memberikan pelayanan maksimal dan meminimalisasi keluhan pelanggan. (MC. Isen Mulang/engga)

PT Taspen Sosialisasi Program Tabungan Pensiun Kepada ASN Pemko Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – PT Taspen Cabang Palangka Raya mengadakan sosialisasi dan pemberkasan program tabungan pensiun kepada jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya di Ruang Peteng Karuhei II, Kamis (18/1/2018).

Acara sosialisasi yang dihadiri Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Rojikinnor ini terselenggara berkerjasama dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Palangka Raya, Bank Mandiri Tapsen, dan Taspen Life.

Selain dihadiri para aparatur sipil negara (ASN) yang sebentar lagi mau purna tugas, acara sosialisasi ini juga dihadiri Kepala BKPP Kota Palangka Raya Nyta Bianyta Rezza dan Supervisor Bank Mandiri Taspen pusat, Joko Wihantoro.

Dalam sambutannya Kepala PT Taspen Cabang Palangka Raya, Ucu Samsudin mengatakan sosialisasi ini sangat penting diikuti para ASN. Apalagi di 2018 ini akan ada 21 ASN lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya yang akan pensiun.

“Selamat bergabung dengan Taspen di 2018, kami akan menyambut bapak ibu, karena Taspen akan menjadi kantor kedua setelah bapak ibu memasuki masa pensiun. Nanti setiap bulan akan menerima dana pensiun dari PT Taspen,” ucapnya.

Ucu menambahkan saat pensiun, peserta Taspen akan mendapatkan empat hak yakni hak tabungan hari tua, hak pensiun, hak jaminan kematian, dan hak jaminan kecelakaan kerja. Dalam menjalankan usahanya ini PT Taspen dibantu Bank Mandiri Taspen dan Taspen Life.

Di akhir acara Walikota Palangka Raya, Riban Satia menyerahkan surat keputusan (SK) pensiun kepada Kepala PT Taspen Cabang Palangka Raya Ucu Samsudin. Salah satu ASN yang menerima SK pensiun ini adalah walikota sendiri. (MC. Isen Mulang/engga)

BPBD Palangka Raya Sosialisasi Antisipasi Pencegahan Karhutla

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengadakan sosilisasi rencana aksi daerah kebakaran hutan dan lahan dari adaptasi perubahan iklim, Rabu (17/1/2018).

Sosialisasi yang digelar di Ruang Peteng Karuhei sekitar pukul 10.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio dan Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Palangka Raya Supriyanto.

Acara sosialisasi yang dihadiri satuan oragnisasi perangkat daerah (SOPD) seperti dinas kesehatan, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan, TNI/Polri dan pihak kecamatan juga dihadiri utusan dari United States Agency For International Development (USAID).

Supriyanto mengatakan dalam rapat ini lebih banyak membahas mengenai kesiapan SOPD teknis, termasuk TNI/Polri dalam rangka penanggulangan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat musim kemarau 2018.

Melalui rapat ini pula akan diketahui kendala yang dihadapi tim Karhutla dalam aksi pencehagan. Dengan demikian akan dicarikan solusinya, misalnya tim Karhutla butuh peralatan pemadam, maka bisa segera diadakan.

Apalagi tahun ini musim kemarau diprediksi akan terjadi mulai Juni, sehingga segala sesuatunya harus diantisipasi sejak dini. Namun pada prinsipnya Tim Karhutla Kota Palangka Raya bertekad agar musibah Karhutla terjadi pada 2015 tidak terulang lagi di 2018 ini.

Sementara itu dalam arahannya Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengatakan sosialisasi rencana aksi ini sangat penting digelar, karena sebagai sarana untuk menyamakan persepsi guna langkah penanggulangan Karhutla.

“Untuk melakukan antisipasi kita bicara teknis dan non teknis. Sebut saja kesiapan peralatan, sumur bor hingga personil dan lain sebagainya. Apakah semuanya berfungsi atau tidak, termasuk bagaimana menyatukan koordinasi hingga memiliki pola atau skema,” cetusnya. (MC. Isen Mulang/engga)

KPU Palangka Raya Pleno Penyampaian Hasil Tes Kesehatan Bakal Calon Walikota

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya menggelar rapat pleno untuk menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan delapan pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota, Rabu (17/1/2018).

Rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Kota Palangka Raya, Eko Riadi ini dihadiri komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Palangka Raya, bakal calon walikota dan calon wakil walikota serta perwakilan dari partai politik.

Dalam rapat pleno ini diketahui jika hasil tes kesehatan ke-8 bakal calon dinyatakan sehat atau memenuhi syarat (MS). Meski lolos tes kesehatan, namun belum memberikan jaminan ke-8 bakal calon tersebut bisa lolos ke tahap berikutnya.

Sebab menurut Eko Riadi ada beberapa calon yang syarat administrasinya belum lengkap, sehingga harus dilengkapi dulu. Karena itu KPU Kota Palangka Raya memberikan waktu tiga hari sejak pleno ini untuk segera melengkapi berkas yang kurang.

Eko menuturkan berkas bakal calon yang belum lengkap misalnya surat keterangan pailit dari Pengadilan Tata Negara Surabaya, Jawa Timur, legalisir ijazah, surat keterangan wajib pajak, dan syarat lainnya yang belum lengkap.

“Kalau saat pendaftaran masih bisa menunjukan surat daftar pengurusan untuk mengurus status kepailitan, namun sekarang sudah harus bentuk aslinya dan waktu perbaikan syarat administrasi ini hanya diberikan waktu tiga hari,” ujarnya.

Sementara itu khusus bakal calon perseorangan, mulai Kamis (18/1/2018) sampai (20/1/2018) merupakan jadwal untuk menyerahkan dokumen dukungan ke KPU. Setelah itu selama seminggu akan dilakukan verifikasi faktual tahap II.

Selanjutnya 12 Februari 2018 KPU menetapkan calon kepala daerah yang bisa maju dalam Pilkada serentak. Tahap selanjutnya adalah masa sosialisasi dan kampanye. (MC. Isen Mulang/engga)

MoU Ciptakan Suasana Kondusif Pilkada Serentak 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Polda Kalimantan Tengah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Tengah dan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, Selasa (16/1/2017).

Isi MoU adalah komitmen bersama untuk menciptakan suasana kondusif selama gelaran Pilkada serentak 27 Juni 2018 digelar di 10 kabupaten dan satu kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

Penandatangan MoU yang dilakukan di aula Graha Bhayangkara Polda Kalimantan Tengah ini langsung dilakukan oleh Kapolda Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal Anang Revandoko, Ketua Bawaslu Kalimantan Tengah Satriadi dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Adi Sutanto.

Acara penandatanganan MoU ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib H Said Ismail, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak dan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Dengan ditandatangani MoU ini diharapkan bisa menciptakan rasa aman dan nyaman. “Kalimantan Tengah akan selalu aman, karena itu potensi ancaman harus kita eliminisasi dan kita semua berharap Pilkada tetap aman,” tuturnya. 

Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H Said Ismail mengapresiasi langkah Polda yang telah melakukan penandatangan MoU dengan Bawaslu dan kejaksaan, karena bentuk kerja sama ini merupakan yang pertama di Indonesia. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemko Bisa Menerima Rekomendasi DPRD Palangka Raya Atas LHP BPK RI

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio membacakan sambutan Walikota Palangka Raya Riban Satia pada intinya dapat menerima rekomendasi DPRD Kota Palangka Raya atas penilaian kinerja belum efektifnya pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan agar ditingkatkan.

Pemerintah Kota Palangka Raya mengakui dalam pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan yang profesional belum sepenuhnya efektif pada area peningkatan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan serta area distribusi guru dan tenaga kependidikan yang profesional.

Selama ini Pemerintah Kota Palangka Raya telah berupaya mengoptimalkan dalam pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan yang profesional dengan cara pemberian tugas belajar kepada empat guru, pemberian izin belajar bagi guru, dan diterbitkannya Perwali Nomor 49 Tahun 2015 untuk mengatur tugas belajar bagi ASN.

Selain itu Pemerintah Kota Palangka Raya telah melaksanakan sosialisasi standar kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah serta melaksanakan verifikasi dan validasi berjenjang untuk menjamin akurasi dan validitas data penerima tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan sesuai hak penerima.

Namun diakui masih ada masalah pokok yang bisa menghambat keberhasilan Pemerintah Kota Palangka Raya. Di antaranya belum dialokasikannya anggaran yang memadai dalam rangka meningkatkan kualifikasi guru seperti yang tertuang dalam RPJMD 2013-2018 serta belum adanya kebijakan mengenai mekanisme redistribusi kelebihan dan kekurangan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.

Selanjutnya saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya dihadapkan banyaknya permohonan guru alih tugas dari profesi guru kejabatan struktural dan guru-guru yang bermohon pindah ke sekolah tertentu, sehingga berdampak pada jumlah guru yang lebih pada sekolah tersebut.

Di sisi lain Mofit mengatakan seorang guru handal harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan. 

Dengan demikian guru yang profesional adalah guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1/DIV, memiliki sertifikat profesi, memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan, dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi peserta didik.

Jadi untuk mendukung terwujudnya guru yang profesional, maka guru berhak mendapatkan penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum, sehingga memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya.

Jadi untuk mewujudkan pendidikan yang merata sesuai amanat Pasal 31 ayat 1 dan 3 UUD 1945, maka diperlukan adanya komitmen yang utuh antara DPRD dengan Pemerintah Kota Palangka Raya agar kebijakan untuk memajukan pendidikan menjadi kebutuhan utama saat ini dan di masa yang akan datang. (MC. Isen Mulang/engga)

DPRD Kota Palangka Raya Gelar Paripurna Penyampaian LHP BPK RI

MEDIA CENTER, Palangka Raya – DPRD Kota Palangka Raya menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah atas kinerja efektivitas upaya pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan yang profesional tahun anggaran 2015, 2016, dan 2017 semester I kepada Pemerintah Kota Palangka Raya.

Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini ini dihadiri Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio dan beberapa kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), Selasa (16/1/2017).

Juru bicara tim pelapor DPRD Kota Palangka Raya, Subandi menjelaskan sebelum LHP BPK ini diparipurnakan terlebih dahulu dilaksanakan rapat gabungan komisi pada 10 Januari 2018. Setelah itu dilakukan peninjauan ke lapangan ke SDN 1 Sabaru dan mengadakan pertemuan dengan kelompok kerja kepala SD/MI Kecamatan Pahandut, Sebangau, dan Jekan Raya.

Kemudian Senin (15/1/2018) panitia kerja DPRD Kota Palangka Raya mengadakan rapat untuk menyusun rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya. 

Dalam rapat tersebut menghadirkan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Palangka Raya, serta Inspektorat Kota Palangka Raya.

Dalam rapat itu panja DPRD meminta penjelasan maupun langkah yang akan diambil oleh Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menindaklanjuti hasil LHP BPK RI. 

Ada 10 permasalahan yang harus ditindaklanjuti DPRD dan Pemerintah Kota Palangka Raya terhadap hasil LHP BPK RI:

1. Pemerintah Kota Palangka Raya belum mendorong pendidik dan tenaga kependidikan untuk memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan
2. Pelaksanaan sertifikasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah belum memadai
3. Upaya dalam mengangkat guru honorer, kepala sekolah dan pengawas sekolah belum optimal dalam mempedomi standar kompetensi guru 
4. Pemerintah Kota Palangka Raya belum melakukan upaya untuk mendukung peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
5. Penilaian guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah belum dilaksanakan secara memadai
6. Pemerintah Kota Palangka Raya belum melakukan upaya peningkatan kompetensi guru honorer
7. Pemerintah Kota Palangka Raya telah menerima dan menyalurkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk peningkatan kesejahteraan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, namun perlu perbaikan mekanisme penyaluran tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan
8. Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan upaya peningkatan kesejahteraan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah selain bersumber dari pemerintah pusat secara memadai, namun perlu perbaikan mekanisme penghitungan tunjangan penghasilan daerah
9. Pemerintah Kota Palangka Raya belum memutakhirkan data pokok pendidikan (Dapodik) untuk mengelola data profil guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah secara memadai
10. Pemerintah Kota Palangka Raya belum melakukan pemenuhan kebutuhan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah baik dalam jumlah, kualifikasi yang disyaratkan, maupun dalam kompetensi secara merata sesuai kewenangannya.

Subandi menegaskan Panja DPRD mengharapkan dengan adanya temuan BPK RI ini Pemerintah Kota Palangka Raya bisa lebih meningkatkan pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan yang profesional, sehingga sesuai visi misi walikota yang ingin menjadikan Palangka Raya sebagai kota pendidikan. (MC. Isen Mulang/engga)

PDAM Palangka Raya Ujicoba Pembacaan Meter Air Digital

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Mulai 1 Februari 2018 nanti PDAM Kota Palangka Raya menerapkan pembacaan meter air digital. Dengan alat canggih ini diklaim lebih akurat dalam membaca penggunaan air oleh pelanggan.

Akurasi meter air digital 100 persen lebih akurat ketimbang pembacaan secara manual oleh mata manusia. Dengan meter digital ini akan mengurangi komplain atas kesalahan pembacaan meter air yang selama ini sering terjadi.

Agar saat penerapannya nanti bisa berjalan lancar dan tidak mengalami troble, maka mulai sekarang tim teknisi PDAM Kota Palangka Raya terus melakukan ujicoba penggunaan alat baca meter air digital dan mengikuti pelatihan.

“Sudah empat hari tim melakukan ujicoba. Tim monitoring juga sedang mengikuti pembekalan dalam menggunakan alat baca meter air digital,” tutur Direktur PDAM Kota Palangka Raya, Budi Harjono, Selasa (16/1/2018).

Budi menjelaskan alat baca meter air digital tidak dipasang secara permanen disetiap pipa milik pelanggan. Teknis penggunaannya alat meter digital dibawa secara mobile oleh petugas. Jadi petugas merekam angka pada meter milik pelanggan.

Alat baca meter digital ini menggunakan sistem android, sehingga sangat peka terhadap angka yang muncul pada alat hitung penggunaan air PDAM. Di awal Februari 2018 nanti semua zona layanan PDAM Palangka Raya sudah menggunakan alat meter digital ini. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemerintah Nepal Kunjungi Kalimantan Tengah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Delegasi Pemerintah Nepal datang ke Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (16/1/2018). Setibanya di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, kedatangan delegasi Pemerintah Nepal ini disambut dengan adat Dayak.

Kedatangan delegasi Pemerintah Nepal disambut oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri. Selanjutnya rombongan delegasi Pemerintah Nepal melakukan pertemuan di aula Eka Hapakat lantai III kantor gubernur.

Adapun tujuan kedatangan utusan pejabat Nepal ini dalam rangka studi banding pelaksanaan program generasi sehat dan cerdas (GSC). Di Kalimantan Tengah program generasi sehat dan cerdas ini sudah berjalan selama empat tahun.

Dalam pertemuan studi banding ini juga dihadiri pejabat dari bank dunia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa Tertinggal, konsultan manajemem GSC nasional dan provinsi.

Sedangkan dari provinsi kalteng dihadiri Kepala Dinas Sosial Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Kepala Kesehatan Kalimantan Tengah, Kepala Bappeda Kalimantan Tengah, dan Kepala BKKBN Kalimantan Tengah. 

Sedangkan dari Pemerintah Nepal diwakili oleh Jagadis Regmi selaku ketua rombongan. Regmi sebagai Joint Secretary Komisi Perencanaan Nasional dan Kesehatan Pemerintah Nepal.

Delegasi Pemerintah Nepal ini akan berada di Kalimantan Tengah selama lima hari. Mereka akan melihat kondisi masyarakat Kalimantan Tengah. Selama di Kalimantan Tengah mereka akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan. (MC. Isen Mulang/engga)