142 Usulan Program Lima Kecamatan Diakomodir 2019

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palangka Raya telah merekapitulasi usulan masyarakat melalui Musrenbang di kecamatan pada 2018.

Hasilnya, ada 200 usulan yang masuk Bappeda. Namun dari jumlah itu yang bisa diakomodir di tahun 2019 hanya 142 usulan dari lima kecamatan.

Pada 2018 ini Kecamatan Sabangau 24 usulan program, namun yang masuk Renja hanya 16 usulan.  Kemudian Kecamatan Pahandut mengusulkan 58 usulan, namun yang masuk Renja 43 usulan.

Selanjutnya Kecamatan Jekan Raya mengusulkan 61 usulan program, namun yang masuk Renja hanya 45.  Kecamatan Bukit Batu mengusulkan 24 usulan, yang masuk Renja hanya 15 usulan.

Kecamatan Rakumpit mengusulan 33 usulan, tapi yang masuk Renja hanya 23 usulan. Jika dilihat dari 200 usulan yang masuk ke Bappeda ini yang paling banyak adalah program pembangunan infrastruktur yang diajukan melalui dinas PUPR sebanyak 86 usulan.

Urutan ke-2 adalah usulan program ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebanyak 68 usulan. Kemudian dinas pendidikan 7 usulan, dinas perhubungan 10 usulan, dan dinas ketahanan pangan dan pertanian 5 usulan.

Selanjutnya Satpol PP 2 usulan, Kecamatan Pahandut 2 usulan, Kecamatan Bukit Batu 2 usulan, Kecamatan Rakumpit 5 usulan, BPBD 2 usulan, dan BPKAD 2 usulan, sedangkan SOPD lainnya hanya satu usulan. (MC. Isen Mulang/engga)

Usulan Tidak 100 Persen Terakomodir Di Forum Perangkat Daerah

MEDIA CENTER, Palangka Raya-  Dari semua usulan prioritas yang masuk di musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) baik tingkat kelurahan hingga musrenbang tingkat kecamatan, tidak mesti terakomodir semua pada forum perangkat daerah (FPD).

“Setiap hasil usulan musrenbang hingga sampai review  ke tingkat forum PD, maka yang paling sulit adalah mengakomodir semua usulan,”ungkap Sekda Kota Palangka Raya, Rojikinnor saat membacakan sambutan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia pada pembukaan forum perangkat daerah tahun 2018, di Gedung Palampang Tarung kota setempat, Rabu (21/3/2018). 

Menurutnya  tidak semua usulan prioritas dapat terakomodir, namun setiap usulan tetap  menjadi dokumen yang sangat strategis serta menjadi dasar kebijakan teknis bagi seluruh rencana kerja (Renja) SOPD dalam memproses prioritas usulan yang masuk ke dalam tim anggaran perangkat daerah (TAPD) setiap pelaksanaan RPJMD.

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, tujuan forum perangkat daerah ini, adalah untuk membahas dan mensinkronkan hasil musrenbang tingkat Kecamatan dengan  rancangan awal Rencana Kerja SOPD untuk  pelaksanaan tahun 2019.

Terlebih untuk mengakomodir setiap usulan hasil musrenbang pada tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab SOPD yang memiliki pagu anggaran akan memilih skala prioritas usulan melalui  sistem skorring kebutuhan masyarakat.

“Kalau ada usulan yang tertinggal, maka akan menjadi catatan TPAD,”terang Hera.

Adapun kegiatan forum perangkat daerah ini diikuti seluruh kepala SOPD beserta kasubag perencanaan dari masing-masing. Juga dihadiri jajaran Forkopinda, anggota DPRD Palangka Raya serta  camat dan lurah se-Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

ASN Kesehatan Dibekali Ilmu Kepanduan Pramuka

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan pada Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mengadakan kegiatan orientasi dan pembekalan dasar kepramukaan bagi pengurus Saka Bakti Husada, Rabu (21/3/2018).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah ini diikuti oleh para aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di pelayanan kesehatan seperti klinik dan puskesmas.

Dalam pelatihan ini para ASN kesehatan dibekali dasar-dasar kepramukaan, sehingga saat bekerja bisa mendarmabaktikan darmanya kepada masyarakat. Di antaranya taat kepada Tuhan YME, cinta alam, dan kasih kepada sesama manusia.

Selain itu seorang ASN juga harus bisa berjiwa sebagai Pramuka yang memiliki jiwa displin, berani, dan setia, bertanggungjawab dan bisa dipercaya, suci dalam pikiran dalam perkataan dan perbuataan. 

Ketua Kwarcab Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio diwakili oleh Aratuni Djaban mengharapkan dengan diberikannya dasar-dasar kepramukaan tersebut maka ASN kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih berkualitas lagi.

“Kenapa mereka diberikan pelatihan dasar agar pelayanan kesehatan bisa terintegrasi dengan kegiatan Pramuka. Jadi mereka harus tahu dasar-dasar Pramuka seperti Tri Darma, Dasa Darma, dan Tri Satya. Itu semua untuk mendarmabaktikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Aratuni menjelaskan Pramuka merupakan wadah pembinaan generasi muda bidang kepanduan. Hampir semua lini kehidupan terintegrasi dengan Pramuka. Misalnya dinas kesehatan membentuk Bakti Husada, BKKBN membentuk Saka Kencana, dan lainnya.

Khusus Saka Bakti Husada ini adalah sebuah satuan kerja bidang Pramuka yang berorientasi pada pelayanan kesehatan. (MC. Isen Mulang/engga)

Disdukcapil Diminta Percepat Penyelesaian Tunggakan E- KTP

MEDIA CENTER, Palangka Raya-  Belakangan ini upaya Disdukcapil Kota Palangka Raya  untuk mengoptimalkan  perekaman maupun pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), ternyata masih mengalami hambatan. Kali ini soal koneksi jaringan yang berasal dari perekaman kecamatan menuju Disdukcapil setempat.

Menyikapi akan hal tersebut, anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Riduanto menyarankan, apabila terkendala dengan koneksi jaringan dari kecamatan menuju Disdukcapil, maka sebaiknya pelayanan lebih di fokuskan ke Disdukcapil itu sendiri.

“Sebaiknya ditangani langsung Disdukcapil, jangan menunggu hasil perekaman dari kecamatan yang mengalami kendala seperti itu,” ungkapnya, Rabu (21/3/2018).

Menurut Riduanto, pihak Disdukcapil setempat harus sigap, terlebih  memiliki alat yang baru dibeli yang mampu mencetak 1000 e-KTP. ” Dengan demikian tunggakan  e-KTP yang menumpuk dapat segera diselesaikan dengan baik,”katanya.

Setidaknya tambah dia, sebelum pelaksanaan pilkada nanti semua warga dapat memegang e-KTP, sehingga tidak menjadi kendala ketika memberikan hak suaranya.

Sebelumnya Kabid Pengelola dan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kota Palangka Raya Lukmanul Hakim, tidak menepis adanya kendala tersebut.

” Yang mengalami gangguan hanya dari kecamatan menuju Disdukcapil. Sementara koneksi ke pusat sudah cukup baik. Kita  dapat melakukan pencetakan 300 e-KTP per hari,” sebutnya.

Pihaknya ucap dia, terus melakukan pemrosesan perekaman dan pencetakan e-KTP. Pada Februari lalu jumlah perekaman yang telah dilakukan  mencapai 187.290 orang. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Aplikasi Smartphone BPJS Kesehatan Mudahkan Peserta JKN-KIS Cari Informasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Semakin canggihnya tekonologi juga dimanfaatkan oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS.

Salah satunya layanan aplikasi smartphone JKN online. Dengan layanan ini para peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah bisa mengakses layanan BPJS.

Para peserta bisa mengunduh JKN online ini melalui playstore lewat smartpohone. Layanan ini memberikan lima manfaat kepada peserta tanpa harus datang ke kantor.

Lima manfaat itu adalah memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan mengubah data kepesertaan serta memudahkan untuk mengetahui informasi data peserta dan keluarga.

Kemudian memudahkan mengetahui tagihan dan iuran, memudahkan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, dan memudahkan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN-KIS.

Dengan hadirnya layanan ini maka Kabid Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Karyiningsih, SKM, AAK mengimbau kepada peserta JKN-KIS untuk memanfaatkannya.

“Fasilitas ini sangat bermanfaat, karena peserta tidak harus datang lagi kalau hendak pindah Faskes atau menambah jumlah tanggungan, tapi cukup melewat seluler sudah bisa,” tuturnya, Selasa (20/3/2018).

Ia menjelaskan jika layanan JKN mobile ini dimanfaatkan peserta JKN-KIS, maka akan membantu BPJS dalam memberikan pelayanan, khususnya bagi yang cuma merubah data atau pindah Faskes.

“Tiap hari ada 200-an orang yang datang ke kantor BPJS hanya untuk pindah Faskes dan tambah peserta, tapi kalau layanan ini dimanfaatkan, maka akan mengurangi orang yang antri akan datang ke kantor,” tandasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Warga Swadaya Perbaiki Jalan Wujud Rasa Memiliki

MEDIA CENTER, Palangka Raya-  Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mengaku menyambut baik  aksi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya (UPR) yang belum lama ini bersama warga menggelar aksi memperbaiki titik jalan rusak di kawasan ujung  Jalan Yos Sudarso menuju kawasan tama kuliner Palangka Raya.

“Kita mengambil sisi positif dari aksi tersebut. Bisa saja untuk menyentil  pemerintah daerah, dimana sejak lama jalan rusak namun tak kunjung diperbaiki,”tuturnya.

Disadari, untuk Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sangat minim anggaran, mengingat harus terbagi-bagi. Karena itu masyarakat harus  bersabar, sebab bagaimana pun pemerintah pasti memikirkan kondisi tersebut. Hanya saja  tetap ada proses serta tahapan yang harus dilakukan untuk merealisasikan pembangunan. 

Menurut Sigit, aksi warga maupun mahasiswa dalam melakukan perbaikian jalan secara swadaya, setidaknya menunjukan rasa peduli serta rasa memiliki pembangunan Kota Palangka Raya.

“Ini juga mencerminkan tumbuhnya  semangat gotong royong. Saya sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan oleh para mahasiswa, maupun warga masyarakat,”imbuhnya.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya, Albert Toembak, Selasa (20/3) juga mengungkapkan,  rencana perbaikan  termasuk  penganggaran untuk memperbaiki kembali ujung Jalan Yos Sudarso yang rusak akan dilaksanakan tahun depan.

“Penanganan jalan akan dilakukan langsung oleh pihak Pemerintah Provinsi Kalteng. Kita berharap  masyarakat dan semua pihak bisa bersabar,”ucapnya dengan singkat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Idealnya Palangka Raya Miliki 300 Anggota Satpol PP

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini jumlah anggota Satpol PP di Kota Palangka Raya kurang ideal jika dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk.

Idealnya personil penegak peraturan daerah (Perda) di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini minimal 300 personil, namun saat ini hanya ada sekitar 200-an personil.

“Kalau kita lihat di Manado jumlah anggota Satpol PP-nya ada 600-an. Kalau bisa Palangka Raya ini minimal 300-an disesuaikan dengan kondisi daerah,” sebut Kabid Trantib Satpol PP Kota Palangka Raya, Walters, Selasa (20/3/2018).

Walters mengakui minimnya anggota Satpol PP bisa berimbas kurang maksimal dalam bertugas. Apalagi dalam kondisi seperti ini sebagian anggota ikut pengamanan Pilkada serentak 2018.

Di sisi lain sebagian anggota rutin patroli memantau kondisi wilayah. Bahkan karena luasnya wilayah Palangka Raya terkadang ada sebagian kegiatan tidak terpantau.

Karena itu dia menyarankan jumlah anggota harus ditambah, sehingga fungsi Satpol PP bisa maksimal dalam mengawal Perda sekaligus menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif. (MC. Isen Mulang/engga)

BPJS Kesehatan Tidak Membedakan Pelayanan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Di ruang Peteng Karuhei (PK) I kantor walikota Palangka Raya, Selasa (20/3) camat dan lurah curhat masalah pelayanan BPJS Kesehatan.

Camat Jekan Raya, Saipullah melihat masih ada pembedaan pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan kepada masyarakat. Pembedaan itu terlihat saat peserta JKN-KIS berobat ke puskesmas atau rumah sakit kurang mendapatkan prioritas.

Saipullah sering mendapatkan laporan jika pasien yang diprioritaskan adalah yang berstatus umum, sedangkan pasien dari JKN-KIS dinomorduakan. Selain itu BPJS juga tidak meng-cover semua penyakit, padahal sesuai aturan, semua jenis penyakit harus ditanggung.

Keluhan serupa juga dilontarkan Lurah Kalampangan, Suwandoyo. Dia sering mendapat laporan jika fasilitas kesehatan (Faskes) ketika hendak memberikan pelayanan yang ditanyakan terlebih dahulu punya kartu JKN-KIS atau tidak. 

“Seharusnya yang diutamakan itu layani dahulu pasien yang mau berobat, apalagi bagi pasien yang sedang kritis sehingga perlu penanganan cepat. Jadi soal punya kartu JKN-KIS atau tidak itu ditanyakan setelah pasien dilayani,” tuturnya.

Keluhan camat dan lurah ini langsung ditanggapi Kabid Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Karyiningsih, SKM, AAK. Menurutnya BPJS sebagai pelaksana program JKN-KIS tidak pernah membedakan pelayanan.

Ia berpesan kepada peserta JKN-KIS bila mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari faskes bisa memberikan aduan ke BPJS. “Faskes seperti Puskesmas atau rumah sakit itu adalah milik pemerintah daerah, jadi kalau ada keluhan pasti akan kita tembuskan ke kepala daerah agar bisa disikapi,” tuturnya.

Sementara itu Plt Asisten II Setda Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umar Gayo juga mengharapkan kepada BPJS atau Faskes harus memprioritaskan pelayanan tanpa harus menanyakan lagi punya kartu JKN-KIS. Menurutnya soal punya kartu BPJS atau tidak itu bisa ditanyakan setelah pasien dilayani. (MC. Isen Mulang/engga)

9 Program Untuk Tanggulangi Kemiskinan Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2015 jumlah warga miskin di Kota Palangka Raya yang harus ditanggulangi 41.130 jiwa/15.365 KK/10.438 rumah tangga.

Data ini diperkirakan terus berkurang seiring gencarnya program bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu, termasuk kepada fakir miskin.

Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Fauliansyah menuturkan untuk menanggulangi masalah kemiskinan pemerintah daerah maupun pusat telah menyalurkan program bantuan.

Tahun ini ada 7 program yang diberikan kepada warga kurang mampu. Di antaranya bantuan beras sejahtera (Rastra) kepada 5.313 keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap KPM dapat 10 Kg beras per bulan.

Kemudian bantuan program keluarga harapan (PKH) kepada 3.648 KPM dan (program bedah rumah 2 unit dari APBD, 1 unit dari CSR PDAM, dan 2 unit dari Baznas).

Selain itu Pemerintah Kota Palangka Raya juga memberikan program kesehatan gratis kepada 25.000 jiwa dari APBD dan 35.740 jiwa program KIS dari APBN.

“Kemudian bidang ekonomi ada bantuan 8 unit E-Warong dari APBN, 50 unit KUBE dari APBN, dan 10 unit RPK,” jelas Fauliansyah saat Rakor penanggulangan kemiskinan terpadu, Selasa (20/3/2018).

Dia menjelaskan program pengentasan kemiskinan ini juga diberikan kepada para lansia terlantar atau tidak mampu yang jumlahnya 93 orang dari APBN dan 15 orang APBD.

“Kita juga memberikan bimbingan motovasi lansia terlantar dan bantuan dasar kepada 40 orang,” tandasnya. Program lainnya adalah asistensi penyandang disabilitas kepada 13 orang (APBN) dan 15 orang (APBD).

Sedangkan program ke-8 dan 9 adalah bimbingan motivasi untuk anak terlantar dan peralatan sekolah kepada 40 anak serta bantuan bagi korban bencana. (MC. Isen Mulang/engga)

270 Linmas Siap Bantu Amankan Pilkada

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya akan menerjunkan kurang lebih 270 personil Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam mengawal pelaksanaan Pilkada walikota dan wakil walikota Palangka Raya 2018.

“Terutama bagi Satlinmas yang nantinya akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada pelaksanaan pilkada 27 Juni 2018 mendatang,”ungkap Kabid Trantib Satpol PP Kota Palangka Raya, Walter.

Dikatakan,  saat ini pihaknya telah mengoptimalkan seluruh anggota baik Satpol PP maupun Satlinmas yang akan berpartisipasi dalam pengamanan pilkada mendatang. Mereka berasal dari Satlinmas yang lama maupun yang baru,” ucapnya saat dibincangi, Selasa (20/3/2018).

Dijelaskan,  setiap personil Satlinmas nantinya akan disebar pada setiap TPS yang ada di lima kecamatan di Kota Palangka Raya. Diperkirakan setiap TPS akan ada dua anggota linmas yang berjaga pada masa pemilihan mendatang,” jelasnya.

Sementara untuk tahapan pilkada saat ini, baik personil Pol PP bersama Satlinmas sudah melakukan patroli, hal tersebut guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi menjelang pilkada, sebab tidak bisa dipungkiri akan ada kerawanan disetiap pegelaran pesta demokrasi tersebut.

“Kita berharap kepada semua lini untuk saling berkoordinasi guna menciptakan suasana kondusif dalam pelaksanaan pilkada tahun ini,”pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)