Sertijab Kepala LPMP Kalimantan Tengah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah berganti, Senin (2/4/2018). Kepala LPMP Kalimantan Tengah yang baru adalah Sukaryanti menggantikan Krisnayadi Toendan.

Secara resmi pelantikan Sukaryanti sebagai Kepala LPMP Kalimantan Tengah dilakukan di Jakarta 29 Maret 2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun prosesi serahterima jabatan dari Krisnayadi Toendan ke Sukaryanti baru dilakukan, Senin (2/4/2018) di aula LPMP Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya.

Sebelum menjabat Kepala LPMP Kalimantan Tengah, sebelumnya Sukaryanti menjabat Kepala Seksi FPMP Kalimantan Tengah, sedangkan pengganti Sukaryanti adalah Aty Muyassaroh.

Sementara itu Krisnayadi Toendan kini menjadi dosen FKIP Universitas Palangka Raya (UPR) pada program studi teknologi pendidikan. Krisnayadi hampir 11 tahun lebih menjabat Kepala LPMP Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya Sukaryanti berjanji membawa LPMP Kalimantan Tengah lebih maju lagi dan akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) yang dianggap belum sempurna.

Sementara itu Krisnayadi Toendan berpesan kepada Kepala LPMP Kalimantan Tengah yang baru harus bisa bersinergi dengan semua pihak untuk memajukan pendidikan di Bumi Tambun Bungai. (MC. Isen Mulang/engga)

Sewa Stan Palangka Fair 2018 Dinilai Terlalu Mahal

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio memimpin rapat persiapan pelaksanaan Falangka Raya Fair 2018, Senin (2/4/2018).

Rapat yang diadakan di Ruang Peteng Karuhei II ini juga dihadiri beberapa satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), termasuk para pelaku UKM yang tergabung dalam Asosiasi Akumandiri.

Dalam rapat ini Mofit menyarankan kepada panitia khususnya Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya agar mempersiapkan Palangka Raya Fair lebih matang, sehingga saat pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar.

Begitu pula SOPD lain yang terlibat seperti Satpol PP dan dinas perhubungan bisa menata kawasan lokasi Palangka Raya Fair 2018 supaya terlihat rapi.

Sedangkan untuk Badan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya juga diberikan tugas untuk mensiagakan armada di lokasi pameran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam rapat ini belum ditentukan berapa stan pameran yang akan dibangun, karena masih belum final. Hanya saja untuk harga sewa stan sudah diestimasikan untuk ukuran besar seharga Rp10 juta.

Meski belum final, namun harga sewa stan semahal itu menurut pelaku UKM yang tergabung dalam Akumandiri dinilai terlalu mahal. Pemerintah Kota Palangka Raya disarankan menurunkan harga sewanya.

“Bagi kami harga sewa sebesar itu terlalu mahal, kalau mahal lebih baik bagaimana kalau kami pelaku UKM dibolehkan mendirikan stan sendiri,” saran pelaku UKM. (MC. Isen Mulang/engga)

Warga Pager Gotong Royong Songsong Penilaian Lomba Kampung Hijau

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Warga Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya ramai-ramai melaksanakan gotong royong, Minggu 1/4/2018 pagi.

Budaya gotong royong ini digalakan kembali dalam rangka menyongsong penilaian lomba kampung hijau yang diadakan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya.

“Fokus gotong royong ini membersihkan parit dan rumput yang ada di badan jalan,” tutur Kepala UPT Jekan Raya I pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya, Rendro Rismae Riyadi, Senin (2/4/2018).

Rendro menjelaskan untuk bisa lolos dalam penilaian kampung hijau maka indikatornya adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam bergotong royong cukup baik dan sering dilakukan.

“Minimal dalam sebulan tiga kali gotong royong dan wajib didokumentasikan berupa foto dan video,” tuturnya. Dalam lomba kampung hijau ada dua kategori yakni kelurahan dalam kota dan luar kota.

Kelurahan Pager merupakan salah satu kelurahan yang menjadi pesaing Kelurahan Petuk Katimpun. Dia berharap program kampung hijau ini dimanfaatkan masyarakat untuk berlomba menjaga lingkungan menjadi bersih dan asri. 

Pasalnya, bagi kelurahan yang juara dalam lomba kampung hijau nanti akan diberikan hadiah dari Pemerintah Kota Palangka Raya dan akan diberikan saat peringatan HUT Kota Palangka Raya pada Juli 2018. (MC. Isen Mulang/engga)

Penyusunan PMTB Diharap Memacu Iklim Inventasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Walikota Palangka Raya HM Riban Satia meminta agar data dari survey penyusunan disagregasi pembentukan modal tetap bruto (PMTB)  Tahun 2018 dapat menjadi data instrumen penggerak ekonomi wilayah. “Terpenting lagi hasil dari disagregasi PMTB adalah dapat memacu peningkatan iklim investasi di Kota Palangka Raya.

Sebab investasi merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian,”ungkap walikota saat membuka rakor penyusunan disagregasi PMTB  Tahun 2018 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, Senin (2/4/2018) di Ballroom Hotel Aquarius Palangka Raya. 

Dikatakan tahun 2018 telah dicanangkan pemerintah sebagai tahun investasi, dimana investasi diharapkan  mampu menggeser peran konsumsi rumah tangga yang saat ini menjadi penompang utama pertumbuhan  ekonomi Indonesia.

“Ada sepuluh prioritas nasional tertuang dalam rencana kerja pemerintah 2018, salah satunya  memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,”jelas Riban.

Sebab itulah dibutuhkan data investasi yang ditail untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Data yang dilaksanakan melalui survei penyusunan disagregasi PMTB juga diharapkan mampu menjadi institusi perbaikan iklim investasi.

“Para stakeholsder, baik pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat  sebenarnya memerlukan data fisik PMTB yang pada akhirnya keakuratan data yang disajikan merupakan data ril yang dapat dipertanggungjawabkan,” cetus Riban.

Sementara itu Kepala BPS Kota Palangka Raya, Agie mengatakan, dalam survey penyusunan disagregasi PMTB 2018 ini, pihaknya  mengharapkan kontribusi, kerjasama dan partisipasi lintas sektoral dan masyarakat secara luas.

“Pendataan survey yang dilakukan BPS ini sejalan dengan prioritas nasional 2018, yaitu di bidang pengembangan dunia usaha dan pariwisata serta perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan,”bebernya.

Pada kegiatan tersebut pihak BPS menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Kepala BPS Kalteng, Hanif yahya, Kepala Bappeda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP),Kota Palangka Raya, Murni. (MC. Isen Mulang.1/Engga)

Paskah Tradisi Unik Pejiarah Bermalam Di Makam

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ribuan pejiarah memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Km 2 dan Km 12 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya. Kegiatan jiarah itu merupakan hal rutin yang dilakukan setiap peringatan Paskah yang dirayakan umat Kristiani di seluruh dunia.

“Peringatan Paskah, yang dirangkai  jiarah ke makam sanak keluarga merupakan kegiatan yang setiap tahunnya dilakukan dari perayaan Jum’at Agung, “ungkap Andris, warga Palangka Raya, yang tengah jiarah membersihkan makam sanak saudaranya, Jum’at (30/3/2018), di TPU Km 12 Palangka Raya.

Menurutnya, membersihkan areal pekuburan dan memanjatkan do’a di makam, sudah merupakan kebiasaan yang terlaksana sejak  dulunya, dimana ribuan pejiarah memadati setiap areal TPU. 

Sementara itu warga lainnya Cici mengatakan, kebiasaan jiarah, dilakukan sebagai kegiatan rohani umat kristiani yang percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga, bangkit dari antara orang mati.

“Paskah, merupakan kegiatan sakral bagi umat kristiani, yang diimplementasikan  mendalam kepada kerabat yang telah lebih dahulu dipanggil pulang oleh Tuhan,”tuturnya.

Selain jiarah membersihkan areal pekuburan dan memanjatkan do’a di makam, maka setiap Paskah ada tradisi yang menjadi kebiasan sejak lama dilakukan masyarakat Kristiani di Palangka Raya, yakni  menghabiskan waktu malam hingga pagi hari di makam sekaligus mengikuti ibadah yang difasilitasi pihak Gereja di area pemakaman.

“Ya, karena ini menjadi tradisi, dimana umat kristen beramai-ramai datang ke makam sanak keluarga, hingga menghabiskan waktu malam. Setelah itu pagi harinya atau subuh pukul 04.00 WIB mengikuti kegiatan ibadah bersama-sama,”ucap Nawie, warga kabupaten Pulang Pisau yang datang berkumpul bersama keluarganya di makam TPU Kristen KM 12 Palangka Raya, Sabtu malam, (31/3/2018).

Dari pantauan awak Media Center di TPU Kristen KM 12 Palangka Raya, terlihat ribuan umat Kristiani sejak sore hari hingga malam hari  tumpah ruah memenuhi area makan. Suasana pun tampak penuh sesak, warga silih berganti memasuki area makam. Terlihat pula antrean  kendaraan roda dua dan roda empat untuk memasuki kawasan pemakaman.

Momentum Paskah juga dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengais rejeki dengan menjajakan beragam pernak pernik paskah, seperti  lilin, bunga, parpum dan lain sebagainya. Termasuk menjajakan beragam  makanan dan minuman.

Rangkaian peringatan Paskah ini juga di kawal ketat melalui pengamanan, baik dari personil kepolisian maupun dari personil Sat Pol PP serta Dinas Perhubungan Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Walikota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pada Kamis (29/3/2018) yang lalu DPRD Kota Palangka Raya kembali menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRD terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Wali Kota Palangka Raya akhir tahun anggaran (TA) 2017. 

Rapat paripurna istimewa yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto dihadiri oleh Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia dan wakilnya Mofit Saptono Subagio  serta jajaran Kepala SOPD, jajaran Forkopinda dan sejumlah anggota DPRD Kota Palangka Raya.

“Kami memberikan tujuh poin rekomendasi terkait hasil LKPJ walikota Palangka Raya,”ungkap Riduanto, anggota DPRD Palangka Raya yang didaulat menjadi juru bicara untuk membacakan laporan rekomendasi tersebut.

Dipaparkan, Poin rekomendasi pertama, yakni terkait anggaran kerja dari SOPD di tahun 2017 yang tidak terserap, agar menjadi bahan rasionalisasi anggaran 2018 dan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan dan drainase yang dikelola oleh dinas PUPR dan disesuaikan dengan hasil reses anggota DPRD di tahun 2017.

Poin kedua yaitu SOPD yang realisasi anggarannya tidak terserap maksimal  pada tahun berjalan, agar penetapan pagu anggaran tahun berikutnya disesuaikan dengan realiasi tahun sebelumnya. 

Selanjutnya poin ketiga, target APBD 2017 tidak tercapai maksimal, baik pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan yang sah lainnya akibat realiasi pendapatan yang rendah, menyebabkan realisasi belanja yang rendah juga. 

Belanja tidak langsung sebesar 559 miliar lebih terealisasi sebesar 527 miliar lebih atau 94,25 persen. Belanja langsung memiliki target sebesar 656 miliar lebih dan terealisasi sebesar 574 miliar lebih atau 87,50 persen. 

“Belanja langsung yang rendah ini, menyebabkan beberapa proyek pembangunan pada tahun anggaran 2017 belum terbayar, karena ketidak akuratan dalam menentukan pendapatan dalam APBD,”papar Riduanto.

Kemudian, poin keempat, DPRD merekomendasikan agar walikota memberi teguran kepada kepala SOPD yang tidak menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) guna terciptanya harmoniasi antar lembaga eksekutif dan legislatif. 

Poin kelima, mengacu pada audit dan hasil LHP BPK sebagai acuan dalam memberikan rekomendasi terkait LKP walikota, karena hasil APBD 2017 belum selesai diaudit oleh pihak terkait.

Berikutnya poin keenam, DPRD Kota mengaharapkan agar walikota mengarahkan kepala SOPD yang hadir dalam kegiatan RDP untuk mempersiapkan bahan pembahasannya. 

“Rekomendasi yang terakhir, diharapkan hasil rapat kerja komisi bersama mitra kerja dilingkungan pemerintah kota Palangka Raya dapat dilampirkan didalam laporan rekomendasi selanjutnya,”tutup Riduanto. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Taman Pasuk Kameluh Selalu Ramai Dikunjungi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Taman Pasuk Kameluh selalu ramai dikunjungi warga Kota Palangka Raya. Taman yang berada di samping Jembatan Kahayan ini selalu ramai saat hari libur.

Seperti saat libur Paskah, Minggu (1/4/2018). Ratusan warga baik itu tua, muda, dan anak-anak memadati taman yang baru diresmikan oleh Walikota Palangka Raya, Riban Satia ini.

Kunjungan warga yang ingin bersantai di taman semakin bertambah ketika menjelang magrib hingga malam. Suasana taman lebih indah saat lampu-lampu menerangi taman dengan pemandangan Sungai dan Jembatan Kahayan.

Selain taman yang indah, faktor yang menarik warga untuk berkunjung ke Taman Pasuk Kemeluh ini karena ada badut-badut lucu yang menawarkan foto dengan biaya sukarela.

Suasana seperti ini juga terlihat setiap Minggu pagi. Taman Pasuk Kameluh juga menjadi salah satu tujuan bagi warga Kota Cantik yang ingin menikmati weekand.

Tempat hiburan di samping Jembatan Kahayan juga menyajikan aneka kuliner dan makanan, sehingga membuat sauasa Taman Pasuk Kameluh tetap ramai dikunjungi.

Dari ratusan pengunjung yang ikut menikmati indahnya taman yang dibuat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya ini adalah Yeni, warga Jalan Mendawai.

Ia bersama keluarganya sengaja membawa anak-anaknya bermain ke Taman Pasuk Kameluh untuk menikmati hari libur. (MC. Isen Mulang/engga)

Momen Paskah Mendatangkan Rezeki

MEDIA CENTER,  Palangka Raya – Setiap tahun menjelang perayaan Paskah masyarakat kota Palangka Raya mendapat usaha dadakan. Demikian juga momen Paskah tahun 2018 ini.

Di pinggir jalan masuk menuju pekuburan kristen Jl. Cilik Riwut km. 12,  berjejer pedagang dadakan yang menawarkan jualannya berupa lilin, rangkaian bunga dan bunga tabur.  Disisi lain Kegiatan ini tentunya mendatangkan rezeki bagi pedagang yang sudah berjualan sejak hari jumat hingga hari Paskah Minggu (1/4/2018).

Toko bunga Gardenia Florist, Heny Asihai Antang misalnya juga menawarkan pesanan rangkaian bunga paskah melalui akun facebook, instagram bahkan langsung melalui whastApp perorangan yang dia kenal.

Rangkaian bunga yang Heny tawarkan berkisar dari harga 50 ribu sampai 200 ribu, ini rangkaian bunga potong (aster, mawar, sedap malam) dengan berbagai pilihan bentuk, bisa bentuk bulat, oval ataupun persegi, sedangkan bunga tabur ditawarkan per keranjang.

Selain itu juga mendatangkan rezeki pada momen Paskah yakni jasa penyewaan tenda yang dipasang di pekuburan. Tenda yang dipesan oleh sanak keluarga yang akan mengikuti ibadah Paskah minggu pagi, mereka menyewa tenda menghidari takut turun hujan sewaktu mengikuti ibadah. Dan tenda-tenda ini juga sudah mulai dipasang sejak hari jumat.

Dari jasa parkir dadakan juga ikut ambil bagian memanfaatkan kehadiran sanak keluarga berkunjung ke makam yang menggunakan kendaraan bermotor maupun mobil, demikian juga penjual makanan dan minuman tidak ketinggalan meraih rezeki dari momen paskah ini.

Perayaan Paskah nampaknya menguntungkan secara ekonomi bagi warga masyarakat kota Palangka Raya, khususnya yang bermukim disekitar komplek pekuburan. Di kota Palangka Raya ada empat lokasi pekuburan kristen dan katolik. (MC. Isen Mulang/y.kris/engga)

Perda Tak Efektif Bisa Di Pangkas

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia mengutarakan, bahwa saat ini telah ada kebijakan dari pemerintah pusat agar regulasi peraturan daerah (Perda) yang terlalu banyak dimiliki pemerintah daerah bisa dipangkas. Pasalnya perda yang terlalu banyak, malah membuat birokrasi kinerja pemerintah daerah tidak berjalan dengan baik.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat  rapat kerja  dengan bupati dan walikota serta anggota DPRD kabupaten/kota, meminta pemerintah daerah (Pemda) memperhatikan hal tersebut,” ungkap Riban, Kamis (29/3/2018) di Palangka Raya.

Ada 42 ribu perda yang menjadi regulasi pemerintah daerah saat ini, termasuk di dalamnya regulasi dari pemerintah daerah di Provinsi Kalteng, seperti  perda, pergub, perwali dan perbub. Sehingga tidak bisa dipungkiri, banyaknya regulasi serta aturan yang dibuat pemerintah daerah malah  membuat rumit masyarakat termasuk investor.

“Ya, memang terkait banyaknya perda ini mesti perlu diperhatikan, baik  oleh pihak eksekutif maupun legislatif,”cetus Riban.

Dikatakan, sekarang ini dunia investasi terus mencari celah membangun kerjasama dengan pemerintah daerah. Hanya saja investor memerlukan kemudahan dalam berbagai hal. Karena itu upaya untuk mempermudah iklim usaha investasi harus dilakukan.

“Benar adanya, misalkan saja dalam hal pengurusan perizinan yang semestinya bisa lebih cepat, kenapa tidak. Sebut saja 1-2 jam selesai lebih bagus, terlebih saat ini sudah jamannya teknologi  semuanya bisa dilakukan, dengan cepat” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

BTS Di Palangka Raya Perlu Didata Ulang

MEDIA CENTER,Palangka Raya – Keberadaan tower Base Transceiver Station (BTS) di Kota Palangka Raya saat ini tampaknya terus marak berdiri. Banyak berdirinya tower disetiap titik kawasan “Kota Cantik” ini bukan tanpa sebab, kemajuan tekhnologi Komunikasi digital dan telpon seluler membawa pengaruh besar terhadap menjamurnya tower BTS tersebut. 

Menurut Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya,  Alfian Batnakanti,  keberadaan BTS-BTS ini menunjukan kuatnya pengaruh dari beragam tekhnologi komunikasi saat ini.

“Terlepas itu semua,  tentu menjadi kewajiban Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk mengawasi berdirinya  tower-tower tersebut,”ungkapnya, Kamis (29/3/2018).

Pendirian tower, selama ini harus melalui aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemko Palangka Raya. Seperti melengkapi perizinan maupun persyaratan.

Akan tetapi saat ini kata Alfian, ada indikasi pendirian tower BTS tanpa ada izin resmi atau hanya sebatas mendapatkan kesepakatan dari warga sekitar atau pemilik tanah.

“Nah, hal ini harus mendapat perhatian serius pemerintah Kota melalui instansi terkaitnya. Jangan sampai pengusaha jasa komunikasi menyepelekan aturan dan perizinan,”tegasnya.

Bila kondisi tersebut dibiarkan tambah Alfian, maka lambat laun keberadaan tower BTS malah akan membuat semrawut wajah kota, karena pelaku usaha itu dengan seenaknya mendirikan  towernya. 

Padahal telah diketahui,  selain ketentuan perizinan, maka aspek lingkungan juga menjadi persyaratan manakala pelaku usaha  ingin mendirikan tower. 

“Kami menyarankan pemko melalui instansinya harus mendata ulang semua tower yang ada. Baik perizinan, pajak, amdal dan ketentuan lainnya,”harap politisi partai Gerindra ini. (MC. Isen Mulang.1/engga)