Rumah Sakit Swasta Perlu Bekerja Sama Layani Pasien BPJS

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengharapkan setiap rumah sakit swasta yang ada di kota setempat, dapat bekerjasama untuk melayani pasien BPJS Kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Fairid usai meresmikan fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla, di Siloam Hospital Palangka Raya, Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, meski hal tersebut tidak bersifat wajib namun diperlukan guna mengatasi persoalan kamar inap yang kerap menjadi kendala pelayanan.

“Perlu kerja sama dari rumah sakit swasta guna melayani pasien BPJS. Terlebih Kota Palangka Raya baru saja meraih Universal Health Coverage (UHC) yang menunjukkan banyak masyarakat tercover pada program JKN,” ujarnya.

Dalam Perpes Nomor 82 tambah Fairid, disebutkan bahwa rumah sakit swasta memang tidak diwajibkan untuk menjadi mitra BPJS Kesehatan. Sementara rumah sakit milik pemerintah bersifat wajib.

Akan tetapi bila rumah sakit swasta menjadi mitra pemerintah daerah, maka sudah barang tentu akan meningkatkan ketersediaan kamar yang selama ini selalu menjadi masalah para peserta BPJS Kesehatan saat berobat.

“Saling mendukung dalam pembangunan itu lebih baik. Terutama dalam bidang pembangunan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

Agar Naik Kelas UMKM Harus Kantongi Label Halal

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepemilikan label atau sertifikat halal akan sangat membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya untuk naik kelas.

Begitu disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, saat dikonfirmasi terkait fungsi strategis label atau sertifikat halal bagi UMKM, Selasa (14/3/2023) di Palangka Raya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Cantik (julukkan Palangka Raya) ini menjelaskan, keterangan halal atau tidak menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk yang dihasilkan suatu UMKM maupun IKM.

UMKM yang mengantongi sertifikat halal, tentu akan menjawab keraguan calon konsumen, sekaligus meningkatkan kepercayaan dalam membeli sebuah produk.

Sertifikasi halal ini tentu memberi manfaat baik untuk pelaku usaha. Uruslah sertifikat halal melalui pendamping produk halal (PPH) yang sudah ditunjuk oleh lembaga.

“Kalau sudah punya label halal pemasaran produk akan mudah dan konsumen percaya serta UMKM menjadi naik kelas,” tambah Fairid.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka mendukung kepastian status halal dari produk yang beredar di Indonesia, pemerintah menerbitkan UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).

Undang-undang ini menyebutkan kewajiban sertifikasi halal bagi seluruh produk yang beredar di Indonesia. Sertifikasi halal akan dimulai dengan tiga kelompok produk.

Pertama, produk makanan dan minuman. Kedua, bahan baku, bahan tambahan pangan dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman. Ketiga, produk hasil sembelihan dan jasa penyembelihan. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

Kepemilikan Label Halal Peluang UMKM Tingkatkan Profit

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Segera miliki label halal karena dapat mendatangkan profit yang menguntungkan bagi pengusaha atau pelaku usaha kecil, dalam membuka peluang pemasaran dengan jangkauan ekspor.

Demikian dorongan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin kepada para pengusaha maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terkait pentingnya kepemilikan label halal, Selasa (14/3/2023) di Palangka Raya.

“Peluang menuju pasar global atau ekspor sangat terbuka
bagi dunia usaha, termasuk pelaku UMKM apabila sudah mengantongi label halal ini,” tambahnya.

Maka itu imbuh Fairid, ia menyarankan agar semua pelaku usaha, termasuk UMKM untuk segera memiliki label halal, karena secara tidak langsung dapat meningkatkan profit yang menguntungkan.

Disampaikan, untuk mendapatkan fasilitas sertifikat halal tersebut para pelaku UMKM bisa mendaftarkan melalui pendamping produk halal (PPH), yang sudah ditunjuk oleh lembaga.

Adapun syarat untuk mendapatkan sertifikat halal yakni usahanya minimal sudah berjalan satu tahun, memiliki nomor izin berusaha (NIB) dan omzetnya minimal 500 juta setahun.

“Saya mengajak para pelaku usaha, terutama UMKM untuk mengurus sertifikat halal gratis dari pemerintah, melalui Kementerian Agama,” ajak orang nomor satu di Kota Palangka Raya ini. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

293.661 Jiwa Penduduk Palangka Raya Terdaftar Program JKN

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palangka Raya, Hindro Kusumo menyebut, dari total jumlah penduduk Kota Palangka Raya sebesar 296.067 jiwa, maka sebanyak 293.661 jiwa atau sebesar 99.19 persen penduduk kota setempat, telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemko Palangka Raya yang telah mendukung upaya perlindungan kesehatan semesta,” kata Hindro, melalui rilisnya Rabu (15/3/2023), di Palangka Raya

Lebih lanjut Hindro yang baru saja serah terima jabatan sebagai Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya yang baru ini, mengatakan, dengan capaian kepesertaan JKN tersebut, mengantarkan Kota Palangka Raya meraih penghargaan Universal Health Coverage atau UHC.

Tercapainya predikat UHC itu sendiri juga harus selaras bahwa setiap penduduk memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang adil, merata dan bermutu. Baik itu pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

“BPJS Kesehatan itu sendiri terus bekerja keras melakukan berbagai advokasi kepada pemerintah daerah, agar seluruh penduduknya dapat diintegrasikan dengan program JKN-KIS,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Zulhikmah Rafiq menerima penghargaan UHC dari Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Pemerintah Kota Palangka Raya menerima penghargaan UHC dari Program Unggulan Akses Jaminan Sosial dan Kesehatan bagi masyarakat. Acara penghargaan UHC itu sendiri dihadiri secara langsung Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H Ma’ruf Amin. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

Apresiasi Capaian Pelayanan Publik Pemko Palangka Raya

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Nilai Kinerja ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, dilihat dari indikator pelayanan berhasil menjadi yang tertinggi di atas rata-rata nasional, yakni 70,5 persen dengan kategori A.

Keberhasilan itu mendapat pujian dari berbagai pihak termasuk dari Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf.

“Hasil penilaian dari ACT Consulting International/ESQ, indikator pelayanan dari kinerja Pemko Palangka Raya berhasil meraih kategori A ini sangat bagus dan patut diapresiasi serta harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,”ungkap Wahid, Selasa (14/3/2023) di Palangka Raya.

Dikatakan Wahid, dirinya mengaku tidak heran ketika Pemko Palangka Raya berhasil meraih kategori A terkait orientasi pelayanan. Hal itu dikarenakan pelayanan publik yang dilakukan di semua Perangkat Daerah (PD) sudah baik. Terutama ditunjukkan dengan berbagai inovasi pelayanan publik.

“Keberhasilan yang dicapai ini hendaknya selaras dengan kinerja PD melalui ASN ataupun pegawainya dalam memberikan pelayanan prima yang tidak bertele-tele kepada masyarakat. Tak kalah penting PD harus terus berinovasi dalam hal pelayanan,” ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, ACT Consulting International mendapat amanah dari Kemenpan-RB untuk mengukur kesehatan budaya kerja (penerapan core values BerAKHLAK) di seluruh kementerian, lembaga, pemkab, pemprov, pemko dan lainnya di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data hasil Indeks, internalisasi BerAKHLAK di Pemko Palangka Raya yakni dengan rata ratanya 60,0 persen masuk kategori B atau Cukup Sehat. Sementara Internalisasi BerAKHLAK ASN seluruh Indonesia yang diukur dari Periode Agustus – Desember 2022 yakni 60,9 persen kategori cukup baik.

Selain berorientasi pelayanan yang nilainya di atas rata rata nasional, Pemko Palangka Raya juga unggul pada nilai kompeten, harmonis dan kolaboratif. Meski begitu, ada tiga penilaian dari Menpan RB tentang Implementasi ASN BerAkhlak yang masih rendah sehingga diupayakan segera ditingkatkan oleh Pemko Palangka Raya. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

Sambut Baik Rencana Bangun Tugu Adipura

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Seperti diketahui piala Adipura telah berhasil diraih Kota Palangka Raya. Keberhasilan itu tentu disambut rasa syukur dan suka cita pemerintah dan masyarakat setempat. Mengingat penghargaan Adipura baru bisa diraih setelah penantian panjang Kota Palangka Raya selama 26 tahun lamanya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya itu sendiri berencana melakukan pembangunan tugu Adipura sebagai pengingat dari momentum keberhasilan itu.

“Perlu kita dukung dan kita sambut baik rencana pemko untuk membangun tugu Adipura,” ungkap anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Khemal Nasery, Selasa (14/3/2023) di Palangka Raya.

Menurutnya, adalah hal wajar ketika rasa bangga terluapkan dengan mengabadikan keberhasilan meraih Adipura, mengingat prestasi meraih piala Adipura bukan hal yang mudah. Dengan pembangunan tugu Adipura setidaknya menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan kota.

“Pada tahun 1997 juga dibangun tugu Adipura di bilangan Jalan A Yani, sebab masa itu kita berhasil untuk pertama kalinya meraih Adipura. Setelah penantian panjang maka di tahun 2023 Palangka Raya bisa kembali meraih Adipura,” tuturnya.

Maka itu tambah Khemal, rencana pembangunan tugu Adipura yang baru, perlu disambut baik dan didukung.

Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini menyampaikan, ada beberapa alternatif kawasan jalan yang menjadi rencana tempat pembangunan tugu Adipura.

“Dari hasil survei lokasi yang paling cocok adalah di Jalan Yos Sudarso. Tepatnya di area taman. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkimtan dan Dinas PUPR, sesuai arahan wali kota untuk membuat tugu Adipura, sebagai motivasi dan komitmen bersama mempertahankan prestasi itu,” pungkas Zaini. (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)

Capain Pajak Sarang Walet Di Kota Palangka Raya Masih Rendah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban menyebutkan target dan perolehan pajak sarang burung walet dirasa masih belum memenuhi harapan karena capaiannya masih rendah. Bahkan pencapaian pajak yang masih berada di bawah 10 persen dari target yang telah ditentukan adalah Pajak Sarang Burung Walet dengan pencapaian hanya sebesar 2,66 persen.

“Dengan capaian di bawah 10 persen Ini belum sesuai harapan dari apa yang sudah disepakati bersama, yang ditargetkam lebih dari, 2,66 persen,” kata Aratuni, Rabu (15/03/2023).

Tidak hanya sarang walet saja, lanjut Aratuni, sektor pajak terendah disusul oleh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 3,97 persen, Pajak Air Bawah Tanah sebesar 4,86 persen. Kemudian Pajak Hiburan sebesar 5,49 persen, Pajak Reklame sebesar 7,17 persen dan terakhir adalah Pajak Parkir sebesar 8,90 persen.

“Dari hasil capaian tersebut sampai di akhir Februari 2023, target pencapaian pajak di berbagai sektor pendapatan sebagian masih ada yang belum memenuhi target APBD yang telah ditentukan selama ini. Sesuai regulasi untuk capaian target APBD yang ditentukan dan telah disepakati adalah 20 persen di seluruh sektor pajak, jadi saat ini target yang telah dicapai dari seluruh sektor adalah 13,63 persen dari 20 persen,” tutup Aratuni.

Adapun hasil setiap pajak yang dibayarkan oleh masyarakat akan dikembalikan melalui program pembangunan yang ada, karena sumber pembangunan di Kalteng salah satunya adalah pajak dan retribusi.

Perlu diketahui bersama, hasil keseluruhan pajak juga untuk membiayai pelaksanaan pembangunan serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Oleh sebab itu, demi menuju kemajuan pembangunan Kota Palangka Raya yang kita cintai ini, saya minta seluruh warga agar meningkatkan ketaatannya dalam membayar pajak,” tutupnya. MC. (Kota Palangka Raya/Nitra)

Wali Kota Palangka Raya Ajak Masyarakat Bersama Cegah Karhutla

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dalam rangka mewujudkan tahun 2023 terbebas dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh stakeholder dan elemen masyarakat untuk ikut serta membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya Karhutla di kota setempat.

Menurutnya dalam mengatasi Karhutla tidak hanya peran dari pemerintah saja, melainkan dibutuhkan peran serta dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.

“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, para pemuda dan organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama berperan serta dalam mencegah karhutla. Karena sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mencegah terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya ini,” kata Fairid, Rabu (15/03/2023).

Dikatakan Fairid bahwa hingga kini upaya Pemko Palangka Raya sendiri dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari kemampuan penanggulangan sangat baik beberapa tahun terakhir.

Meski demikian lanjutnya, pemerintah sendiri perlu dorongan dan peran serta dari berbagai pihak dalam membantu pemerintah mencegah terjadinya Karhutla. Karena jika terjadi Karhutla itu sendiri akan berdampak bagi seluruh warga Kota Palangka Raya baik itu di sektor kesehatan, pendidikan maupun perekonomian.

“Kepada perangkat daerah terkait saya minta kerjasam dan sinergitasnya agar selalu siap siaga dengan segala kelengkapan dan peralatan untuk menanggulangi karhutla,” tutup Fairid. (MC Kota Palangka Raya/Nitra)

ASN Harus Kembangkan 3 Manajemen Profesional

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dalam rangka mewujudkan ASN yang Profesional, Sekretaris daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu meminta agar ASN mengebangkan kerangka reformasi birokrasi dengan memperhatikan tiga aspek yaitu kualifikasi, kompetensi dan kinerja.

Menurut Sekda, ketiga hal tersebut ke depannya menjadi faktor penting dalam pengembangan manajemen talenta Pemerintah Kota Palangka Raya.

“Pemenuhan kualifikasi dilakukan melalui sistem perencanaan, pengadaan dan seleksi pegawai. Hingga saat ini perekrutan ASN telah dilakukan dangan adil dan transparan melalui sistem pendaftaran digital dan Computer Assisted Test (CAT). ASN yang direkrut diharapkan memiliki kualifikasi yang baik sesuai dengan kebutuhan,” kata Hera, Selasa (14/33/2023) kemarin.

Disebutkannya bahwa standar kompetensi dilaksanakan melalui manajemen ASN berbasis sistem merit, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemetaan serta pengawasan penilaian kompetensi ASN.

Selain itu pengembangan manajemen talenta harus sudah dilaksanakan secara objektif dan profesional mulai dari awal perekrutan sampai ASN pensiun dengan didukung asesmen data center yang kuat.

Selajutnya pengelolaan kinerja merupakan hal yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan, baik buruknya kinerja birokrasi dapat menjadi tolok ukur dari keberhasilan capaian kinerja dan outcome kebijakan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik.

“Jadi ketiga variabel tersebut perlu dikelola dengan baik dalam suatu sistem yang terintegrasi, selain itu, BKN mengembangkan SI-ASN dan Pemerintah Kota Palangka Raya menjadi salah satu pilot project. Pelaksanaan SI-ASN tersebut diharapkan menjadi peningkatan kualitas pelayanan kepegawaian dan menjadi salah satu bukti nyata tranformasi manajemen ASN,” tutup Hera. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra)

Wali Kota Reresmikan Fasilitas MRI Pertama di Kalteng

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin meresmikan Fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla sekaligus membuka Seminar Medis bertempat di Rumah Sakit Siloam Palangka Raya, Rabu (15/03/2023).

Dalam sambutannya, Wali Kota Palangka Raya menyampaikan apresiasinya kepada Siloam Hospital Group yang telah meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat khususnya warga Kota Palangka Raya.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya mengucapkan, selamat dan terima kasih kepada Siloam Hospital Group yang telah berhasil melengkapi fasilitas layanan Kesehatan di RS Siloam Palangka Raya yaitu berupa alat MRI 1,5 Tesla,” kata Fairid.

Fairid mengatakan bahwa selama ini untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan khusus seperti MRI di Palangka Raya, terkadang harus merujuk pasien ke Banjarmasin atau ke kota lain. Tentu ini cukup memberatkan, baik secara ekonomi maupun medis

“Apabila harus keluar kota, tentunya memberatkan keluarga maupun pasiennya sendiri secara biaya karena harus mengeluarkan dana untuk transportasi maupun akomodasi. Hal tersebut juga berisiko apabila kondisi pasien memerlukan layanan medis secara cepat karena dapat memperburuk kondisi pasien,” jelasnya.

Fairid sangat bersyukur dengan hadirnya alat canggih ini. Alat MRI ini merupakan yang pertama hadir di Kalimantan Tengah. Alat ini sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat, tidak hanya di Palangka Raya, tetapi juga daerah-daerah sekitarnya di seluruh provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk diketahui, Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan alat pemeriksaan organ tubuh menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Dan Pemeriksaan ini dilakukan sebagai alat bantu diagnosis untuk dokter. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra)