BRI Sosialisasikan Pembayaran Non Tunai Kepada Pejabat Pemko Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Palangka Raya mensosialisasi layanan non tunai dan penyampaian rencana pelaksanaan transaksi non tunai kepada pejabat lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, Rabu (29/11/2017).

Sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Peteng Karuhei II pukul 09.00 WIB yang dipimpin Kepala BRI Cabang Palangka Raya, Dedi Sudiana ini dibuka secera resmi oleh Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio.

Dalam sambutannya Dedi Sudiana menjelaskan dasar penerapan layanan non tunai ini merujuk Intruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2017 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910 Tahun 2017 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai oleh pemerintah daerah.

Sesuai aturan tersebut, penerapan layanan non tunai ini paling lambat awal 2018 sudah harus dilaksanakan. Nantinya semua pembayaran gaji ASN, honorer, tunjangan pegawai, penerima bantuan sosial, dan lainnya wajib melalui layanan non tunai.

Dedi mengatakan dengan sistem pembayaran secara online melalui bank ini sebagai indikator peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Jadi mulai 2018 semua transaksi keungan pemerintah wajib lewat pembayaran non tunai.

Sementara itu dalam sambutannya Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio menyambut baik penerapan layanan perbankan non tunai, karena dengan model pembayaran seperti ini bisa menghilangkan praktek yang tidak terpuji.

“Dengan sistem ini lambat laun praktek-praktek penyimpangan bisa ditiadakan,” ucapnya. Hanya saja Mofit juga bingung jika nanti semua transaksi dilakukan non tunai, padahal beberapa kegiatan masyarakat masih harus dilakukan pembayaran tunai.

Mofit mencontohkan pembayaran parkir sepeda motor yang nilainya hanya Rp2.000. Sebab saat ini hampir disemua sudut kota ada lokasi parkir dan masih dipungut tunai. Karena itu bank sebagai regulator penerapan layanan non tunai juga harus menyikapi masalah seperti ini. (MC. Isen Mulang/engga)