BLK Menekan Angka Pengangguran

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, terus berupaya menekan angka pengangguran. Baik melalui membuka lapangan pekerjaan dan menggelar latihan. Salah satu langkah konkrit itu adalah melalui Balai Latihan Kerja (BLK). “BLK menjadi salah satu bagian dari upaya membantu mengurangi pengangguran di Palangka Raya, “jelas Kepala Disnaker Kota Palangka Raya, Said Sulaiman, Selasa (6/3/2018).

Menurut Said, pada tahun 2018 ini Disnaker kota akan membuka  puluhan kesempatan pelatihan secara gratis diberikan kepada seluruh warga. Baik tanpa ijazah maupun telah memiliki ijazah asalkan bisa baca dan tulis. Pelatihan gratis tersebut kata dia, akan menggunakan anggaran APBD dan APBN dengan rincian, 11 paket latihan bersumber dari anggaran APBD dan APBN terdapat 34 paket. Latihan itu berupa pelatihan tata rias, masak, bengkel, bangunan hingga furniture. Termasuk las dan lain-lain.

“Gratis, silahkan datang dan daftar ke Disnaker untuk ikut latihan. Nantinya akan diajarkan beberapa hal oleh tim ahli kami, misalkan otomotif maka akan diberikan latihan otomotif,  lalu  tata rias atau hal lainnya maka akan dijelaskan sesuai latihan yang diinginkan semuanya akan dilakukan melalui BLK,”ungkapnya menerangkan.

Said mengatakan pembukaan latihan tersebut merupakan salah satu langkah untuk menekan angka pengangguran, termasuk membuka usaha baru usai menjalani latihan. Namun perlu diingat kata dia, Disnaker tidak memberikan modal usaha usai peserta menjalani pelatihan tersebut. 
“Kita hanya berikan latihan, tetapi kalau permodalan mohon maaf belum ada alokasi anggaran tentang hal itu. Jadi modal cari sendiri,”cetusnya.

Lebih lanjut, Said menyebut BLK dibawah binaan Disnaker untuk kedepannya akan terus membuka peluang bagi warga Palangka Raya agar bisa terampil dalam berbagai bidang keahlian. Sebaliknya,  warga yang telah ditempa pendidikan dan keterampilan, seharusnya dapat diberdayakan oleh dinas-dinas terkait dalam berbagai keperluan maupun kebutuhan.

Bagi  Said, keberadaan BLK ini tidak lain bertujuan untuk mendorong percepatan pengurangan angka pengangguran, termasuk dalam rangka pengentasan kemiskinan.
“Hal ini juga secara tidak langsung sebagai upaya peningkatan ekonomi kerakyatan, maupun sebagai wadah bagi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM),”ucapnya lagi.

Ditambahkan Said, upaya Disnaker selama ini membuka BLK telah mampu membantu warga masyarakat dalam mendapatkan keterampilan sebelum mereka mendapatkan pekerjaan. Secara kualitas keterampilan yang didapat dari BLK tidak diragukan lagi, tinggal bagaimana para lulusan BLK ini bisa mendapatkan kesempatan mempraktekkan kemampuan bekerja mereka. (MC. Iseng Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *