Bimbingan Rohani Moment Menjalin Toleransi Antar Umat Beragama

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Bagian Kesra Setda Kota Palangka Raya, Jumat (25/05/2018) menyelenggarakan bimbingan rohani agama Kristen dan Katolik bagi ASN dan PTT lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang rapat Peteng Karuhei II yang merupakan kegiatan rutin satu bulan sekali Pemerintah Kota Palangka Raya.  

Walikota Palangka Raya dalam sambutannya yang disampaikan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setda Kota Palangka Raya,  Yohn Benhur Pangaribuan,  mengingatkan kembali kepada ASN dan PTT Pemerintah Kota Palangka Raya bahwa beberapa hari yang lalu Indonesia menghadapi aksi terorisme di beberapa daerah yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Riau dan beberapa daerah lainya. 

Hal ini sungguh sangat memprihatinkan karena di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan anak-anak yang tak berdosa termasuk pelaku yang menggunakan istri dan anak-anaknya untuk melakukan aksi terorisme.  

Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun, semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya. Kita semua patut berduka cita atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri.

Kita semua harus bersama-sama memerangi terorisme dan faham radikalisme yang bertentangan dengan nilai – nilai agama dan bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. 

Walikota Palangka Raya juga menghimbau ASN dan PTT Pemerintah Kota Palangka Raya untuk tetap tenang, menjaga persatuan dan saling toleransi antar umat beragama. Disamping itu disampaikan juga jangan sampai terprovokasi terhadap isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dengan adanya berita-berita yang beredar di media sosial yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebagaimana Firman Tuhan yang di sampaikan oleh Pdt. Yentina Talina yang diambil dari Roma Pasal 8 Ayat 5 – 11, ada dua hal yang bisa kita petik yaitu pertama, kehidupan yang mengarah pada hal-hal diinginkan manusia di luar kehendak Kristus, dan yang kedua adalah kehidupan yang di tuntun oleh Roh Kudus dan dikendalikan oleh Kristus. 

Seperti yang tergambar dalam firman Tuhan yang disampaikan bahwa hidup dalam kebenaran menurut Roh Kudus keadilan akan ditegakkan sekalipun kita akan disingkirkan karena kita hidup dalam kebenaran. Kita harus bisa mengendalikan hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari.

Kehidupan manusia pada mulanya adalah putih seperti kertas kosong, tergantung dari diri kita masing-masing. Komitmen kita masing masing mau ditulis seperti apa pada kertas kosong itu.

Sebagai penutup, kita harus bersatu hati dalam Tuhan untuk mewujudkan komitmen untuk selalu hidup dalam kebenaran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab selaku ASN untuk tetap berpegang teguh pada firman Tuhan sebagai kekuatan iman kita untuk bekerja dimanapun kita ditugaskan. (MC. Isen Mulang/win/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *