Bank Indonesia Promosikan Pariwisata Kalimantan Tengah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan seminar nasional yang diadakan di Swisbell Hotel Danum, Kota Palangka Raya, Selasa (24/10/2017).

Seminar dengan tema ‘Mendorong Pariwisata Kalimantan Tengah dalam Rangka Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Nasional, diadakan guna mempromosikan destinasi apa saja yang dimiliki provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai.

Dalam seminar ini BI menghadirkan empat nara sumber yakni Suparjo pejabat Kementerian Pariwisata, I Gede Ardika Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata yang juga mantan Menteri Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan Tengah Guntur Talajan dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Seminar ini juga dihadiri para pimpinan perbankan, mahasiswa, akademisi, pelaku industri pariwisata, dan instansi pemerintah, sedangkan khusus dari Kota Palangka Raya diwakili oleh pejabat dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Dalam paparannya Suparjo lebih banyak menampilkan data kunjungan wisatawan. Secara data tingkat kunjungan wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara mengalami peningkatan. Meski demikian pemerintah terus mendorong agar tingkat kunjungan wisatawan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan sering melakukan seminar. Acara seperti ini menurutnya sangat membantu dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah. Sebab dengan adanya seminar seperti ini dampak lanjutannya pemerintah daerah pasti akan melakukan perbaikan destinasi wisata yang dimiliki.

Di sisi lain bagi daerah yang belum memiliki destinasi unggulan tidak perlu berkecil hati. Sebab menurutnya banyak atau sedikitnya kunjungan wisatawan itu tergantung dari upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pasalnya jika pemerintah daerah cerdas dalam ‘membuat’ destinasi wisata yang bagus, maka secara otomatis akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Berdasarkan data, ternyata tingkat kunjungan wisatawan yang paling banyak itu adalah mengunjungi objek wisata buatan hampir 65 persen, sisanya mengunjungi wisata alam, wisata budaya, dan lainnya,” tutur Suparjo menjelaskan.

Sementara itu Pimpinan BI Perwakilan Kalimantan Tengah, Wuryanto mengatakan acara semacam ini rencananya akan sering dilakukan, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata dan budaya. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *