Badan Litbang Palangka Raya Ekspos Hasil Kajian Zonasi Potensi Unggulan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Palangka Raya mengadakan seminar hasil kajian zonasi potensi unggulan pendukung sistem inovasi daerah (SIDa) di Ruang Peteng Karuhei I, Kamis (26/10/2017).

Seminar ekspos hasil kajian yang dilakukan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya yang dibuka oleh Asisten II Setda Kota Palangka Raya, Rahmadi HN dihadiri oleh sebagian kepala dinas dan para camat.

Kepala Badan Litbang Kota Palangka Raya, Barit Rayanto menjelaskan tujuan diadakannya seminar ini untuk minta masukan dari seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait kegiatan zonasi sistem inovasi daerah.

“Sangat lucu Palangka Raya sebagai ibukota provinsi tidak memiliki produk unggulan, sehingga melalui Litbang bekerja sama dengan tim ahli bisa menciptakan produk unggulan yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki di 5 kecamatan,” sebutnya.

Barit menggatakan hasil kajian ini nantinya akan disampaikan ke walikota dan bila dianggap cocok, maka rekomendasi dari hasil kajian tim ahli tersebut bisa didelegasikan ke SOPD teknis untuk dilaksanakan sebagai program.

Sementara itu dari seminar ini belum final, karena masih perlu 2-3 kali lagi untuk mendapat masukan dari SOPD. Meski demikian dari seminar ini paling tidak sudah mengetahui produk apa saja yang potensial akan dikembangkan.

Dalam seminar ini Prof DR Ir Saputra, M.Si selaku Ketua Tim Peneliti dari Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya menyebutkan metode yang dilakukan timnya untuk kajian adalah menggunakan analisis hirarki proses (AHP).

Sedangkan objek yang diteliti di antaranya sektor tanaman pangan holtikultura, perkebunan, peternakan, pariwisata, hotel, restoran, perikanan, kehutanan, industri pengolahan, pertambangan, bahan galian, dan perdagangan.

Berdasarkan zonasi, bidang perikanan yang bisa dijadikan produk unggulan di wilayah Kecamatan Bukit Batu, Sebangau, dan Jekan Raya adalah ikan patin budidaya. Dari hasil kajian tim peneliti, skor ikan patin budidaya 0,0057.

Bidang perkebunan, produk unggulannya adalah karet. Produk getah ini sangat cocok di wilayah Bukit Batu, Sebangau, Jekan Raya, Pahandut, dan Rakumpit. Hasil kajian tim produk unggulan karet mendapatkan skor 0,048.

Bidang perternakan, tim peneliti menyarankan sapi pedaging sebagai produk unggulan di wilayah Sebangau, Jekan Raya, Pahandut, dan Rakumpit dengan skor 0,040.

Kemudian bidang tanaman pangan, tim peneliti menyarankan padi ladang sangat cocok dikembangkan sebagai produk unggulan di wilayah Pahandut, Sebangau, dan Rakumpit dengan skor 0,032.

Bidang perkebunan, tim peneliti menyarankan wilayah Bukit Batu, Jekan Raya, Pahandut, dan Rakumpit sangat cocok untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit dengan skor 0,032.

Kemudian bidang holtikultura jenis terong sangat cocok dikembangkan di wilayah Bukit Batu, Sebangau, Jekan Raya, Pahandut. Terong dijadikan sebagai produk potensial dengan skor 0,031.

Bidang peternakan jenis ayam ras sangat cocok dikembangkan di wilayah Sebangau, Jekan Raya, Pahandut, dan Rakumpit dengan skor 0,029. Selanjutnya bidang pariwisa (restoran) cocok dikembangkan di Bukit Batu dan Rakumpit dengan skor 0,028.

Bidang tanaman pangan jenis jagung cocok dibudidayakan di wilayah Sebangau, Jekan Raya, Bukit Batu, dan Sebangau dengan skor 0,028. Terakhir bidang holtikultura (sawi) cocok dibudidayakan di wilayah Sebangau, Jekan Raya, dan Pahandut dengan skor 0,027. (MC. Isen Mulang)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *