Arah Pembangunan Kesehatan Dititik Beratkan Pada Upaya Promotif Preventif Karena Dapat Memberikan Dampak Yang Lebih Lua…
Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada beban ganda masalah gizi yaitu masih tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro. Permasalahan tersebut dapat dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal, infeksi berulang, pelayanan kesehatan yang tidak memadai dan kurangnya aktifitas fisik. Upaya pencegahan masalah gizi ganda dilakukan melalui berbagai upaya baik intervensi spesifik dan sensitif terutama pada 1000 HPK.
Mengacu pada RPJMN 2020-2024, percepatan penurunan stunting menjadi 14% dan wasting menjadi 7% pada tahun 2024 menjadi salah satu tujuan pembangunan kesehatan. Untuk dapat mencapai target tersebut, perlu dilakukan penguatan intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan fokus pada sasaran dari intervensi gizi spesifik sebagaimana diatur pada Perpres 72 tahun 2021, yaitu: Remaja, Calon pengantin, Ibu hamil, Ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan.
Meskipun saat ini Indonesia masih dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, berbagai upaya modifikasi pelayanan kesehatan dan gizi telah dilakukan. Persoalan kesehatan dan gizi tidak dapat diselesaikan oleh bidang kesehatan saja, namun perlu dukungan dan kontribusi lintas program, lintas sektor, profesi dan semua mitra pembangunan. Peringatan HGN tahun 2022 merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangung gizi menuju bangsa sehat berprestasi dengan mengangkat tema “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”.
#HidupSehatBebasStuntingdanObesitas #CegahStunting #AwasObesitas #harigizinasional2022
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!