23 Perwira Perkeretaapian Kembali Ke Kalimantan Tengah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Peringatan upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2017 menjadi momen sejarah bagi para wisudawan dan wisudawati Diploma III Perkeretaapian asal Provinsi Kalimantan Tengah.

Di Harhubnas 2017 atau mulai Senin (18/9/2017) ke-23 Perwira Transportasi Bidang Perkeretaapian ini mulai mengabdi sebagai Tenaga Ahli Perkeretaapian dan Tenaga Operasional Perkeretaapian di Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah, Ati Mulyati, SE menuturkan latar belakang adanya lulusan Perwira Perkeretaapian ini atas dasar kebijakan gubernur periode sebelumnya yang ingin menyiapkan SDM perkeretaapian.

Sebab sebelumnya Provinsi Kalimantan Tengah sedang mengusulkan proyek rel kereta api di seluruh kabupaten dan kota. Di sisi lain Pemprov Kalimantan Tengah juga harus menyediakan SDM perkeretaapian dalam rangka menyambut hadirnya akomodasi perkeretaapian.

Ati Mulyati menuturkan para Perwira Perkeretaapian ini merupakan putra putri terpilih dari kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Tengah yang selama tiga tahun telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Ia menceritakan penyediaan SMD Perkeretaapian ini berdasarkan kesepakatan bersama antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tentang Pendidikan dan Pelatihan Bidang Transportasi.

Kemudian perjanjian antar Sekolah Tinggi Transportasi Darat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tentang Pemenuhan Kebutuhan SDM bidang Perhubungan Darat.

Dijelaskan setelah ditandatanganinya seluruh kesepakatan dan perjanjian itu maka Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah mulai melaksanakan sosialisasi ke seluruh kabupaten dan kota untuk memberikan informasi tentang adanya seleksi penerimaan calon taruna khusus jurusan D III Perkeretaapian dengan seluruh biaya ditanggung Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Setelah mengikuti tahapan seleksi administrasi, kesehatan, kesapmaptaan, psikotes, dan wawancara akhirnya diterima 25 anak. Tapi seiring berjalannya waktu ada dua taruna yang mengundurkan diri dan tidak mampu mengikuti pendidikan sampai akhir, sehingga tersisa 23 taruna.

Ke-23 Taruna ini kemudian mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) sebagai syarat tersedianya formasi menjadi CPNS. Tes ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 20 Desember 2016 dan 21-23 Maret 2017 dengan hasil 18 Taruna lulus seleksi TKD.

Sedangkan 5 Taruna lainnya akan mengikuti tes lanjutan pada Oktober 2017. Pada Agustus 2017 para Taruna ini mengikuti pendidikan yang terdiri dari akademik, kesapmaptaan, esktrakulikuler (bahasa Inggris dan marching band), KKN, dan PKL diseluruh daerah wilayah operasi kereta api Indonesia dengan menyusun kertas kerja wajib sebagai salah satu syarat kelulusan.

Akhirnya diwisudalah ke-23 Taruna ini dengan indeks terbaik didapat oleh Ongky Dwi Prasetya dengan nilai 3,58 dengan predikat kelulusan ‘dengan pujian’.

Selain itu pada 14 September 2017 Taruna Fadjrin Akbar dapat penghargaan juara II lomba penelitian transportasi regional di Pontianak 2017 yang mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *