Riduanto Mengharapkan Musrenbang 2019 Usulan Masyarakat Bisa Diakomodasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Riduanto dari Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, heran dengan usulan program yang disampaikan masyarakat sangat jarang bisa direalisasi melalui musrenbang.

Padahal setiap tahun program tersebut selalu diusulkan melalui Musrenbang kelurahan dan kecamatan, namun selalu ‘gagal’ diakomodasi setelah Musrenbang tingkat kota.

Karena itu dia mengharapkan melalui Musrenbang tahun ini usulan masyarakat bisa diakomodasi, karena pada 2019 ini sudah berganti pimpinan, sehingga pasti memiliki kebijakan sendiri.

Harapan Riduanto ini disampaikan saat menghadiri dan memberi arahan pada Musrenbang Kelurahan Menteng, Selasa (15/1/2019). “Saya berharap dalam Musrenbang hari ini bisa mengakomodasi semua usulan masyarakat yang dibawa RT yang datang atau berkirim surat, termasuk juga yang lewat SOPD juga harus diakomodasi untuk dibawa ke tingkat kecamatan,” pesannya.

Riduanto mengatakan biasanya setiap tahun ada sekitar 200-an usulan program yang diajukan masyarakat Menteng. Dalam saat pra Musrenbang 1 Desember 2018 lalu sudah masuk 36 usulan program.

Setahu saya kata Riduanto usulan program yang disampaikan masyarakat Menteng paling banyak soal peningkatan infrastruktur seperti pengaspalan jalan, pembuatan drainase, dan pembuatan jembatan. (MC. Isen Mulang/engga)

Palangka Raya Harus Bersih Dari Koperasi Bodong

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya menargetkan di Tahun 2019 ini, tidak ada lagi adanya aktivitas koperasi bodong alias fiktif.

“Banyak kegiatan perkreditan atau simpan pinjam yang bersifat rentenir mengatasnamakan koperasi. Nah ini adalah koperasi bodong yang akan kami berantas,” tegas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Palangka Raya Afendie, Selasa (15/1/2019).

Harus diakui lanjut dia, hingga kini masih banyak koperasi bodong yang tidak tahu keberadaannya. Sebab itulah Dinas Koperasi dan UKM kota akan mendata sekaligus membubarkan koperasi fiktif tersebut.

Terkait hal ini juga imbuh Afendie pihaknya akan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk melaporkan manakala ingin mendirikan koperasi. Sebab koperasi yang berdiri tanpa kejelasan serta keberadaannya tidak diketahui,  maka akan segera dibubarkan.

“Untuk jumlah koperasi bodong di Palangka Raya saya belum tahu pasti. Tetapi jelas ada dan siap kami bubarkan,” tandasnya

Saat ini, lanjut Afendie, dirinya  sudah memerintahkan timnya untuk melakukan pendataan kepada setiap koperasi yang ada di Kota Palangka Raya sehingga tidak ada lagi koperasi fiktif yang beroperasi.

“Kami terus melakukan operasi mencari koperasi yang tidak berbadan hukum atau bodong dan koperasi yang berbasis rentenir, sehingga masyarakat terhindar dari kegiatan yang bisa merugikan,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Dewan Pendidikan Sampaikan Kondisi Pendidikan Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dewan Pendidikan Kota Palangka Raya melakukan audiensi dengan anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Selasa (15/1/2019) siang.

Audiensi ini dilakukan untuk menyampaikan perkembangan dunia pendidikan di Kota Palangka Raya kepada anggota dewan yang membidangi masalah pendidikan.

Di antaranya soal kurangnya tenaga guru, penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang tidak tepat waktu, dan pengamanan aset pendidikan.

“Ada beberapa sekolah kekurangan guru. Salah satunya di SMPN 2. Di situ belum ada guru bahasa Indonesia dan guru seni budaya,” tutur Ketua Dewan Pendidikan Kota Palangka Raya, Yanson S Mawar.

Dalam pertemuan ini Dewan Pendidikan Kota Palangka Raya juga mengeluhkan ditiadakannya uang operasional untuk para pengurus, sehingga tidak bisa melakukan monitoring ke sekolah.

Keluhan Dewan Pendidikan ini pun ditanggapi oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Mukarramah. “Soal insentif atau biaya operasional tahun ini sudah dialokasikan Rp20 juta,” jawab Mukarramah.

Kemudian soal kekurangan guru, Mukarramah mengatakan saat ini pihak pemerintah daerah tidak boleh asal merekrut tenaga kontrak, karena aturannya memang demikian.

“Kalau soal guru, nanti akan kita sampaikan ke dinas pendidikan agar mereka memetakan sekolah mana saja yang kekurangan tenaga pendidik agar bisa disikapi,” tegasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Tarif Masuk Objek Wisata Kereng Bangkirai Sudah Sesuai Perda

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palangka Raya, Senin (14/1/2019).

RDP yang juga dihadiri pihak badan pengelola pajak, dinas perhubungan, bagian hukum, Obudsman, dan pihak pelapor Ersa Nugraha ini membahas soal pungutan yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di objek wisata Kereng Bangkirai.

Komisi C DPRD Palangka Raya menerima laporan jika tarif masuk ke objek wisata air hitam yang diberlakukan oleh Pokdarwis Kereng Bangkirai tidak sesuai ketentuan.

Namun setelah digelar RDP, maka diketahui jika tarif masuk ke objek wisata Kereng Bangkirai sudah sesuai Peraturan Daerah Nomor 3 dan 4 Tahun 2018.

“Tarif masuk yang dipungut cuma Rp5 ribu sesuai Perda. Retribusi ini full disetor ke kas daerah,” jelas Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Mukarramah.

Mukarramah menjelaskan dalam RDP ini Pokdarwis Kereng Bangkirai juga mengakui jika mereka menambah pungutan 15 persen kepada pengunjung yang menggunakan fasilitas kapal dan lainnya.

Pengutan 15 persen ini diputuskan oleh Pokdarwis dan sudah diketahui oleh masyarakat. Uang pungutan 15 persen digunakan untuk membayar jasa petugas kebersihan dan penyediaan musik di lokasi wisata.

Mukarramah menyambut baik adanya pungutan tambahan 15 persen ini karena uangnya digunakan untuk membayar pekerja di objek wisata dan hasilnya baik.

Salah satunya dengan adanya pekerja yang direkrut Pokdarwis menjadikan lokasi wisata Kereng Bangkirai menjadi bersih dari sampah. “Dengan adanya objek wisata air hitam, maka masyarakat lebih berdaya. Jika sebelumnya bekerja mencari ikan, maka sekarang bisa berusaha dan menjadi pemandu wisata,” imbuhnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Suksesi Pemilu 2019 Memerlukan Sinergitas

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, Januminro mengatakan, untuk menyukseskan pelaksanaan pileg dan pilpres pada 17 April mendatang di Kota Palangka Raya, memerlukan sinergitas terutama pengawasan terhadap daerah-daerah rawan konflik menjelang pemilu

“Kami sudah melakukan pemetaan rivalitas daerah rawan konflik untuk menghadapi pileg dan pilpres April mendatang. Rivalitas ini dilakukan sampai ke tingkat bawah,” ujarnya, Senin (14/1/2019).

Menurut Janu, tingkat kerawanan wilayah konflik pemilu di Kota Palangka Raya secara umum dapat dikatakan sangat relatif. Dimana semuanya bisa saja berpotensi terjadinya tingkat kerawanan yang cukup tinggi. 

“Maka itu perlu adanya kerjasama semua pihak. Terutama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak kepolisian untuk betul-betul mengawasi hal-hal ini, ” ingatnya.

Pihaknya pun lanjut Janu, akan mempergencar sosialisasi mengenai rivalitas untuk pileg dan pilpres ini. Sehingga ketika ada persaingan hasil pemilu tidak sampai menimbulkan konflik 

“Kita mengajak semua elemen untuk menyukseskan pemilu secara aman dan lancar sesuai keinginan bersama,” tegasnya.

Sebelumnya Wakil Walikota Palangka Raya Hj. Umi Mastikah berharap agar pemilu 2019 yang digelar 17 April mendatang, tidak ada intervensi dan intimidasi dari pihak pihak tertentu.

“Diperlukan sinergitas banyak pihak dalam menyukseskannya, sehingga dihasilkan pemilu yang berkualitas dan menjadi tolok ukur baiknya penyelenggaraan pesta demokrasi,” harapnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Terkait Perda Sampah Warga Masih ‘Kucing-kucingan’

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Terhitung sejak bulan Oktober tahun lalu, peraturan daerah (Perda) Kota Palangka Raya Nomor 1 Tahun 2017 tentang pengelolaan sampah dan kebersihan sudah diterapkan oleh  Pemerintah Kota Palangka Raya berupa penindakan dilapangan kepada warga yang melanggar peraturan tersebut, utamanya mereka yang membuang sampah diluar jam yang ditetapkan.

Pun demikian menurut Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman  (Disperkim) Kota Palangka Raya, M Alfath, memasuki awal tahun 2019 ini, ketaatan masyarakat dirasa sudah mulai menurun.

Dimana warga banyak yang melanggar aturan dengan membuang sampah sembarangan, atau membuang sampah diluar jam yang sudah ditetapkan.

“Masyarakat terkesan ‘kucing-kucingan’ untuk melanggar aturan pemerintah tersebut. Maka itu kita akan selalu melakukan pengawasan terhadap warga yang membuang sampah diluar jam yang ditetapkan,” jelasnya, Sabtu (12/1/2819).

Lanjut Alfath, pihaknya telah menyiapkan 12 orang petugas untuk mengawasi sebanyak 120 TPS yang ada. Bahkan  para petugas ini pun akan melakukan pengawasan menyeluruh sampai dengan proses  pengangkutan sampah disetiap TPS selesai.

“Nah, bagi warga yang masih main kucing-kucingan membuang sampah sembarangan atau tidak sesuai waktu, maka bila kedapatan petugas lapangan tentu akan diberikan tindakan,” tegasnya, seraya menambahkan, untuk kedepan pihaknya akan melakukan razia sebanyak dua kali dalam sebulan, sesuai dengan arahan Walikota Palangka Raya.

Adapun untuk diketahui kembali, bahwa waktu pembuangan sampah berdasarkan perda telah ditetapkan, yakni mulai pukul 16.00 WIB sampai 07.00 WIB. Sedangkan untuk pembuangan sampah ke transfer depo dibagi menjadi dua, yakni pukul 04.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB dan pukul 15.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Walikota Fairid Ingin Pendidikan Merata Dan Berkualitas

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya Fairid Naparin ingin kualitas pendidikan dari segala jenjang di kota Palangka Raya dapat  lebih berkualitas.

“Terutama kualitas pendidikan akademik diharapkan dapat lebih merata,” ucapnya saat acara ramah tamah dan makan malam bersama dengan, Rektor Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Indonesia Barat (BKS PTN-BARAT), di rumah jabatan (rujab) walikota Palangka Raya, Jum’at (11/1/2019) malam lalu.

Fairid pun menyambut baik adanya pertemuan tersebut, karena menjadi langkah awal kerjasama yang baik dan menjadi saling bertukar pengalaman dan ilmu terutama dalam hal bidang- bidang pendidikan yang berkualitas dari kalangan akademisi .

Dalam kesempatan itu pula walikota yang berusia muda ini berharap ada upaya banyak pihak guna membangun dunia pendidikan yang sesuai dengan harapan bangsa, yakni peningkatan SDM yang berkualitas. 

“Khususnya di Kota Palangka Raya ini, agar generasi mendatang betul-betul dapat membangun daerahnya dengan ilmu dan kualitas pendidikan yang dimiliki, sehingga terciptanya pembangunan yang baik dan terarah,” harapnya.

Dalam acara ramah tamah tersebut dihadiri pula dari kalangan sejumlah akademisi dari beberapa universitas yang ada di Kota Palangka Raya. Selain itu dihadiri pula sejumlah jajaran OPD dan Forkopimda lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya lainnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Jurnalistik Dan Sastra Merupakan Ekskul Alternatif Siswa SMAN 5 Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah perlu diakomodasi sesuai dengan bakat, minat dan potensi terpendam dari siswa dan disalurkan dalam kegiatan yang positif untuk membangkitkan dan meningkatkan mereka menjadi lebih kreatif dan produktif. 

Salah satu minat siswa adalah keinginan untuk belajar menjadi seorang penulis, baik penulis jurnalistik maupun penulis sastra. Berkaitan dengan itulah, Sabtu (12/1/2019),  SMAN 5 Palangka Raya mengakomodasi minat siswa untuk belajar menjadi jurnalis serta pembaca atau penulis sastra dengan memberikan salah satu ekskul alternatif yaitu Ekskul jurnalistik dan sastra. 

Mereka tampak antusias mengikuti ekskul ini. Di bawah bimbingan guru pembina, mereka tampak serius menyimak penjelasan dan aktif praktik menulis laporan kegiatan yang mereka ikuti untuk menjadi sebuah berita sederhana.

“Saya tertarik mengikuti ekskul ini untuk menambah wawasan jurnalistik dan sastra. Apalagi saya sebagai siswa peminatan ilmu bahasa dan budaya merasa perlu untuk lebih mendalami kegiatan kebahasaan dan kesastraan,” tutur Ragil Hartanto, siswa kelas XI IBB.

Putri Ayu, siswi kelas XI MIPA-2 juga berminat untuk mengikuti ekskul ini. Menurutnya kegiatan membaca dan menulis berita serta sastra merupakan kegiatan yang berlangsung sehari-hari dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

“Menurut saya dengan ekskul jurnalistik dan sastra akan lebih bisa memahami peristiwa sehari-hari dan menuliskannya. Selain itu dengan membaca karya sastra itu bisa membuat kita lebih percaya diri dan bisa memberikan apresiasi,” katanya.

Sementara itu Pembina Ekskul Jurnalistik dan Sastra, Lukman Juhara menyatakan melalui ekskul ini para siswa bisa belajar mendokumentasikan berbagai kegiatan yang diikuti atau kegiatan sekolah melalui tulisan yang bisa dibaca orang banyak melalui media.

“Sekarang ini karya jurnalistik dan sastra bisa dipublikasikan di lebih banyak media, bukan hanya cetak dan elektronik, tapi juga lewat media sosial. Melalui keterampilan menulis jurnalistik kita tidak akan melewatkan kegiatan penting yang ikuti lewat begitu saja tanpa kita tulis. Manfaatnya tentu sangat banyak, baik bagi pribadi maupun bagi sekolah. Kita akan terlatih kepekaan dan keterampilannya dalam menulis serta dapat berbagi informasi yang positif,” tuturnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Dukung Pengembangan Pelabuhan Rambang Sebagai Pusat Kuliner Dan Wisata

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, menyatakan mendukung  langkah Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui dinas terkait yang gencar dalam melakukan pengembangan ruang terbuka hijau, membangun taman hingga pembangunan pusat kuliner dikawasan Pelabuhan Rambang Palangka Raya. 

“Ya,  tepat bila ada pengembangan pusat kuliner di kawasan Pelabuhan Rambang. Kita harap dapat dilakukan maksimal. Karena kawasan itu diharapkan dapat menjadi kawasan favorit bagi warga Palangka Raya,” ujarnya, Jum’at (11/1/2019).

Sigit menilai, saat ini ada pembuatan lapak bagi pedagang di lokasi pelabuhan itu, dan itu adalah upaya tepat. Pun demikian kedepan, harus ditunjang dengan penataan sistem perparkirannya agar lebih rapi dan membuat kawasan tersebut mudah dikunjungi warga.

Sementara itu lanjut dia,  selain pengembangan pusat kuliner, pemko juga harus tetap menggenjot upaya pengembangan dan peningkatan penataan kawasan dermaga Pelabuhan Rambang  untuk dijadikan  kawasan wisata susur sungai. Yakni dengan mengandalkan dermaga serta kapal susur sungai.

“Penataan kawasan Pelabuhan Rambang selama ini belum maksimal dalam pengembangannya, terutama untuk wisata susur sungai maupun pusat kuliner. Ini perlu dilakukan agar ada daya tariknya bagi masyarakat,” cetusnya.

Kedepan tambah Sigit, yang perlu diperhatikan adalah terkait akses masuk orang berkunjung kekawasan Pelabuhan Rambang yang harus dilakukan dengan penataan sedemikian tepat. 

“Jadi perlu memikirkan lagi bagaimana pola dalam penataan kawasan wisata Pelabuhan Rambang ini kedepan,”pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Cuaca Ekstrim Berbagai Penyakit Bermunculan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya Fairid Naparin kembali mengingatkan sekaligus mengimbau kepada warganya untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca yang bersifat ekstrim saat ini. 

“Hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, bisa saja mengakibatkan pohon tumbang, dan rusaknya jaringan listrik. Nah, ini salah satu ciri dari cuaca ekstrim terjadi,” ungkapnya, Kamis (10/01/2019).

Jika kondisi demikian lanjut Fairid, maka hendaknya masyarakat dapat lebih waspada. Terlebih dengan keadaan cuaca yang tak menentu  dapat berdampak dalam berbagai hal yang tak diinginkan.

“Musim seperti saat ini sebentar-sebentar panas dan tak lama turun hujan, tentu  dapat merugikan dari segi keselamatan dan kesehatan,” bebernya lagi,

Dari sisi kesehatan jelas Fairid, maka cuaca yang tak menentu akan lebih rentan  menimbulkan berbagai penyakit.

“Terbukti, wabah DBD selama musim hujan ini menyebar di Kota Palangka Raya. Untuk menghadapinya maka harus membangun pola hidup bersih dan sehat, tegas Fairid.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya Andjar H. Purnomo mengatakan, selama musim hujan, maka akan bermunculan berbagai penyakit. Sebab itu perlu langkah antisipasi dini yang dimulai dari masyarakat, seperti menjaga hidup bersih dan sehat.

“Agar penyakit seperti DBD, diare, flu, dan lainnya tidak menjadi wabah di kota ini, maka kuncinya dengan membangun pola hidup sehat. Buatlah lingkungan menjadi sehat,” ingatnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)