Palangka Raya Mampu Pertahankan Juara Umum Di Porprov 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Target kontingen Kota Palangka Raya untuk mempertahankan sebagai juara umum di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara akhirnya bisa diwujudkan. 

Dalam Porprov XI kontingen Kota Palangka Raya menempati urutan pertama. Total medali yang diperoleh 201 medali dengan rincian 83 emas, 65 perak, dan 53 perunggu. 

Sementara itu tuan rumah penyelenggara Porprov yakni Kabupaten Barito Utara harus puas diurutan ke-2 dengan total 132 medali dengan rincian 42 emas, 47 perak, dan 43 perunggu. 

Sedangkan juara III Kabupaten Kotawaringin Timur dengan perolehan 154 medali, juara IV Kabupaten Katingan 30 medali, Kabupaten Sukamara 24 medali, dan juara V Kabupaten Pulang Pisau 18 medali. 

Secara resmi ajang Porprov Kalteng ini ditutup, Sabtu (27/10/2018) malam. Dalam acara penutupan ini Bupati Barito Utara Nadalsyah menyerahkan piala juara umum Porprov kepada Walikota Palangka Raya Fairid Naparin didampingi Wakilnya Umi Mastikah. 

Acara penutupan Porprov Kalteng ini berlangsung meriah. Ribuan masyarakat Barito Utara tumpah ruah. Kehadiran mereka selain untuk menghadiri acara penutupan Porprov juga untuk menyaksikan hiburan rakyat yang menghadirkan artis dari Jakarta Via Valent. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemko Palangka Raya Diminta Bentuk Tim Cagar Budaya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebagai wadah menggali sekaligus mengangkat seni budaya serta seluruh kekayaan potensi nilai budaya daerah, pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan meminta setiap provinsi serta kabupaten/kota agar memiliki tim khusus dibidang cagar budaya.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Soeroso, saat melakukan audiensi bersama timnya dengan pihak Pemerintah Kota Palangka Raya, di ruang Peteng Karuhei (PK) I kantor walikota Palangka Raya, Jum’at (26/10/2018).

Kata Soeroso, perlunya tim khusus dibidang cagar budaya. ini dikarenakan nantinya saat penyaluran dana alokasi khusus (DAK) dari pusat, salah satunya akan diserahkan kepada daerah yang memang sudah memiliki tim khusus tersebut.

“Kota Palangka Raya salah satunya di Kalteng  diharapkan dapat membentuk tim khusus cagar budaya, sebab kementrian kedepan akan menyalurkan DAK langsung ke daerah,” ungkapnya.

Lanjut Saeroso, hal ini ditujukan untuk memberikan porsi yang lebih besar kepada daerah dalam mengelola kebudayaannya sendiri. Terlebih dari segi pengembangan kesenian hingga cagar budaya nantinya tidak lagi menjadi tanggungjawab pusat namun dilakukan langsung setiap daerah.

“Rencana pengalokasian DAK ini akan mulai dilaksanakan di tahun 2019 mendatang,” sebutnya.

Soeroso juga berpesan, agar harapan pembentukan tim tersebut dapat ditanggapi daerah secara serius, sehingga nantinya, kebudayaan tidak lagi terkesan terpencil, terpojokan dan diremehkan. 

Dalam bagian lain, kebudayaan terkhusus yang ada di Kota Palangka Raya dan Kalimantan Tengah umumnya, diharapkan juga bisa sejajar dengan kota maupun provinsi lainnya. “Kota Palangka Raya perlu persiapan kuat, melalui upaya DAK diharapkan bisa mencapai sasaran,” cetusnya. 

Sementara itu Assisten II Setda Kota Palangka Raya Ikhwansyah yang saat itu didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangka Raya, Hj.Norma Hikmah mengatakan, pihaknya akan melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu akan rencana tersebut. 

“DAK merupakan program pusat yang berskala provinsi atau daerah. Kalau cuma menerima, kami siap-siap saja. Tapi kan masalahnya banyak yang harus dipersiapkan. Nah ini akan kita lakukan,” ucapnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

SMAN 5 Palangka Raya Gelar Lomba Seni Dan Sains

MEDIA CENTER,  Palangka Raya – Semarak kegembiraan di halaman sekolah  itu pun merekah. Ratusan siswa dari berbagai SMA/MA/SMP/MTs Kota Palangka Raya berkumpul di bawah tenda. Tampaknya ada gelar acara di sekolah itu.

Ya, hari ini SMAN 5 Palangka Raya mulai menggelar kompetisi seni dan sains. Acara yang bertajuk Penta Competition itu berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat, 25-26 Oktober 2018. Ada empat mata lomba dalam kompetisi ini, yakni karungut dan Lomba Kerapian Baris-Berbaris (LKBB) untuk siswa SMA/SMK/MA dan untuk siswa SMP/MTS adalah Lomba Bercerita, dan Olimpiade Sains Terpadu.  

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, H.A. Syaifudi, S.Pd., M.S.M. berkenan hadir dan membuka kegiatan ini. Ia sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar itu.

“Saya berharap kegiatan menjadi salah satu wadah silaturahmi antarsiswa dan antarguru dari berbagai sekolah di kota Palangka Raya. Jadikan momen ini sebagai sarana menjalin kerukunan dengan tetap menanamkan kedisiplinan tanpa tindakan kekerasan. Silakan semua berkompetisi secara sehat, gembira, dan sportif. Galilah ilmu dan pengalaman sebaiknya-baiknya untuk menguatkan karakter kita sebagai warga yang terdidik. Menang atau kalah itu hal biasa, yang penting semangat untuk terus kreatif dan berprestasi dapat kita tingkatkan,” katanya di hadapan hadirin sebelum menabuh katambung tanda dimulainya kegiatan.

Sejalan dengan itu, Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs. H. Arbusin mengimbau para peserta agar tetap tertib mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Ia berharap kegiatan ini juga dapat meningkatkan kerja sama sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas dan prestasi, baik akademik maupun nonakademik.

“Meskipun kegiatan ini baru yang pertama kali kami adakan, mudah-mudahan berjalan lancar dan menyenangkan serta tidak ada hambatan yang berarti,” katanya di depan para peserta.

Pembukaan semakin meriah dengan berbagai penampilan, seperti musikalisasi puisi, karungut, tari daerah, dan vokal grup. Panitia, para peserta, dan tamu undangan tampak turut terhibur. Bahkan, Ketua Komite, Pengawas Pendidikan Disdikprov Kalteng, dan para tamu undangan lain turut berbaur langsung menari manasai bersama. (MC. Isen Mulang/engga)

Libatkan Pokmawas Kelurahan Cegah Illegal Fishing

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kabid Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Jubaidah, mengatakan sebagai upaya mencegal illegal fishing, yang kerap terjadi di perairan danau dan sungai yang ada di wilayah Palangka Raya, maka salah pencegahannya adalah dengan melibatkan kelompok pengawas masyarakat (Pokmawas) yang ada disetiap kelurahan.

“Pokmawas yang selama ini sudah terbentuk terus membantu melakukan pencegahan terjadinya illegal fishing di danau-danau atau sungai yang ada di wilayah kota ini,”katanya, Kamis (25/10/2018).

Jubaidah menyebutkan jika dibandingkan dari tahun 2015 hingga 2017 di tahun yang lalu, maka di tahun 2018 ini kasus illegal fishing sudah bisa ditekan. Bahkan kasus yang didapat dilapangan masih tergolong relatif ringan, yakni kegiatan illegal fishingnya dengan menggunakan racun potasium, tuba, dan alat setrum listrik dengan medianya aki daya rendah. Sehingga kasusnya tidak sampai masuk keranah hukum seperti ditahun

“Kalau ditahun sebelumnya kegiatan illegal fishing dilakukan menggunakan alat setrum dinamo 10 kilo dengan kapasitas watt yang cukup besar dan merusak lingkungan,”bebernya.

Dikatakan, masih maraknya aktivitas illegal fishing ini tentunya akan mempengaruhi jumlah produksi tangkapan ikan, dan mata pencaharian penduduk setempat yang bergantung hidup dari hasil sungai.

“Makanya Dinas Perikanan Palangka Raya bersama Pokmawas berupaya secara terus menerus mencegah aktivitas illegas fishing ini,”tegasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pembangunan Irigasi Harus Perhatikan Sistem DanTeknik

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Genangan air dibeberapa titik kawasan  jalan maupun perumahan dan kawasan permukiman di Kota Palangka Raya saat musim penghujan selalu menimbulkan persoalan. Terutama berkaitan dengan kemampuan saluran air seperti drainase atau saluran irigasi.

Persoalan yang selalu muncul ini pun menarik perhatian Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto. “Kalau bicara soal irigasi ini tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” ucapnya, Kamis (25/10/2018).

Kata Sigit, kesadaran bersama dari elemen masyarakat tersebut salah satu diantaranya dari para pihak developer dan pengembang yang selama ini melaksanakan pekerjaan pembuatan, perbaikan, dan perawatan irigasi 

“Sebut saja kalau pengembang membuat irigasi dengan siring ataupun cor di atasnya, maka hal itu hanya bertahan dalam jangka pendek. Tentunya diperlukan sistem dan teknis yang membuat irigasi mampu bertahan puluhan tahun kedepan,” jelasnya.

Menurut Sigit, jika menginginkan sistem irigasi yang baik, maka diperlukan sistem dan teknis yang tepat agar irigasi mampu bertahan dalam jangka waktu panjang, karenanya para pengembang maupun rekanan yang melaksanakan setiap proyek irigasi benar-benar memperhatikan akan hal ini.

“Saya pikir, pemerintah mampu mensosialisasikan kepada para pihak pengembang ataupun rekanan yang selama ini mengerjakan proyek irigasi, agar benar-benar memperhatikan sistem dan teknik,” cetusnya.

Maka itulah tambah Sigit, persoalan irigasi ini diperlukan kesadaran bersama dari semua pihak. Terutama pengembang ataupun rekanan bagaimana mereka harus bekerja secara maksimal dalam pengaplikasian pembuatan, perbaikan dan perawatan irigasi yang tidak asal – pemukiman perumahan dengan memperhatikan sistem dan teknik yang tepat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pengurus BADKO HMI Kalselteng Dilantik Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pengurus Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalselteng masa bakti 2018-2020 dilantik, Kamis (25/10/2018).

Acara pelantikan pengurus BADKO HMI Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) ini dilakukan di rumah jabatan Walikota Palangka Raya.

Pelantikan Ketua BADKO HMI Kalselteng, Zainuddin dan pengurus, acara dihadiri oleh Staf Ahli Walikota Palangka Raya, Supriyanto dan pengurus HMI dan organisasi kepemudaan.

Membacakan sambutan walikota, Supriyanto mengatakan perubahan pengurus organisasi merupakan sesuatu yang wajar dan biasa terjadi serta harus dilakukan dalam upaya penyegaran.

Menurutnya untuk menjadikan organisasi yang sehat maka harus dilakukan penyegaran dengan penempatan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menggerakkan sumber-sumber yang ada demi memajukan organisasi.

“Berbicara mengenai keberadaan sebuah organisasi dan salah satunya HMI adalah organisasi pengkaderan yang mempersiapkan anggotanya dalam bidang pelayanan, sehingga membangun motivasi pemuda sebagai motor perubahan pembangunan,” tuturnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemerataan Guru Bidang Studi Jadi PR Disdik

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Belum meratanya penyebaran tenaga pengajar /pendidik (guru) mata pelajaran atau bidang studi pada sekolah-sekolah yang ada di Kota Palangka Raya, tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palangka Raya.

Kondisi belum meratanya penyebaran para guru mata pelajaran ini juga diakui Kepala Disdik Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan, Rabu (24/10/2018).

Menurut Sahdin, bila berdasarkan data guru, maka masih banyak sekolah-sekolah yang kekurangan akan guru mata pelajaran, namun disisi lain ada juga sekolah  yang  kelebihan  guru pengajar mata pelajaran.

“Kekurangan dan kelebihan guru mata pelajaran ini banyak terjadi pada Sekolah Menengah Pertama (SMP),” terangnya.

Dijelaskan Sahdin, untuk kekurangan guru mata pelajaran kebanyakan adalah pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Namun  sebaliknya dari dua mata pelajaran ini pula, ternyata banyak pula sekolah-sekolah yang memiliki tenaga pengajar lebih pada bidang studi tersebut.

“Selama ini kita melakukan upaya pemerataan. Caranya dengan memperbantukan guru dari sekolah yang memiliki kelebihan guru bidang studi,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pemilihan Langsung Ketua RT 04 Petuk Katimpun

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Warga RT 004 Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya mengadakan pemilihan ketua rukun tetangga (RT), Rabu (24/10/2018).

Pemilihan ketua RT ini dilakukan dengan cara pemungutan suara layaknya pemilihan calon kepala daerah. Proses pemilihannya menganut azas demokrasi.

Ada tiga kandidat calon ketua RT yang maju yakni Valentino, Semen, dan Rompas. Mereka memperebutkan 66 suara. Hasilnya, Valentino mampu mengalahkan dua pesaingnya.

Valentino mampu mengumpulkan 44 suara, sedangkan Semen hanya mampu mengumpulkan 17 suara, dan Rompas 5 suara. Dengan hasil ini maka Valentino dinyatakan sebagai Ketua RT 004 yang baru.

Proses pemilihan ketua RT ini berlangsung aman dan lancar, karena juga mendapat pemantauan dari Babinkamtibmas dan Babinsa. Acara pemilihan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 09.00 WIB.

Kegiatan pemilihan ketua RT ini dipimpin Ketua LKK Petuk Katimpun, Sukiran dan dihadiri Ketua RW 002 Saiful Simarmata serta pihak Kelurahan Petuk Katimpun. (MC. Isen Mulang/engga)

Menag Sambut Baik STAHN-TP Alih Status Jadi IAHN-TP

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin, mengaku menyambut baik alih status Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (STAHN-TP) Palangka Raya, menjadi Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP).

Ungkapan tersebut disampaikan Menag, saat menghadiri peresmian IAHN-TP Palangka Raya, dalam lawatan kerjanya di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (23/10/2018) 

Dikatakan, dengan naiknya status sekolah tinggi ini menjadi institut setidaknya mengandung beberapa makna, diantaranya pengakuan pemerintah melalui Kementerian Agama kepada civitas agama Hindu dalam pembangunan. 

“Terpenting dengan alih status ini tanggung jawab pemerintah akan semakin besar, khususnya dalam meningkatkan pendidikan agama Hindu,” jelas Lukman.

Hingga saat ini lanjut menag, sudah cukup banyak institut agama di Indonesia. Sejalan dengan itu, maka keberadaan jenjang pendidikan tersebut dituntut tidak hanya dilihat dari peningkatan kualitas pendidikan, melainkan bagaimana keberadaannya​ mampu meningkatkan pemahaman tentang agama.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail mengatakan, alih status ini diharapkan mampu mendukung pembangunan manusia di Kalteng, khususnya di bidang peningkatan sumber daya manusia (SDM). 

“Dengan perubahan status perguruan tinggi ini akan meningkatkan perhatian pemerintah, sehingga semua hal dalam pengembangannya akan semakin ditambah,” ucapnya.

Rektor IAHN-TP Palangka Raya, I Ketut Subagiasta menjelaskan, alih status tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden nomor 31 tahun 2018 tentang IAHN-TP Palangka Raya.

“Cukup panjang perjalanan institut ini. Mulai dari pendidikan guru agama (PGA) pada 1983, kemudian menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu swasta pada 1987, selanjutnya pada 2001 menjadi STAHN-TP. Dan berkat perjuangan, pada 2018 ini sudah menjadi IAHN,” paparnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pemko Palangka Raya Dukung Pengembangan SDM Para Santri

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sangat mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) para santri  yang selama ini berkembang di wilayah “Kota Cantik” Palangka Raya.

“Kita mendukung pengembangan SDM para santri. Hal  ini juga merupakan bagian dari implementasi program pemerintah kota Palangka Raya kedepan,” ungkap Umi usai menghadiri rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2018 untuk tingkat  Kota Palangka Raya, Selasa (23/10/2818), di Asrama Haji Al Mabrut Palangka Raya.

Kata Umi, dirinya yakin keberadaan para santri yang ada di Kota Palangka Raya kedepannya akan lebih baik dan berkembang. Hal ini juga didukung masyarakat Palangka Raya yang heterogen dan sangat menjunjung tinggi toleransi serta kebersamaan.

“Kita juga akan terus mendukung pengembangan pesantren – pesantren di berbagai bidang pengetahuan. Ya, intinya jadi santri itu punya kemampuan dobel, tak hanya pengetahuan agama saja, namun bisa masuk disegala lini,” cetusnya.

Ungkap Umi, dirinya melihat sendiri bagaimana para santri di Palangka Raya saat ini memiliki semangat begitu luar biasa. Terlebih  setelah 70 tahun Indonesia merdeka, baru di era Presiden sekarang telah dilakukan penetapan tanggal 22 Oktober merupakan Hari Santri Nasional dimana penetapan itu berdasarkan keputusan presiden nomor 22 tahun 2015.

“Seperti halnya perjalanan hidup saya berangkat dari santri, maka itu saya ingin santri dimana pun berada harus semangat  dan termotivasi untuk lebih baik lagi,” tuturnya dengan singkat. (MC. Isen Mulang.1/engga)