Palangka Raya Sudah Miliki Banyak Rumah Sakit Pilihan

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, mengaku mengapresiasi dengan banyak berdirinya rumah sakit swasta di Kota Cantik ini. Pasalnya kata dia, semakin banyak rumah sakit yang didirikan,  maka akan banyak menjadi ragam pilihan bagi masyarakat itu sendiri.

“Dengan banyak tumbuhnya rumah sakit swasta, maka masyarakat tidak perlu lagi atau mempertimbangkan manakala memutuskan untuk berobat ke rumah sakit daerah lain,” ungkapnya, usai meresmikan Rumah Sakit Permata Hati, di Jalan Beliang Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, Sabtu (18/8/2018).

Tidak bisa dipungkiri lanjut Riban, tidak sedikit warga Palangka Raya  yang lebih memilih berobat di daerah lain. Seperti di provinsi tetangga, bahkan hingga memilih ke negara lain, seperti Malaysia ataupun Singapura.

Alasan, selain sarana dan fasilitas rumah sakit di Palangka Raya menjadi pertimbangan utama, disisi lain soal pelayanan juga menjadi pemikiran warga selama ini.

“Dengan banyaknya rumah sakit yang saat ini berdiri, maka ada baiknya dua sisi ini perlu diperhatikan dalam pengelolaan rumah sakit,” ujar Riban.

Untuk penyediaan sarana dan prasarana lanjut Riban, tentu menjadi bagian penting untuk dilengkapi oleh rumah sakit, begitu pula pelayanan.

“Pelayanan ini banyak sisi yang dilihat, terutama kemampuan SDM, baik ketersediaan dokter maupun tenaga kesehatan lainnya,” cetus orang nomor satu di Kota Palangka Raya ini.

Kata Riban, seiring dengan banyak pilihan rumah sakit, maka seiring itupula bagaimana manajemen rumah sakit harus mampu berkompetensi untuk menjadi sebuah rumah sakit unggulan yang dapat diandalkan oleh masyarakat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Makna Perjuangan Pasca Proklamasi Setiap Generasi Berbeda

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Memaknai kemerdekaan pasca proklamasi yang setiap tahun diperingati dan dirayakan tentu berbeda dengan generasi sebelum proklamasi. Proklamasi, dengan kata lain hanya mengantar pada gerbang pembebasan, yaitu pada pintu masuk kemerdekaan yang hakiki dan sejalan dengan hak kemanusiaan. Setelah itu adalah pekerjaan rumah yang besar. 

Ungkapan tersebut disampaikan Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia, saat menjadi inspektur upacara HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, di halaman balaikota Palangka Raya, Jumat (17/8/2018) pagi.

Dikatakan, perjuangan nyata yang dihadapi selanjutnya adalah menjaga kestabilan politik dan keamanan dalam negeri, membebaskan diri dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan, membebaskan diri dari keterisolasian, membebaskan diri ketimpangan dan ketidakadilan sosial serta membebaskan diri dari ketergantungan kepada pihak asing. 

“Meskipun bukan menghadapi musuh yang sama, setiap generasi punya perjuangannya sendiri dalam memaknai kemerdekaan ini,” ucap Riban.

Lanjut Riban, tongkat estafet perjuangan tersebut akan terus berlanjut sampai ke generasi-generasi selanjutnya. Perjuangan itulah kata dia yang sekarang ini disebut dengan “Pembangunan. Dalam artian, perjuangan mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan di segala bidang dan aspek kehidupan, pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, dan perjuangan ini  tidak akan pernah berhenti.

Begitu juga dengan semangatnya, terutama semangat dalam memaknai kemerdekaan ini juga terus diwariskan dari generasi ke generasi. 

“Nilai-nilai positif seperti gotong-royong, kebersamaan, pengorbanan, kegigihan, semangat, keharmonisan dalam kebhinekaan, ini semua ditunjukkan serta diwariskan oleh para pendahulu kita,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pejabat Lingkup Pemko Palangka Raya Simak Pidato Kenegaraan Presiden RI

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia bersama wakilnya Mofit Saptono Subagio, Sekda kota Rojikinnor dan jajaran kepala perangkat daerah (PD) serta pimpinan Forkopimda lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, menghadiri pelaksanaan sidang paripurna istimewa DPRD Kota Palangka Raya, dengan agenda  mendengarkan pidato kenegaraan  Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menyambut HUT ke-73 kemerdekaan  RI tahun 2018, 

Paripurna yang digelar pada pukul 10.00 WIB tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto, didampingi wakil ketua DPRD kota, serta dihadiri sejumlah anggota DPRD kota Palangka Raya lainnya, Kamis (16/8/2018).

Sigit mengatakan, sidang paripurna dilakukan serentak di seluruh lembaga perwakilan rakyat se Indonesia, guna mendengarkan penyampaian pemerintah pusat terhadap program-program pembangunan nasional, termasuk pemaparan rancangan undang-undang APBN 2019.

“Dengan menyimak pidato presiden dalam rangka memperingati HUT RI ke-73, dapat menjadi bahan masukan dan kajian bagi kita dalam melaksanakan pembangunan di daerah,”paparnya.

Sementara itu Walikota Palangka Raya HM Riban Satia mengatakan, sudah menjadi ketentuan jajaran pemerintah daerah untuk mendengarkan pidato kenegaraan presiden, sebagaimana surat edaran kemendagri, terkait dengan pedoman memperingati HUT RI ke 73.

“Dengan mengikuti pidato kenegaraan presiden, kita akan mendapat bahan masukan terhadap pesan-pesan yang diharapkan serta diimplementasikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah,” harapnya.

Adapun berdasarkan pantauan, saat pidato kenegaraan presiden berlangsung tampak para jajaran pejabat lingkup pemko Palangka Raya beserta anggota legislatif menyimak serius jalannya pidato tersebut. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Warga Kelurahan Petuk Katimpun Adakan Lomba Karaoke Rayakan HUT RI

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73 di Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya cukup meriah.

Selain diadakan pertandingan sepak bola khusus ibu-ibu juga malam harinya diadakan lomba karaoke. Acara lomba di panggung hiburan yang didirikan di depan Kantor Kelurahan Petuk Katimpun.

Peserta lomba karaoke yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang merupakan warga Petuk Katimpun. Rabu malam (15/8/2018) proses babak penyisihan.

Kamis (16/8/2018) malam akan diadakan final. Dalam final ini hanya tersaring 10 peserta yang lolos. Sang juara lomba karaoke akan mendapat hadiah uang dan piala.

Acara lomba karaoke ini cukup semarak, karena bagi warga yang hanya ikut berjoget mendapatkan uang saweran dari bapak Jumatni yang merupakan Anggota DPRD Kota Palangka Raya.

Bagi warga Petuk Katimpun, nama Jumatni sudah tidak asing lagi bagi mereka. Karena Jumatni juga menjabat sebagai Ketua RT di wilayah Kelurahan Petuk Katimpun.

Terselenggaranya lomba karaoke ini berkat kegigihan Ketua RT 03 Zainudin S Udang dalam menggerakkan warganya agar turut berpartisipasi mengadakan kegiatan untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-73. (MC. Isen Mulang/engga)

DKPP Palangka Raya Cek Kesehatan Hewan Kurban

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), mulai melakukan pengecekan dan pemeriksaan hewan kurban.

Kepala Bidang Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran pada DKPP Kota Palangka Raya, Sumardi mengatakan, pengecekan dan pemeriksaan hewan kurban tersebut difokuskan pada kesehatan fisik dan kelayakan hewan kurban, sehingga pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha, kondisi hewan kurban benar-benar  layak.

Lanjut Sumardi, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sepuluh titik di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Pahandut.
Setidaknya ada sekitar 457 ekor sapi dan 167 ekor kambing telah dilakukan cek kesehatan.

“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua ekor sapi jenis jantan yang hanya memiliki satu testis. Lalu, untuk kambing ada tiga ekor yang mengalami sakit dibagian mata,” terangnya, Rabu (15/8/2018).

Kelima ekor hewan yang dinyatakan tidak layak kondisi kesehatannya itu, kata Sumardi, telah direkomendasikan oleh pihaknya, agar pedagang tidak menjualnya sebagai hewan kurban.”Kita juga sempat melakukan pengobatan, terutama pada tiga ekor kambing yang mengalami sakit dibagian mata, dimana telah diberikan salep mata,” tandasnya.

Dalam bagian yang sama, Eko Hari Yuwono, salah satu dokter hewan pada DKPP Palangka Raya mengungkapkan, secara rinci pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan adalah mencakup, pemeriksaan kulit, mata, maupun hidung hewan. Selain itu diperiksa juga usia hewan, sekaligus memeriksa klinis yakni mendeteksi penyakit dari hewan ternak.

Hasil pemeriksaan tersebut, maka  hewan yang dinyatakan sehat atau layak telah diberikan label sehat oleh tim pemeriksaan.

“Label itu menunjukan hewan kurban dinyatakan layak, karena tidak ada terindikasi terkena penyakit hewan ternak dan lain sebagainya. Ini menjadi perhatian kita saat mau berkurban, maka pilihlah hewan yang sudah tersertifikasi aman,” imbuh Eko. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Demi PAD Masuk Kawasan Wisata Air Hitam Palangka Raya Tak Lagi Gratis

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  (Disbudpar) kota Palangka Raya, telah memberlakukan tarif masuk ke obyek wisata ‘Air Hitam” yang ada di Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau  Kota Palangka Raya.

“Bersamaan dengan surat ketetapan walikota Palangka Raya, maka pengunjung wisata air hitam, seterusnya dikenakan tarif masuk,”ungkap Kepala Disbudpar Kota Palangka Raya Hj. Norma Hikmah, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, efektif mulai diberlakukannya tarif masuk tersebut terhitung sejak libur hari raya Idul Fitri 1439 H yang lalu. Dimana pengelolaannya dilakukan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis), dengan besaran tiket masuk dikenakan Rp5.000 per orang.

Selain itu, pokdarwis juga mengatur pengelolaan parkir, dimana tarif kendaraan roda dua Rp,2000 dan kendaraan roda empat Rp.3000. “Dari pengelolaan yang dilakukan oleh pokdarwis ini, maka semua dana yang masuk diperuntukan bagi pendapatan asli daerah (PAD),”jelas Norma.

Tambah Norma, penerapan  tarif masuk kekawasan wisata air hitam ini, semestinya sejak lama sudah ingin diberlakukan, dimana sebelumnya pemerintah kota melihat peluang pengunjung maupun prospek dari tempat wisata tersebut 

Dengan adanya pemasukan PAD, tentu nantinya hasil yang didapat akan diperuntukan bagi pengembangan obyek wisata itu sendiri, baik untuk membangun sarana penunjang kebersihan, keamanan, kenyamanan, penataan pedagang, penataan parkir dan penambahan fasilitas penunjang lainnya.

“Kawasan wisata air hitam ini, kita rencanakan terus dipoles serta ditambah lagi fasilitas pendukungnya, sejalan dengan pengelolaannya yang baik pula,” tutup Norma. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Generasi Muda Memiliki Tanggungjawab Menentukan Nasib Pembangunan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya terpilih Fairid Nafarin mengungkapkan, kaum muda memiliki peran dan tanggungjawab penting dalam menentukan nasib pembangunan.
Salah satu peran penting tersebut adalah ikut mensukseskan setiap pelaksanaan pesta demokrasi, seperti pilkada dan pemilu untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.

Harus diakui kata Fairid, peran kaum muda dalam hal berpartisipasi guna memberikan hak pilihnya untuk memilih pemimpin masih kurang. Kenyataan tersebut lebih disebabkan belum kuatnya pengetahuan dan pemahaman maupun pengenalan tentang pentingnya pendidikan politik.

“Saya pikir kaum muda terutama  kalangan mahasiswa perlu memperkuat lagi pengetahuan politik maupun demokrasi,”ungkap Fairid saat berbicara pada kegiatan talkshow pemilu 2019 yang digelar KPU Provinsi Kalteng. Talkshow yang dihadiri ratusan mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, ini berlangsung di aula Masjid Darussalam Palangka Raya, Selasa (14/8/2018).

Lanjut Fairid, generasi muda saat ini dituntut pula untuk memiliki wawasan ideologi dalam pendidikan politik. Lemahnya pengetahuan akan politik menyebabkan menjadi penyumbat serta lunturnya sikap terhadap proses demokrasi dimasyarakat.

“Yaitu aspirasi terkalahkan, akibat menganggap tidak pentingnya setiap pelaksanaan pesta demokrasi,” ujarnya.

Kedepan tambah Fairid kaum muda harus memiliki rasa tanggungjwab, terutama dalam menghadapi pemilu 2019. Mulailah kata dia, menumbuhkan pemahaman akan hak aspirasinya yang sangat penting dalam menentukan nasib keberlangsungan pembangunan. (MC. Isen Mulang.1/engga)

10 Orangutan Dilepasliarkan Ke TN-BBBR Dimomen Peringatan HUT RI

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng Palangka Raya bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), dan USAID LESTARI melepasliarkan 10 individu orangutan, Selasa (14/8/2018).

Ke-10 orangutan ini dilepasliarkan ke hutan alami di TNBBBR, Kabupaten Katingan. Pelepasliaran ini akan menambah populasi orangutan hasil rehabilitasi yang dilepasliarkan di TNBBBR menjadi 102 individu sejak Agustus 2016. 

Ke-10 orangutan yang dilepasliarkan ini terdiri dari 3 jantan dan 7 betina dalam rentang usia 13-16 tahun. Mereka dibawa dalam perjalanan menempuh jalur darat dan sungai yang memakan waktu kurang lebih 10-12 jam dari Nyaru Menteng ke TNBBBR.

Wiratno, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup yang diwakili Puja Utama, Kepala Subdit Pengawetan Jenis mengatakan pelestarian satwa dilindungi ini bisa berhasil bila semua pihak bekerjasama. 

“Data Ditjen KSDAE memperlihatkan lebih dari 50% populasi satwa tidak berada di dalam kawasan konservasi, tapi berada di kawasan hutan produksi, hutan lindung bahkan di areal penggunaan lain (APL). Sehingga upaya perlindungan terhadap kelestarian satwa ini menjadi sangat penting untuk dilaksanakan oleh berbagai pemangku kepentingan,” katanya.

Ke depan diharapkan orangutan yang berada di luar kawasan konservasi bisa terlindungi seperti halnya orangutan yang ada di dalam kawasan konservasi. (MC. Isen Mulang/engga)

Forum CSR Palangka Raya Harus Segera Dibentuk

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Salah satu belum optimalnya implementasi Perda Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) karena belum dibentuk Forum Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Oleh karena itu DR Ir Wilson Daud dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) menyarankan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya harus segera membentuk Forum CSR.

Wilson mengharapkan struktur kepengurusan forum CSR yang dibuat nanti tidak semuanya ‘dikuasai’ oleh jajaran pemerintah kota melalui Bappeda, namun harus melibatkan pihak perusahaan, BUMN, dan BUMD, sedangkan fungsi pemerintah hanya sebagai pengawas.

Alasan lainnya kenapa implementasi Perda TJSL belum berjalan karena menurut Wilson produk hukum yang dibuat dinilai terlalu memberatkan pihak perusahaan. Sebab Perda No 2 Tahun 2016 ini terkesan mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan CSR.

Padahal menurut filosofi dan teorinya, program CSR itu menurut Wilson sifatnya sukarela. Sementara itu dalam Perda No 2 Tahun 2016 disebutkan semua perusahaan yang memiliki keuntungan lebih Rp1 miliar wajib memberikan CSR.

Wilson menegaskan pada prinsipnya pihak perusahaan tidak keberatan membuat program CSR. Persoalannya apakah ada jaminan jika perusahaan memberikan dana CRS melalui pemerintah daerah, selanjutnya dana yang diberikan akan digunakan untuk mengakomodasi kepentingan sekitar perusahaan.

Padahal sesuai filosofi dan teorinya, program CSR perusahaan itu yang melaksanakan adalah perusahaan dan yang menerima manfaatnya adalah masyarakat sekitar perusahaan. Jika dana CSR diberikan kepada pemerintah daerah, namun sasaran program tidak dilaksanakan di sekitar perusahaan, maka membuat perusahaan agak keberatan. (MC. Isen Mulang/engga)

Dinsos Fasilitasi Pasien Gangguan Jiwa Ke RSJ Kalawa Atei

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sudah menjadi resiko bagi aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Dinas Sosial Kota Palangka Raya. Semua masalah sosial ditangani.

Salah satunya menangani orang gila. Sekitar tiga hari yang lalu pegawai Dinas Sosial Kota Palangka Raya menangani seorang ibu yang mengalami gangguan jiwa.

Sang ibu ini saat ditemukan dalam kondisi diikat oleh warga. Perempuan tanpa identitas ini diikat karena mengamuk dan mengganggu para pengendara yang melintas di Jalan Ahmad Yani.

Kemudian sang ibu ini dievakuasi oleh ASN Dinas Sosial Kota Palangka Raya ditemani dengan anggota kepolisian. Perempuan tanpa identitas ini lalu diantar ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei.

“Saat ini kami sedang mengurus BPJS Kesehatan agar sang ibu tersebut bisa diobati di Kalawa Atei,” tulis Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, Senin (13/8/2018).

Pihaknya sampai saat ini belum mengetahui asal usul ibu ini, termasuk pihak keluarganya. Karena itu diimbau bagi masyarakat yang mengetahuinya agar segera melapor ke dinasnya. (MC. Isen Mulang/engga)