Warga Palangka Raya Diajak Sukseskan Kampanye Imunisasi Rubella

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya akan melaksanakan imunisasi measies rubella (MR) tahap II periode Agustus-September 2018.

Imunisasi MR ini diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya menargetkan 95 persen anak usia 9 bulan sampai 15 tahun bisa divaksin.

Bagi anak, imunisasi ini hukumnya wajib diikuti. Sebab campak dan rubella merupakan penyakit menular, bisa menyebabkan cacat, dan kematian. 

Karena itu Plt Kepala Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya drg Andjar Hari Purnomo mengimbau kepada warga yang memiliki anak untuk diimunisasikan, karena pemberian vaksin ini gratis, katanya yang disampaikan kepada Media Center Isen Mulang, Kamis, (12/7-2018)

Melalui gerakan kampanye imunisasi, intruduksi vaksin MR, dan imunisasi bayi balita ini diharapkan bisa memberikan imunisasi dasar lengkap dengan target 80 persen.

Andjar menjelaskan manfaat imunisasi MR ini selain bisa menangkal ketiga resiko penyakit juga bisa untuk mengurangi transmisi virus ke usia yang lebih dewasa.

Selain itu untuk melindungi usia dewasa saat memasuki usia reproduksi. Jadi dengan manfaat imunisasi ini sangat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh warga Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

Penyambutan Kafilah FSQ Oleh Walikota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Riban Satia bersama jajaran mengadakan acara penyambutan kafilah Festival Seni Qasidah (FSQ) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dari Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kamis (12/7/2018).

Acara penyambutan ini diadakan di Kantor Pemerintah Kota Palangka Raya. Kafilah FSQ ini tiba dari Lamandau sekitar pukul 12.00 WIB dengan menggunakan bus.

Acara penyambutan diawali dengan laporan Kontingen FSQ Kota Palangka Raya, Afendie. Acara selanjutnya penyerahan tropy juara umum FSQ VII tingkat provinsi dari walikota kepada Afendie.

Diadakannya acara penyambutan ini sebagai ungkapan kegembiraan, karena Kota Palangka Raya mampu mempertahankan predikat juara umum FSQ tingkat provinsi ke-7 secara berturut-turut.

Dari 5 cabang lomba, kontingen Palangka Raya mampu mempertahankan tiga cabang dengan juara I yakni cabang rebana klasik putra juara I, cabang rebana klasik putri juara I, dan cabang qasidah rebana kolaborasi juara I.

Sementara itu untuk cabang seni hadrah atau rebana putra hanya juara harapan III dan seni rebana dewasa juara harapan II. Kemudian cabang bintang vokalis anak-anak putra juara III, bintang vokalis anak-anak putri harapan I dan fashion show islami benang bintik putra juara II.

Sebagai bentuk penghargaan, walikota dan pengurus LASQI Kota Palangka Raya berniat akan memberikan bonus kepada peserta FSQ yang bisa meraih prestasi juara.

Hanya saja jenis dan bentuk bonus yang akan diberikan masih belum disebutkan oleh walikota. “Mungkin nanti bisa berupa bantuan pendidikan,” ucap walikota yang diamini Afendie dan Kepala Kanwil Kemenag Kota Palangka Raya, Baihaqi. (MC. Isen Mulang/engga)

SOPD Diminta Pasang Umbul-Umbul Sambut HUT Kota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Puncak peringatan HUT Kota Palangka Raya ke-61 dan HUT Pemerintah Kota Palangka Raya ke-53 akan dilaksanakan 17 Juli 2018, sehingga tinggal lima hari lagi.

Meski demikian suasana untuk menyambut dua momen bersejarah ini masih belum terlihat, karena belum ada umbul-umbul yang terpasang di sudut-sudut kota maupun lokasi perkantoran.

Karena itu Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Rojikinnor meminta kepada kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) untuk segera memasang umbul-umbul di sekitar kantornya.

Permintaan Rojikinnor ini disampaikan saat memimpin rapat ke-IV membahas persiapan HUT Pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Jadi Kota Palangka Raya di Ruang Peteng Karuhei II, Rabu (11/7/2018).

Kemudian Rojikinnor memerintahkan bagian sekretariat untuk memasang umbul-umbul di luar seperti dibeberapa jalan protokol, sehingga wajah kota terlihat meriah untuk menyambut HUT kota.

Dalam rapat ini Sekda juga meminta kepada seluruh panitia yang sudah ditunjuk untuk siap melaksanakan, termasuk mencari sumber pendanaan untuk mendanai beberapa kegiatan lomba yang akan dilaksanakan untuk memeriahkan HUT kota.

Terkhusus kepada Kabag Umum Setda Kota Palangka Raya, Titing juga diwanti-wanti untuk mengkomunikasikan pejabat dari mana saja yang akan hadir saat HUT, sehingga tempat menginap sudah disiapkan, termasuk kesiapan keprotokolerannya. (MC. Isen Mulang/engga)

Terbentur Pengembangan Bandara SDN 4 Panarung Direlokasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Rencana pengembangan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, baik memperpanjang run way maupun prasarana bandara, membuat bangunan warga sekitar bandara tersebut terkena imbas.Termasuk diantaranya SDN 4 Panarung yang juga bersiap untuk direlokasi.

Hal itu dibenarkan Kabid Pendidikan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Esra, Rabu (11/7/2018).

Menurutnya, rencana pengembangan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sejak lama sudah didengar pihak Disdik, bahkan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia telah meminta  agar pihak Disdik mencari lahan untuk relokasi SDN 4 Panarung.

“Kita sudah mendapatkan lahan di kawasan Bangaris, Kelurahan Tanjung Pinang. Bahkan proses lelang sudah selesai. Kini pihak pelaksana sudah meninjau area lokasi dengan jarak 1 km dari SDN 4 Panarung,” ungkap Esra.

Bila dirincikan lanjutnya, maka estimasi biaya pembangunan SDN 4 Panarung di area relokasi yang baru nantinya,  bisa mencapai Rp 4 sampai 5 miliar sesuai kebutuhan prasarana bangunan sekolah. Dimana mengacu prasarana bangunan SDN 4 Panarung saat ini terdiri atas 16 ruang kelas, 1 ruang guru dan 1 ruang perpustakaan.

Pemerintah kota (pemko) Palangka Raya saat ini kata Esra, sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp2 miliar. Peruntukannya untuk pembebasan lahan seluas  1 hektar, serta setidaknya dapat membangun 8 ruang kelas, 1 ruang guru dan 1 WC.

“Pembangunan sekolah ini nantinya bertahap. Jadi anak didik untuk sementara waktu masih menggunakan sekolah yang lama, sebab pengembangan bandara juga belum dilakukan,” terangnya lagi.

Tambah Esra, keberadaan SDN 4 Panarung di area dekat  Bandara Tjilik Riwut selama ini, lebih dikarenakan kelemahan-kelemahan pada era pemerintahan kota sebelumnya, yang memang tidak mengetahui perencanaan pengembangan bandara. Disisi lain kebutuhan akan pendidikan di kawasan tersebut saat itu sangat diperlukan masyarakat, tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Ingin Palangka Raya Terus Asri Dan Sejuk

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia meminta warga untuk bersama-sama melakukan penataan wajah kota Palangka Raya. Salah satu caranya dengan penanaman pohon yang dapat menciptakan rasa sejuk dan nyaman serta asri bagi warga dan pendatang.

“Dengan menanam bibit pohon atau penghijauan, maka pada saatnya akan memberi kenyamanan dan keasrian lingkungan perkotaan,”ungkap Riban usai melakukan penanaman pohon di lapangan SDN Trans 38 Sei Gohong Palangka Raya, Selasa (10/7/2018) yang lalu.

Menurut Riban, penanaman pohon atau kegiatan penghijauan tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah semata. Namun disisi lain peran serta RT dan RW se-Kota Palangka Raya sangat diperlukan untuk mendukung serta  mewujudkan pembangunan Palangka Raya yang berwawasan lingkungan. 

“Maka itu saya selalu memberikan apresiasi jika ada pihak yang melakukan pelaksaan penanaman pohon seperti yang telah dilakukan di SDN Trans 38 Sei Gohong Palangka Raya,” sebutnya.

Bahkan dalam bagian tertentu, lanjut Riban, dirinya sejak lama memberikan petunjuk tentang pentingnya  penanaman pohon di seluruh instansi lingkup Pemko Palangka Raya. Namun memang tidak bisa dipungkiri upaya tersebut belum optimal, salah satunya tidak ada pemeliharaan berkala dan berkelanjutan hingga tanaman itu tumbuh subur.

Disisi lain tambahnya, ia juga berharap kepada masyarakat dan pihak swasta dapat mendukung program penghijauan yang dicanangkan pemerintah selama ini, dengan melakukan penananam pohon di pemukiman dan lingkungan masyarakat.” Saya minta penghijauan itu dilakukan dibahu-bahu jalan hingga bisa dirawat dan dijaga,” jelasnya lagi.

Selain itu ucap Riban, pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk selalu dapat menjaga fasilitas ruang terbuka hijau yang sudah dibangun pemerintah kota, sehingga hasil pembangunan dapat bertahan lama dan anggaran digunakan untuk kepentingan tersebut tidak sia-sia. “Sekarang tinggal kewajiban masyarakat untuk merawatnya hingga benar-benar terasa dan berdampak besar bagi lingkungan,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pengerjaan Jalan Poros Badak Hampir Rampung

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Pengerjaan ruas jalan badak saat ini sedang berjalan, berdasar hasil pantauan Tim MC Isen Mulang  di lokasi hari Rabu (11/7/2018) progresnya terlihat bahwa setengah badan jalan sudah di aspal dan hampir rampung.

Melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) pengerjaan proyek infrastruktur jalan di jalan badak yang selama ini mengalami rusak berat.

PUPR Kota Palangka Raya saat ini telah mengerjakan beberapa proyek pemeliharaan jalan di tiga tempat. Seperti di Jalan Karanggan, Jalan Sisingamangaraja termasuk di jalan poros badak.

Warga jalan badak sudah lama mengeluh terkait akses utama yang digunakan sehari-hari tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat. Ujar Untung warga badak.

Hajat warga badak menginginkan jalan porosnya diaspal oleh pemerintah terkait, akhirnya dikabulkan oleh pemerintah kota Palangka Raya, warga menyambut dengan senang hati, yang kini pengerjaannya hampir rampung dengan mengunakan APBD murni kota Palangka Raya tahun 2018, seperti yang terpampang pada papan informasi proyek yang tertera di dekat lokasi pekerjaan.

PUPR pemkot juga mengerjakan pembuatan drainase yang baru sepanjang jalan badak sebab kawasan badak drainasenya belum tertata dengan baik. (MC.Isen Mulang/piter/engga)

MOS Harus Utamakan Wawasan Edukasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Pihak DPRD Kota Palangka Raya meminta sekolah untuk melaksanakan masa orientasi siswa (MOS) dengan mengacu pada wawasan edukasi, sebagai langkah awal untuk pengenalan dan penyesuaian untuk siswa baru terhadap sekolahnya.

“Dinas Pendidikan (Disdik) diharapkan dapat mengawasi pelaksanaan MOS, agar tidak dijadikan sebagai ajang perpeloncoan. Serta menyuruh peserta didik baru mengenakan berbagai asesoris yang tidak patut digunakan,”kata anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor. 

Dia berharap MOS nantinya mengedepankan cara belajar dan konsep pengenalan diri dengan siswa baru. Bukan sebagai ajang bagi kakak kelas untuk mempermainkan peserta didik baru dengan kegiatan yang tidak mendidik. 

“Jangan melakukan perpeloncoan,  dan kekerasan terhadap peserta didik baru. Orangtua juga harus memantau pelaksanaannya. Jika ada yang janggal dan aneh laporkan, kami dari dewan juga sangat terbuka,” cetusnya, Selasa (10/7/2018).

Menurutnya, melalui laporan tersebut setidaknya pejabat pemda dapat mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga menjadikan efek jera bagi pelakunya, baik itu kakak kelas maupun sekolah yang bersangkutan. 

Pun begitu tambah Sugianor, kegiatan MOS pada dasarnya memiliki banyak manfaat dan bersifat penting. Selain sebagai ajang pengenalan terhadap sekolah, juga mengenalkan peserta didik baru terhadap kakak kelasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pemko Palangka Raya Siapkan 140 Ekor Sapi Kurban

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya tahun ini, menggelontorkan sekitar Rp.3,8 miliar untuk pembelian 140 ekor sapi untuk dibagikan menjelang hari raya kurban atau Idul Adha 1439 H pada Agustus mendatang yang bersumber dari APBD 2018. 

“Kita masih menunggu hasil dari lelang pengadaan 140 ekor sapi  kurban tersebut,” ungkap Kabag Kesra Setda Kota Palangka Raya Abramsyah , Selasa (10/7/2018).

Dijelaskan, untuk pengadaan hewan kurban itu sendiri didatangkan dari pulau Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena daerah tersebut  yang  selama ini paling baik untuk hewan kurban, terutama dari sisi kesehatan hewan. 

Sedangkan untuk mekanisme pembagian hewan kurban itu nantinya,  sama seperti tahun sebelumnya, dengan sasarannya adalah rumah-rumah ibadah, organisasi masyarakat (Ormas), serta seluruh kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya.

Dikatakan Abramsyah, jika dibandingkan dari tahun lalu pemko hanya mampu mengadakan hewan kurban sekitar 65 ekor saja, dan ditahun ini mengalami kenaikan lebih dari separuh. Karena dari usulan ke pemko 97 ekor pada tahun lalu yang bisa direalisasikan hanya 65 ekor saja.

“Kita berharap ditahun ini usulan yang tertunda sisanya sekitar 32 ekor itu dapat diakomodir ditahun ini,” tuturnya.

Disampaikan untuk penyaluran hewan kurban ini nantinya akan dipusatkan di daerah Kelurahan Tanjung Pinang. Sebab akan lebih nyaman nantinya mengambil dari daerah yang masih dianggap tengah-tengah kota, sebelumnya dilakukan di daerah Kalampangan sehingga dirasakan cukup jauh.

“Makanya kita pilih di Kelurahan Tanjung Pinang karena berada ditengah-tengah dan pihak yang dari Rakumpit dan Bukit Batu bisa mengambil cukup dekat,” pungkas Abramsyah. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Hari Ke-6 Belum Ada Bakal Caleg Daftar Ke KPU Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) seluruh Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya telah membuka pendaftaran calon anggota legislatif (Caleg) sejak 4 Juli 2018.

Meski sudah berlangsung enam hari, namun hingga Senin (9/7/2018) belum ada satu pun yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPRD Kota Palangka Raya periode 2018-2023.

Anggota KPU Kota Palangka Raya, Suffianor memaklumi kenapa belum ada satu pun yang mendaftarkan diri sebagai Caleg, karena masa pendaftaran baru akan berakhir 17 Juli 2018.

“Sampai hari ini orang yang datang hanya untuk konsultasi, karena syarat yang diperlukan cukup banyak, jadi mungkin mereka masih melengkapi berkasnya,” tuturnya.

Suffianor menjelaskan pendaftaran Caleg periode 2018-2023 ini berbeda dengan sebelumnya. Mereka harus terlebih dahulu mendaftar melalui sistem online (Silon) KPU.

Selanjutnya berkas fisik Caleg oleh pengurus partai politik diantar ke kantor KPU. Kemudian untuk memverifikasi berkas Caleg ini pun KPU harus membuat tim.

Dalam satu tim verifikasi administrasi bakal Caleg terdiri dari 9 orang. Setiap ketua tim diketuai oleh komisioner, sedangkan para anggotanya adalah pegawai KPU. (MC. Isen Mulang/engga)

Rakornis Kominfo Bidang Persandian Hasilkan 7 Kesepakatan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Rapat Koordinasi Teknis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Persandian menghasilkan 7 (tujuh) Kesepakatan, hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya untuk redaktur Media Center Isen Mulang melalui Kepala Seksi Layanan Operasional Persandian dan Pengamanan Informasi, Syamsiarnoor, Senin (9/7-2018)

Kegiatan Rakornis yang diselenggarakan di Kabupaten Kotawaringin Timur ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 5 s/d 6 juli 2018 yang diikuti seluruh Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Seluruh Propinsi Kalimantan Tengah.

Rakornis ini diselenggarakan bertujuan sebagai forum koordinasi antara provinsi dan kabupaten/ kota untuk mensinergiskan program/ kegiatan dalam rangka mendukung program prioritas nasional Pemerintah Indonesia serta berbagi pengalaman dan peningkatan bagi pelaksana dibidang kominfo.

Syamsiarnoor menambahkan, kesepakatan itu meliputi, 1. Identifikasi peralatan Persandian dan Pengamanan Informasi di Provinsi dan Kabupaten / Kota. 2. identifikasi SDM dan Pengembangan SDM Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten / Kota
3. Sertifikasi elektronik diupayakan dilaksanakan pada Pemerintah Daerah dan Kabupaten / Kota Provinsi Kalimantan Tengah dengan mempertimbangkan pengamanan informasi

Kemudian untuk poin ke 4. Hubungan persandian pusat ke daerah dan kabupaten / kota menjadi regulasi sistem yang kuat dalam mengamankan Persandian Keamanan Dan Perekonomian Nasional, 5. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi persandian dilakukan secara periodik oleh perangkat daerah provinsi dan kabupaten / kota

Selanjutnya hasil kesepakatan yang ke 6. Peraturan Gubernur kalimantan Tengah no. 11 tahun 2018 tentang persandian, diharapkan peraturan bupati dan perwali tentang persandian tingkat kabupaten / kota dibuat sebagai kerangka regulasi penyelenggaraan persandian, 7. Pengamanan informasi dilakukan dengan penyelenggaraan operasional pengamanan persandian daerah.

Adapun untuk pengamanan Informasi difokuskan yaitu pada : a. Fasilitasi kontra penginderaan di OPD, b. Fasilitasi pengamanan sinyal, c. Fasilitasi dokumen signal pada informasi publik milik pemda provinsi kabupaten / kota, d. Penyelenggaraan Security Operasional Center (SOC), e. Pelaksanaan Security Assesment pada aplikasi dan domaint e-Gov milik pemerintah daerah, tuturnya (MC. Isen Mulang/ Engga)