Calon Walikota Diajak Menari Manasai Seusai Mencabut Nomor Urut

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Acara pencabutan nomor urut pasangan calon walikota dan calon wakil walikota yang diadakan KPU Kota Palangka Raya di Hotel Aquarius berlangsung meriah, Selasa (13/2/2018).

Pasalnya, acara penutupan rapat pleno pengundian nomor urut ini ditutup dengan penampilan tarian khas Dayak yang dibawakan oleh putra putri binaan Sanggar Marajaki.

Lantunan musik khas Dayak sempat menghipnotis para komisioner KPU dan para calon kepala daerah, termasuk para pendukung. Mereka ikut berbaur untuk menari manasai.

Para calon dan pendukungnya pun tidak canggung menari manasai sambil membentuk lingkaran. Bahkan dari empat pasangan calon tersebut suami atau istri sang calon juga ikut menari.

Misalnya suami Umi Mastikah, Srio Sako juga ikut menari. Begitu pula istri Aries Marcorius Narang juga ikut menari sambil mengenalkan nomor urut yang didapat kepada tamu dan para jurnalis.

Acara rapat pleno yang ditutup dengan menari manasai inipun berakhir sekitar pukul 15.30 WIB. Selanjutnya bagi sebagian pasangan calon dan pendukungnya melakukan konvoi sambil pulang.

Sementara itu pelaksanaan rapat pleno yang diikuti empat pasangan calon yakni pasangan Rusliansyah-Rogas Usup, pasangan Fairid Naparin-Umi Mastikah, pasangan Tuty Dau-Rahmadi HN, pasangan Aries Marcorius Narang-Fawzi Bachsin ini berlangsung aman dan lancar.

Puluhan aparat kepolisian dan TNI dikerahkan untuk mengawal jalannya rapat pleno. Sebagian aparat bertugas melakukan pengamanan di luar hotel dan sebagian di dalam hotel. (MC. Isen Mulang/engga)

Pleno Pengundian Nomor Urut Calon Walikota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya menggelar rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon pada pemilihan walikota dan calon wakil walikota, Selasa (13/2/2018) pukul 13.30 WIB.

Rapat pleno yang dilaksanakan di Hotel Aquarius Palangka Raya ini diikuti empat pasangan calon yakni pasangan Rusliansyah-Rogas Usup, pasangan Fairid Naparin-Umi Mastikah, pasangan Tuty Dau-Rahmadi HN, dan pasangan Aries Marcorius Narang-HSA Fawzi Zain Bachsin.

Sebelum dilakukan pengambilan kertas undian, terlebih dahulu oleh petugas KPU dibacakan tata tertib pengambilan kertas undian yang di diletakan dalam toples kaca. Secara urutan pengambilan kertas undian berdasarkan kepada pasangan calon yang mendaftar ke KPU.

Pasangan Rusliansyah-Rogas yang mendapatkan giliran pertama yang mengambil gulungan kertas undian, kemudian dilanjutkan pasangan Fairid-Umi Mastikah, dilanjutkan pasangan Tuty Dau-Rahmadi HN, dan terakhir pasangan Aries M Narang-Fawzi Bachsin.

Rupanya gulungan kertas itu bukan nomor urut, tetapi tulisan sebagai kode nomor urut yang tertera dalam amplop. Pasangan Rusliansyah-Rogas mendapat tulisan kuat, sedangkan pasangan Fairid-Umi mendapatkan tulisan berdaulat.

Kemudian pasangan Tuty Dau-Rahmadi mendapatkan tulisan pemilih dan pasangan Aries M Narang-HSA Fawzi mendapatkan tulisan negara. Jika digabung empat tulisan itu berbunyi ‘pemilih berdaulat negara kuat’.

Hasilnya, setelah dibuka dalam amplop itu pasangan Rusliansyah-Rogas mendapatkan nomor urut 2, pasangan Fairid-Umi mendapatkan nomor urut 3, pasangan Tuty Dau-Rahmadi dapat nomor urut 1, dan pasangan Aries Narang-HSA Fawzi Bachsin dapat nomor urut 4.

Proses pengundian nomor urut ini cukup meriah, karena saat jago mereka memperlihatkan nomor urut yang diperoleh disambut teriakan dan yel-yel dukungan dari para pendukungnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Komunitas Guru Di Palangka Raya Dipercaya Buat Soal USBN 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) makin dekat, sehingga membuat pihak sekolah melakukan berbagai persiapan.

Salah satunya menyusun soal USBN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng komunitas guru mata pelajaran untuk turut berkontribusi dalam penyusunan soal USBN. 

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai komunitas guru mendapat tugas menyusun 80% soal, sedangkan Kemendikbud akan menyediakan 20% soal USBN dari total 100%.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA Kota Palangka Raya juga siap menyusun soal USBN. Sebagai langkah awal para guru yang tergabung dalam komunitas itu telah menggelar musyawarah di SMAN 4 Palangka Raya, Jalan Sisingamangaraja III, Selasa, 13/2- 2018.

Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Palangka Raya, Jaya Kusuma, S.Pd. siap memfasilitasi para guru untuk menyusun soal USBN.

“Soal USBN akan kami bentuk tim yang beranggotakan guru bahasa Indonesia SMA. Tugasnya mempersiapkan dan menyusun soal USBN sesuai standar yang mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS),” katanya.

Menurutnya ada dua soal yang akan disusun yaitu soal bahasa Indonesia (wajib) dan bahasa dan sastra Indonesia (peminatan). Keduanya meliputi soal tertulis pilihan ganda dan esai serta soal praktik.

“Soal akan disusun sesuai kisi-kisi USBN 2018 yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),” katanya menjelaskan.

Soal USBN harus sudah selesai 5 Maret 2018. Oleh karena itu tim harus segera bekerja cepat tanpa mengabaikan ketelitian dan kecermatan dalam menyusun soal sesuai kaidah.

“Tim MGMP akan menyusun perangkat soal USBN yang meliputi kisi-kisi soal, kartu soal, rakitan soal, pedoman penskoran, dan tentu juga kunci jawaban. Soal terdiri dari soal utama dan soal cadangan,” imbuhnya.

Dia menjelaskan dengan dilibatkannya para guru SMA Kota Palangka Raya dalam menyusun soal USBN ini maka mereka makin terampil menyusun soal berstandar sebagai implementasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). (MC. Isen Mulang/engga)

Gelar Prestasi Pramuka Seluruh Kalimantan Tengah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Para siswa dan siswi SMA dari seluruh Provinsi Kalimantan Tengah berkumpul di SMAN 4 Palangka Raya, Selasa (13/2/2018).

Mereka hadir untuk mengikuti kegiatan gelar prestasi Pramuka yang dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Slamet Winaryo.

Mulai hari ini hingga Minggu 18 Februari 2018 nanti mereka akan mengikuti berbagai kegiatan lomba yang diadakan oleh Gugus Depan 047-048 Gajah Mada SMAN 4 Palangka Raya.

Acara pembukaan kegiatan gelar prestasi Pramuka (KGPP) seluruh Kalimantan Tengah ini juga dihadiri Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio.

Dalam KGPP ini bakal ada puluhan kegiatan yang akan dilombakan. Di antaranya lomba ketrampilan baris berbaris, lomba pionering, lomba cerdas cermat, lomba paduan suara, lomba cipta baca puisi, lomba pengecatan tugu pramuka, lomba pembuatan tempat sampah, lomba bakti sosial, dan masih banyak lomba lainnya.

Dalam sambutannya mewakili gubernur, Slamet Winarto sangat mengapresiasi kepada Kwarcab Kota Palangka Raya, sehingga SMAN 4 ini bisa melaksanakan KGPP yang diikuti oleh beberapa sekolah.

Slamet mengharapkan melalui pendidikan karakter ini akan menghasilkan generasi muda bangsa yang berkualitas, handal, dan memiliki rasa nasionalisme yang kuat.

Sementara itu Mofit mengapresiasi Gugus Depan Gajah Mada SMAN 4 Palangka Raya yang telah melaksanakan KGPP. Dia juga menyebut SMAN 4 sangat konsisten melaksanakan kegiatan kepramukaan.

Kwarcab akan selalu mengevaluasi Gugus Depan dalam pelaksanaan kegiatan yang bersifat lomba ketrampilan seperti yang dilaksanakan oleh Gugus Depan Gajah Mada ini.

Mofit berharap kegiatan seperti ini betul-betul bisa mendorong dan memberikan inisiasi potensi diri dalam Pramuka meningkatkan ketrampilan.

“Jangan sampai lomba-lomba yang dilakukan itu jauh dari sasaran, karena itu saya selalu menempatkan DKC dan DKD dalam setiap kegiatannya,” tandasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Potensi Zakat ASN Palangka Raya Rp80 Juta Sebulan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Potensi zakat dari aparatur sipil negara (ASN) di Kota Palangka Raya cukup besar. Namun sayangnya hingga saat ini belum seluruh ASN mau membayar zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) secara sukarela.

Meski belum semua ASN bayar zakat, namun saat ini setiap bulan potensi zakat ASN yang masuk ke Baznas Kota Palangka Raya mencapai Rp80 juta. Zakat ini terkumpul dari ASN lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya dan Kementerian Agama Kota Palangka Raya.

“Tapi hingga Februari 2018 yang sudah terkumpul Rp.449 juta. Dana yang kita peroleh ini langsung kita salurkan kepada delapan penerima asnab dan salah satunya untuk bedah rumah tidak layak huni,” kata Pembina Baznas Kota Palangka Raya, Baihaqi, Sabtu (10/2/2018).

Baihaqi yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya mengatakan dana zakat yang terkumpul tidak lama-lama ditahan di rekening, namun langsung disalurkan kepada yang berhak sesuai asnab penerima zakat.

Baihaqi melihat potensi zakat ASN lingkup Pemko Palangka Raya dan Kementerian Agama Kota Palangka Raya cukup besar. Jika semua ASN mau berzakat, maka uangnya bisa membantu pemerintah untuk mengentaskan program kemiskinan.

Sesuai aturan agama, zakat penghasilan dipungut 2,5 persen dari gaji dan tunjangan ASN. Dana zakat diberikan kepada kaum dhuafa. Di Palangka Raya uang zakat juga diberikan kepada anak sekolah dari keluarga kurang mampu.

Selain itu juga diberikan kepada guru yang melanjutkan kuliah S1 untuk membayar SPP. “Sampai Desember 2017 ada 78 guru yang kita bantu, karena berdasarkan kebijakan pemerintah, seorang guru harus berpendidikan minimal S1,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Baznas Kota Palangka Raya, Supriyanto mengatakan hingga saat ini total ASN Pemko Palangka Raya yang mau membayar zakat tidak kurang dari 10 persen, padahal lembaganya gencar melakukan sosialisasi akan arti dan manfaat membayar zakat untuk sesama.

“Bazanas sudah beberapa kali sosialisasi, namun hasilnya belum maksimal, padahal intruksi walikotanya sudah ada sejak 2014, tapi kendalanya kesadaran ASN untuk membayar zakat masih minim,” tandasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Baznas Palangka Raya Rehab Total Rumah Tidak Layak Huni

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio menghadiri acara pemancangan tiang pertama dalam program rehab rumah milik Winarno, warga Jalan Gajahmada Jalan Tjlik Riwut Km 6, Sabtu (10/2/2018).

Program bedah rumah tidak layak huni ini dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Kodim 1016 Palangka Raya, Dinas Sosial Kota Palangka Raya, dan Human Community Palangka Raya (HCP).

Secara simbolis acara pemancangan tiang pertama ini juga dihadiri Komandan Kodim 1016 Palangka Raya, Kepala Baznas Kota Palangka Raya Supriyanto, dan Kepala Kementerian Agama Kota Palangka Raya Baihaqi, serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Palangka Raya Barit Rayanto.

Dibedahnya rumah milik Winarno ini karena kondisi rumahnya sangat tidak layak huni. Dimana rumah panggung yang dia buat hanya berdinding terpal yang sudah robek-robek, sedangkan atap sengnya juga banyak yang sudah bocor.

Karena kondisinya sangat tidak layak huni, maka dalam program bedah rumah ini tidak bisa dilakukan rehab, namun dibuat baru dengan ukuran 5 meter x 6 meter dengan dua ruang tidur, ruang tamu, dan ruang makan, sedangkan dapur dibuatkan terpisah.

“Sementara untuk kamar mandi dan WC dibuatkan oleh Kodim, karena dana yang dimiliki Baznas tidak cukup,” ucap Supriyanto. Dia mengatakan biaya yang dialokasikan untuk merehab rumah tidak layak huni ini sebesar Rp15 juta.

Dia menjelaskan perlakuan rehab yang dilakukan Baznas dengan pemerintah berbeda. Jika dari pemerintah dikenakan pajak, sedangkan 
dari Baznas tidak dikenakan pajak, karena sifatnya lebih pada fungsi keagamaan.

Supriyanto menambahkan teknis untuk melakukan bedah rumah ini Baznas memperoleh data dari dinas sosial kemudian disurvei untuk mengetahui layak tidaknya dibantu. “Ternyata untuk Palangka Raya yang mendesak adalah rumah milik bapak Winarno ini, karena dindingnya dari terpal dan atapnya bocor” ucapnya.

Pihaknya menegaskan selain kriteria tidak mampu, syarat untuk memperoleh bantuan rehab rumah dari Baznas ini adalah lahan yang akan dibedah rumah adalah milik sendiri. (MC. Isen Mulang/engga)

2018 Disnakertran Palangka Raya Punya 13 Paket Pelatihan Kerja

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ada kabar baik dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palangka Raya bagi masyarakat, khususnya anak muda yang belum dapat pekerjaan, namun belum memiliki ketrampilan.

Kabar baik itu berupa kesempatan untuk mengikuti pelatihan ketrampilan secara gratis yang disediakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palangka Raya.

Kenurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palangka Raya, Said Sulaiman tahun ini instansinya mendapatkan alokasi dana cukup besar untuk menyelenggarakan 13 paket pelatihan.

Dari 13 paket pelatihan tersebut 10 program pelatihan di antaranya merupakan kegiatan yang didanai dari APBD 2018, sedangkan tiga paket lainnya bersumber dari APBN.

Kabar ini oleh Said disampaikan saat mengikuti rapat kerja SOPD dan kunjungan kerja prioritas pilot project penanganan kawasan kumuh Mendawai yang diadakan di SDN 14 Palangka, Kamis (8/2/2018).

Dalam rapat yang dipimpin Walikota Palangka Raya, Riban Satia. Said Sulaiman menjelaskan ke-13 program pelatihan yang akan diadakan itu seperti menjahit, tata rias, dan lainnya.

Sedangkan khusus pelatihan yang didanai dari APBN akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palangka Raya di Jalan Tjilik Riwut Km 6.

“Adapun jenis pelatihan yang akan diadakan BLK seperti otomotif, mebelair, elektronika, las, perbaikan AC, mesin bubut, dan lain-lainnya,” ucapnya.

Said menjelaskan diadakan berbagai macam pelatihan ini sebagai salah satu cara untuk membantu pemerintah dalam menghadapi bonus demograsi, khususnya di Palangka Raya.

Dengan demikian para muda-mudi Palangka Raya siap menghadapi momen bonus demografi bisa terserap dalam bursa kerja atau justru bisa membuka peluang usaha sendiri.

Maka bonus demografi tersebut nantinya diharapkan menguntungkan bagi pemerintah, karena semua masyarakat usia kerja mendapatkan kesempatan dalam memperoleh pekerjaan. (MC. Isen Mulang/engga)

DKISP Diminta Loby Provider Buat Program CSR Di Kawasan Kumuh Mendawai

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengharapkan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Palangka Raya bisa melobi provider untuk membuat program di kawasan kumuh Mendawai.

Harapan ini disampaikan Hera kepada Kepala DKISP Kota Palangka Raya, Murni saat memimpin rapat kerja SOPD dan kunjungan kerja prioritas pilot project penanganan kawasan kumuh Mendawai di SDN 14 Palangka, 
Kamis (8/2/2018).

Hera mencontohkan program yang bisa dilobi ke para penyedia layanan telekomunikasi tersebut misalnya program binaan wilayah oleh provider di luar program resmi mereka seperti corporate social responsibility (CSR).

“Misalnya di daerah lain ada desa binaan Telkomsel, nah program seperti inilah yang kita usahakan agar ada juga di Palangka Raya,” sarannya.

Saran Hera ini langsung direspon positif oleh Murni. “Kalau CSR sudah aturan bakunya bu, tapi kami akan melakukan koordinasi bagaimana agar di luar CSR ada program provider yang bisa masuk secara riil untuk suatu kawasan,” jawab Murni.

Murni menjelaskan jika dilihat dari segi komunikasi, wilayah Mendawai sudah baik, dimana sinyal jaringan sangat bagus. Sementara dari segi informatika di wilayah Mendawai juga sudah berjalan meski data mengenai Kominfo ada pada provider.

Sementara itu untuk fungsi statistik, baru satu tahun terbentuk. Pada 2016 fungsi statistik masih gabung dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengkaji, mendata, dan menerbitkan buku statistik. Namun mulai 2018 ini statistik sektoral sudah dilepas oleh BPS melalui MoU.

Sehingga dengan demikian DKISP bisa fokus menangani wilayah Mendawai guna mengetahui aspek apa saja yang akan didata agar bisa dimasukkan ke Palangka Raya dalam angka. (MC. Isen Mulang/engga)

Kementerian PUPR Gelontor Rp14 Miliar Untuk Atasi Wilayah Kumuh Mendawai Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana sebesar Rp14 miliar untuk menuntaskan kawasan kumuh Mendawai, Kota Palangka Raya. 

Program penuntasan kawasan kumuh ini tidak lama lagi segera dilaksanakan. Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR, Martono memperkirakan pada April 2018 proyek penuntasan kawasan kumuh tersebut sudah dimulai.

Kabar ini disampaikan Martono saat meninjau kawasan Mendawai bersama Walikota Palangka Raya, Riban Satia, Kamis (8/2/2018). Dana sebesar itu menurut Martono akan digunakan untuk melanjutkan proyek semenisasi jalan diseluruh kawasan Mendawai.

Dia menargetkan dengan digelontorkannya dana sebesar itu status kumuh kawasan kumuh Mendawai bisa tuntas. Apalagi saat ini kawasan Mendawai cuma menyandang status kumuh ringan, sehingga sangat mudah untuk menanganinya.

Selain untuk membangun jalan semenisasi jalan utama, dana sebesar itu juga akan digunakan untuk memperbaiki jalan titian yang telah disemenisasi, namun sebagian kondisinya sudah retak, sehingga harus diperbaiki.

Martono yang juga asli orang Kalimantan Tengah ini menjelaskan Kementerian PUPR selama beberapa tahun ini juga telah menggelontorkan dana untuk penuntasan wilayah kumuh Mendawai, namun yang melaksanakan pekerjaannya adalah melalui program kota tanpa kumuh (Kotaku).

Salah satu proyek Kotaku di Mendawai yang dibangun pada 2016 adalah depo sampah, namun hingga saat ini belum dihibahkan ke Pemerintah Kota Palangka Raya, sehingga keberadaan depo sampah tersebut belum dikelola secara maksimal.

Dengan terus digelontorkan dana ke wilayah Mendawai, maka dia yakin tujuh indikator kekumuhan di Mendawai seperti bangunan tidak teratur, jalan lingkungan tidak layak, tidak ada drainase, pengelolaan air limbah, persampahan, air bersih dan fasilitas pemadam kebakaran tersebut bisa dituntaskan.

Karena itu pihaknya mengharapkan selain ditangani oleh Kementerian PUPR juga kawasan kumuh Mendawai harus ditangani secara terpadu oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Diharapkan program satuan organisasi perangkat daerah (SODP) keroyokan membuat program kegiatan di wilayah Mendawai. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Pimpin Rapat Kerja SOPD Di Kawasan Kumuh Mendawai

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Riban Satia memimpin rapat kerja dengan kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) di SDN 14 Mendawai, Kamis (8/2/2018).

Rapat ini membahas program prioritas pilot project penanganan kawasan kumuh Mendawai. Rapat kerja ini juga dihadiri pejabat Satker Pengembangan Kawasan Permukiman pada Kementerian PUPR, Martono.

Sebelum memimpin rapat terlebih dahulu walikota bersama kepala dinas dan bapak Martono keliling memantau kawasan Mendawai yang akan ditangani secara terpadu oleh SOPD dan Kementerian PUPR.

Setelah itu sekitar pukul 10.00 WIB walikota memimpin rapat di ruang kelas SDN 14 Mendawai. Dalam rapat ini walikota meminta kepada SOPD agar melaksanakan kegiatan secara keroyokan di wilayah Mendawai.

Bagi dinas yang sudah mempunyai program, namun lokasi dan sarananya belum ada, maka walikota menyarankan agar SOPD melaksanakan kegiatan program di wilayah Mendawai.

Arahan walikota tersebut dimaksudkan agar kawasan Mendawai yang saat ini menyandang status kumuh ringan agar bisa segera dituntaskan secara bersama-sama antara pemerintah daerah dan kementerian.

Riban mengilustrasikan misalnya Dinas Pekerjaan Umum Palangka Raya menangani sistem drainase yang saat ini belum baik. Begitu pula dinas lain menangani penataan kawasan, misalnya pembuatan ruang terbuka hijau, dan begitu juga yang lainnya. (MC. Isen Mulang/engga)