13 Pemakalah Sampaikan Kajian Diacara Seminar Pemindahan Ibukota RI

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Acara seminar nasional yang diselenggarakan Pemerintah Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) di Swisbell Hotel Danum Palangka Raya, Jumat (15/12/2017) berakhir pukul 16.00 WIB.

Seminar dalam rangka pemindahan ibukota pemerintahan Republik Indonesia ke Palangka Raya ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini cukup lama, karena selain mendengarkan paparan dari Ahli Arsitektur Perkotaan UI Antony Sihombing, para peserta juga harus mendengarkan paparan dari para akademisi.

Setidaknya 13 pemakalah yang disampaikan oleh para akademisi dari berbagai perguruan tinggi lokal dan nasional. Karena banyaknya pemakalah, maka acara paparannya dibagi menjadi dua ruangan. Di Room Kahayan I ada tujuh pemakalah dan Room Kahayan 2 ada enam pemakalah.

Setiap akademisi memaparkan kajain sesuai disiplin ilmu yang mereka miliki. Misalnya Muhammad Taufiq dari Institut Teknologi Bandung membuat makalah dengan judul pemindahan ibukota dan potensi konektivitas pemerataan ekonomi.

Sedangkan Aris Subagiyo dari Universitas Brawijaya Malang membuat makalah dengan judul makalah tata ruang dan ruang air, tantangan Kota Palangka Raya dan Sri Mujiarti Ulfah dari Universitas Palangka Raya membuat makalah dengan judul membangun administrasi kependudukan dalam bidang pencatatan sipil di Kota Palangka Raya.

Kemudian Desie Andreastuti dari Universitas Palangka Raya membuat makalah dengan judul pemindahan ibukota pemerintahan dan dampak sosialnya dalam perspektif kebijakan publik dan Noor Hamidah dari Universitas Palangka Raya membuat makalah dengan judul analisa master plan Kota Palangka Raya sebagai calon ibukota negara Indonesia.

Selanjutnya Maria Christina Yuli Pratiwi dari Universitas Palangka Raya membuat makalah dengan judul efek limpahan pusat pertumbuhan kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah 2000-2012 dan Puput Ratnasari dari Universitas Palangka Raya dengan judul makalah implementasi keluarga harapan.

Indra Perdana dari universitas Palangka Raya dengan judul makalah pengaruh pemindahan ibukota pemerintahan ke Kalimantan Tengah terhadap produk lokal dan Merissa Oktora dari Universitas Palangka Raya dengan judul makalah potensi ekowisata di Kalimantan Tengah.

Ricky Zulfauzan dari Universitas Palangka Raya dengan judul makalah dayak, etnisitas, dan benturan antara budaya di Palangka Raya dan Sefriyandri Aditya Prayoga dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan judul makalah potensi wisata alam dan wisata sejarah Kota Palangka Raya.

Nurul Najdmi dari Universitas Hasanuddin dengan judul makalah perkembangan pola tata ruang kawasan destinasi pariwisata Kepulauan Riau dan Parmonangan Manurung dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan judul makalah menuju ibukota negara yang ramah anak. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *